11/09/2023

Erix Lia Liiska: Hakikat Al- Nafs (Studi Hadist)

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya didalam tubuh anak adam terdapat segumpal daging. Jika ia baik , maka baiklah tubuh itu seluruhnya, dan jika ia rusak, maka rusak pulalah tubuh itu seluruhnya. Ia adalah hati .”(HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadis di atas menjadi jelas bahwa hati merupakan bagian tubuh yang sangat tinggi. Ibaratnya, hatilah yang memimpin tubuh, sementara anggota tubuh lainnya merupakan rakyatnya. Meskipun seseorang terlihat sehat fisiknya , tetapi jika hati nya tidak baik (bahkan rusak ), maka akan rusak pula lah moral dan tindakkanya. Misalnya para korupsi.

Hati memiliki dua pengertian, yaitu:pertama, daging yang berbentuk cemara dan terletak pada dada sebelah kiri. Di dalamnya terdapat rongga yang berisi darah hitam. Ini adalah sumber ruh. Kedua, luthf robbani rubani, Luthf rabbani adalah mengenai Allah SWT. Ia mengetahui apa yang tidak dapat di capai oleh pikiran.

Rasullullah bersabdah:

sesungguhnya hati itu dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi.”(HR al-Baihaqi)

Hati , jantung hati atau kalbu adalah tempat penyimpan rahasia, yang kadang berubah-ubah. Kalbu merupakan kunci amal setiap manusia. Sering kali menusia mengetahui bahwa sesuatu itu baik, namun dia tidak mau melakukannya, padahal  kemungkinan besar dia mampu melakukannya, dan sebaliknya sesuatu diketahui buruk, namun manusia tetap melakukannya. Oleh karena itu hendaknya kalbu selalu kita perhatikan.

Hati sering diserang oleh  rasa takut dan khawatir yang timbul karena seseorang menghadapi sesuatu pekerjaan atau keinginan, takut atau khawatir pada hasil atau akibat yang tidak memuaskan. Padahal hati sudah siap. Maka setiap pekerjaan yang kita hadapi harus  penuh khidmat dan kesungguhan. kita  harus selalu ikhlas dan tawakal kepada allah SWT. Untuk menepis perasaan yang negative, hendaknya manusia membiasakan yang baik dan menanamkan keinginan terhadap sesuatu yang telah baik. Hindarkanlah diri kita dari keinginan atau pekerjaan yang jelas di larang agama, misalnya maksiat, kufur, dan sebagainya.

A.Macam-Macam Hati

Hati itu bisa hidup dan bisa mati, sehubungan dengan itu, hati dapat di kelompokkan menjadi:

1.Hati yang Sehat

Hati yang sehat adalah hati yang selamat. Hati yang selamat didefinisikn sebagai hati yang terbebas dari syahwat, keinginan yang bertentanga dalam perintah allah dan dari setiap syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran.

2.Hati yang Mati

Hati yang mati ialah hati yang tidkak mengenal Rabbnya. Ia tidak beribadah kepadanya, enggan menjalankan perintahNYa, selalu berjalan bwersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu di benci dan di murkai oleh Allah SWT. Jika ia mencintai, membenci, memberi dan menahan diri, semuannya karena hawa nafsu. Hawa nafsu telah menguasai dan ia cintai dari pada keridahaan Allah.

3.Hati yang Sakit

Hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Kadang-kadang ia cenderung kepada “kehidupan” dan kadang-kadang pula cenderung kepada “penyakit”. Padanya terdappat kecintaan, keimanan, keihlasan, dan tawakal kepada allah, yang merupakan sumber kehidupannya. Padanya pula ada kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, hasad, kibir, dan sifat ujub, yang merupakan sumber bencana dan penyakit kehancurannya sendiri.

B.Penyebab Sakitnya Hati

1.Musibah Syahwat yang merusak Hati
2.
Musibah Syubhat yang merusak ilmu dan i’tiqad.

C.Empat Racun Hati

Ketahuilah, setiap kemaksiatan adalah racun bagi hati. Ia menjadi penyebab sakit kehancurannya, memalingkan iradahnya dari iradah Allah Swt, menambah parah penyakitnya. Abdullah bin Mubarak Berkata yang di tuturkan sebagai syair,

Kulihat dosa-dosa itu mematikan
Membiasakannya mengakibatkan kebinaan
Meninggalkannya adalah kehidupan bagi hati
Selalu menjauhinya adalah yang terbaik bagi anda

Maka barang siapa menginginkan keselamatan dan kehidupan bagi hatinya, hendaklah ia membersihkan hatinya dari pengaruh racun-racun itu. kemudian menjaganya jangan ada racun lain mengotorinya, yang di maksud empat racun hati adalah:

1.Banyak Bicara
2.Banyak Makan
3.Banyak Memendang
4.
Banyak Bergaul

D.Kerasnya Hati (Fazadzah)

Fazadzah adalah watak atau sikap keras seseorang dengan penampilannya yang tidak bersahaja, berbicara kasar, sehingga gerak geriknya membuat oarang lain canggung untuk mendekati, bahkan sampai membencinya, sedangkan dirinya tidak menyadari hal itu. penyakit ini muncul akibat kerasnya hati seseorang, kesobongan dirinya, ujub karena kebaikannya, dan sifat-sifat lain.

Oleh. Erix Lia Liiska
Editor. Arip Muhtiar, S.Hum

Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Fakultas Adab dan Humaniora. Jurusan Ilmu Perpustakaan.

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment