Baubau
Berita
Berita Daerah
Berita Nasional
Budaya
Tradisi
Ritual Santiago Budaya dan Tradisi Yang Terjaga dan Dilestarikan Pemkot Baubau
APERO FUBLIC I BAUBAU. - Ritual Santiago adalah tradisi ziarah ke makam para Sultan Buton di dalam dan sekitar Benteng Wolio di Baubau, Sulawesi Tenggara. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada para sultan dan menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Baubau setiap tahunnya yang pada tahun 2025 dilaksanakan oleh Pemkot Baubau pada Sabtu pagi 18/10/2025( dipimpin langsung Pj Sekda Kota Baubau Drs Meizat Amril Tamim, M.Si, Forkompinda dan kepala-kepala OPD lingkup Pemkot Baubau.
Dalam keterangan persnya, Pj Sekda Kota Baubau Drs. Meizat Amirul Tamin, M. Si mengungkapkan, ritual adat Santiago yang dilaksanakan di benteng keraton Baubau, dimana benteng keraton Baubau ini merupakan benteng terluas didunia. Prosesi ritual adat Santiago ini diawali dari kamali kara, kemudian melakukan ziarah ke makam Sultan Murhum, dan mengunjungi juga beberapa makan mantan Sultan dan makam orang-orang tua di kawasan keraton Kota Baubau.
Bagi Pemkot Baubau ungkap Meizat Amril Tamim, ritual adat Santiago inj juga sudah menjadi budaya dan tradisi, dan biasanya pada zaman dahulu kegiatan adat Santiago ini dilaksanakan pada saat selesai shalat idul fitri yang dilaksanakan pada malam hari, kemudian sekarang pelaksanaannya dilakukan pada pagi hari. Kegiatan ini juga dihadiri oleh OPD lingkup Pemerintah Baubau juga turut serta dalam menziarahi makam, serta perangkat-perangkat masjid keraton yang memimpin do'a pada saat di pemakaman.
”Kita sebagai generasi penerus harus menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi kita agar tidak ditelan oleh waktu dan zaman. Kemudian kami sebagai pemerintah kota Baubau yang memegang amanah dan bertanggung jawab negeri kita untuk membangun dan kesejahteraan masyarakat, Dangan hadirnya kami disini sebagai pemerintah adalah bentuk dan dukungan kami sebagai pemerintahan bersama Dinas pariwisata, serta tokoh-tokoh adat dan masyarakat untuk selalu melestarikan adat budaya kita,”ujarnya.
Pj Sekda Kota Baubau ini berharap ritual adat Santiago yang dilaksanakan dalam rangkaian HUT Baubau dan hari jadi Baubau tetap berkesinambungan dari generasi ke generasi. Selanjutnya. pihaknya akan tetap berupaya mempertahankan dan melestarikan tradisi adat Santiago.
Sebab di daerah lain, justru masih mencari model bentuk. Sedangkan di Kesultanan Buton sudah ada dan tinggal dipertahankan sekaligus dilestarikan kepada generasi muda. Oleh sebab itu, agar selalu dikawal bersama-sama sehingga sampai kapan pun budaya Buton ini tetap terjaga dan dilindungi.
Editor. Tim Redaksi
Source/repost: Diskominfo Baubau
Sy. Apero Fublic
Via
Baubau
Post a Comment