PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

3/19/2021

Mengenal Pawas: Ulam Makan dan Bumbu Gulai Burung

Apero Fublic.- Kuliner. Pawas adalah nama sebuah pohon liar yang banyak terdapat di hutan-hutan tropis Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Pawas memiliki warna kulit abu-abu kehitaman, dengan bau khas. Pawas juga masih dalam kategori pohon jenis medang, sehingga dinamakan masyarakat dengan medang pawas.

Apa yang menarik dari pohon pawas. Pertama, batang pohon dapat dimanfaatkan untuk kepentingan material membangun rumah atau membuat perabotan rumah tangga. Selain itu, pohon pawas jenis kayu yang tidak dimakan bubuk. Bubuk istilah penyebutan untuk butiran halus yang terdapat di dalam kayu yang sudah dipakai, misalnya lemari.

Untuk pucuk daun dan buah pohon pawas dapat dijadikan ulam makan. Kemudian daun dan buah direbus dan dipercaya air rebusan dapat menjadi obat tertentu. Yang paling dicari adalah daun pawas sangat cocok dan pas apabila dijadikan bumbu gulai pindang burung. Gulai pindang burung menjadi sangat lezat dan wangi apabila dibumbuhi daun pawas.

Belum mendapatkan referensi untuk nama ilmiah dari medang pawas. Tapi, medang pawas masuk dalam genus phoebe. Lingkar pohon cukup besar dengan ketinggian pohon kurang lebih mencapai 20 meter di atas permukaan tanah.


Buah Pawas yang dijadikan ulam makan oleh masyarakat di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Oleh. Totong Mahipal
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 20 Maret 2021.

Sy. Apero Fublic

Senator DPD RI: Memberikan Apresiasi Sektor Wisata MUBA

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Senator DPD RI Hj. Eva Susanti berikan apresiasi Pemkab Muba atas pembangunan objek wisata Danau Ulak Lia. Sekayu, Jumat tanggal 19 Maret 2021, Didampingi Kadispopar Muba, Muhammad Fariz, SSTP, MM beserta jajaran, anggota DPD RI Hj. Eva Susanti berkunjung menikmati keindahan panorama alam Danau Ulak Lia.

Dalam kunjungannya beliau menuturkan, "Mari bersama kita mendukung kemajuan pariwisata di Bumi Serasan Sekate, utamanya wisata Danau Ulak Lia yang identik dengan wisata alam yang masih asri dan alami. Sebagai anggota Komite III, Saya akan sampaikan kepada Kementerian Pariwisata dan lintas kementerian untuk dapat memprioritaskan pembangunan objek wisata Danau Ulak Lia di Muba, karena ini bagian dari upaya untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan kita melalui pemberdayaan sungai dan danau yang tidak mengubah bentang alam atau merusak lingkungan," jelas perempuan kelahiran Tanah Abang, Batang Hari Leko ini.

Sementara itu, Kadispopar Muba mengatakan bahwa InsyaAllah Pemkab Muba akan melakukan penyelesaian pembangunan Danau Ulak Lia dari mulai akses masuk, gerbang dan jalan maupun fasilitas lainnya yang akan selesai pada akhir tahun 2021 dalam menyambut Anugerah Pesona Indonesia 2021 di Musi Banyuasin. HS

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 19 Maret 2021
 
Sy. Apero Fublic

3/18/2021

Mengenal Sayur Paku Merah

Apero Fublic.- Kuliner. Paku atau pakis adalah tumbuhan liar di kawasan hutan tropis. Tumbuh merambat dan berkelompok, serta dapat tumbuh pada media lain seperti bebatuan dan batang-batang pohon. Tumbuhan Pakis terdiri dari puluhan jenis.

Namun yang umum dikenal dan dekat dengan masyarakat hanya beberapa saja. Seperti pakis merah, yang sering dijadikan sayuran oleh masyarakat dari zaman dahulu sampai sekarang. Pakis merah memiliki nama latin stenochlaena palustris. Pada masyarakat Melayu di Sumatera Selatan dikenal dengan nama paku merah.

Pakis termasuk kedalam tumbuhan merambat, daun tumbuh disepanjang dahan batang. Daun pakis berbentuk tunggal, disetiap ruas akan muncul akar dan merekat di media tumbuh. Lalu pada ruas yang berakar tumbuh tunas. Hal demikian terus berulang-ulang sehingga pakis merah dapat menutupi tempat sekitar dia tumbuh.

Daun pakis merah pada awal pertumbuhan berbentuk seperti lidi memanjang dengan kelopak daun. Lalu membesar dan daunnya berwarna merah. Saat daun masih berwarna merah dapat dipetik untuk dijadikan sayuran. Penduduk biasanya memasak pakis dengan cara ditumis. Untuk kandungan vitamin pakis merah hampir sama dengan kandungan vitamin sayuran lainnya. Penulis belum menemukan hasil riset ilmiahnya.

Banyak orang yang menyukai sayur pakis merah. Tapi banyak juga orang-orang gengsi atau penganut paham neofeodalisme. Orang-orang gengsi atau penganut paham neofeodalisme merasa malu mengkonsumsi sayuran yang sederhana. Karena menganggap rendah sayur tersebut. Padahal nilai dari makanan bukan pada kemasan asal sayuran. Tapi pada kandungan manfaat seperti vitamin, kesehatan makanan untuk tubuh dan halal.

Oleh. Rama Saputra
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 19 Maret 2021.

Sy. Apero Fublic

Mengenal Sayur Lemak

Apero Fublic.- Kuliner. Sayur lemak adalah jenis sayuran yang tumbuh liar di hutan-hutan. Nama lemak diambil dari kosa kata yang menjelaskan rasa makanan yang enak, lemak. Ada juga keterangan ditengah masyarakat kata lemak adalah nama yang diberikan nenek moyang secara spontan pada zaman dahulu, sebagaimana nenek moyang memberikan nama-nama pohon liar lainnya. Sayuran ini berkembang biak dengan biji buah yang masak, lalu tersebar secara alami (jatuh) atau disebar oleh hewan-hewan, seperti tupai.

Tumbuh alami menyebar di hutan-hutan tropis, atau di perkebunan masyarakat. Bagian yang dijadikan sayur adalah pucuk daun muda. Untuk buah yang masih muda, sering dicampur saat memasak daun sayur lemak. Memasak sayur lemak hanya dengan dikukus dan digulai. Tidak enak dan kurang empuk kalau ditumis atau direbus. Sehingga masyarakat memasak hanya dengan dikukus, dan dijadikan ulam makan. Rasanya manis dan empuk.

Pada masa lalu dimana masyarakat belum mengenal kukusan.  Masarakat zaman dulu memasukkan daun lemak di dalam periuk nasi yang masih mendidih. Saat uap nasi sedang panas, daun dimasukkan dan ditutup. Muncul istilah nguap atau menguap dalam proses memasak nasi. Apabila digulai, biasanya penduduk menambahkan santan, namun terkadang gulai bening.

Lemak berbuah pada batang pohonnya, dan dahan-dahan. Diawali muncul bunga pada batang pohon atau sisi daun pada dahan. Ukuran buah sebesar telur cecak, bergerombol. Saat muda warna kulit buah hijau muda, lalu kulit buah berubah menjadi kuning. Pada saat buah lemak masak kulit buah berubah merah menyalah. Umumnya pohon lemak setinggi satu meter sampai satu setengah meter.

Tulang daun ditengah, dengan rusuk kekiri dan kanan lembar daun. Daun tumbuh menempel pada dahan satu persatu. Terus tumbuh mengikuti pertumbuhan pohon. Daun lemak bersifat tunggal, tidak bertangkai. Pada bagian ujung pertumbuhan membentuk daun muda. Daun muda yang dipetik, dijadikan sayuran. Untuk pemetikan agar lebih enak, sebaikanya daun sudah tumbuh sempurna, dan berwarna hijau muda. Rasa daun setelah dikukus atau diuap. Sangat enak apabila dijadikan ulam makan.

Lingkar batang seukuran satu senti meter sampai tiga senti meter. Warna batang putih keabu-abuan atau putih kuning pucat. Namun ukuran lingkar dan tinggi tidak dapat ditetapkan pasti. Karena ada ditemukan beberapa pohon lemak yang besar dan lebih tinggi. kemungkinan dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kebersihan sekitar. Belum ada penelitian secara ilmiah.

Banyak orang yang menyukai sayur lemak. Tapi banyak juga orang-orang gengsi atau penganut paham neofeodalisme. Orang-orang gengsi atau penganut paham neofeodalisme merasa malu mengkonsumsi sayuran yang sederhana. Karena menganggap rendah sayur tersebut. Padahal nilai dari makanan bukan pada kemasan asal sayuran. Tapi pada kandungan manfaat seperti vitaminnya, kesehatan makanan untuk tubuh dan halal.

Catatan: tulisan ini baru bersifat inpormatif belum dapat dijadikan rujukan ilmiah.

Oleh. Medikal Rohim
Editor. Selita, S.Pd
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 19 Maret 2021.

Sy. Apero Fublic

3/16/2021

KFI Muba, Gelar Hunting Silahturami Dan Kukuhkan Pengurus 2021

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Kota Sekayu,16/3/2021, Komunitas Fotografer Indonesia (KFI) wilayah Musi Banyuasin menggelar hunting silahturami sekaligus musyawarah bersama dalam penyusunan pengurus tahun 2021.

Lebih dari 30 orang fotografer dan videografer yang tergabung di KFI hadir dalam kegiatan ini. Menggandeng Rina Satriana sebagai Make Up Artis sekaligus penyedia kostum, acara ini sukses digelar.

Ahmad Syamsudin, yang kembali dipilih sebagai ketua mengatakan, "Saya sangat berterima kasih atas kehadiran kawan-kawan semuanya, juga dukungan dari Rina Satriana sehingga acara ini berlangsung dengan lancar dan sukses. Jujur, saya berharap musyawarah ini bisa menghasilkan Ketua yang baru, namun ketika mayoritas teman-teman masih memberikan amanah kepada saya, maka Insya Allah saya akan berusaha menjalani dengan baik," ujarnya.

"Berdasarkan musyawarah dan mufakat maka tidak ada perubahan dalam susunan pengurus, kecuali posisi Sekretaris yang semula kosong kini diisi oleh rekan kita Herdoni Syafriansyah. Selamat bertugas, semoga bisa bersinergi untuk membesarkan KFI Muba ini", katanya lagi.

Adapun nama pengurus KFI Muba untuk tahun 2021 yaitu Ahmad Syamsudin selaku Ketua, Yusmiranto Noercahya selaku Wakil Ketua, Erik Estrada selaku Wakil Ketua, dan Herdoni Syafriansyah sebagai Sekretaris KFI Muba tahun 2021. (HS)

Editor. Desti, S.Sos
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 17 Maret 2021.

Sy. Apero Fublic

3/15/2021

MUBA: Promosikan Gambo Sabet Stand Terbaik Pameran di Bandung

Apero Fublic.- Bandung. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) melalui Dispopar Kabupaten Muba meraih juara pertama untuk kategori stand terbaik pada pameran Bandung Explore Wisata Indonesia Tahun 2021 di arena pameran Mall Citi Walk, Jalan Braga, Bandung, Minggu (14/3/2021) sore.

Dalam kegiatan ini, Pemkab Muba membawa produk unggulan Eco Fashion Gambo Muba dan mempromosikan potensi pariwisata dan event-event Kabupaten Muba. Sang Inovator Gambo Muba Hj. Thia Yufada Dodi Reza mengungkapkan merasa senang dan bangga karena produk unggulan Kab. Muba berhasil menarik perhatian juri dan warga Kota Bandung.

"Saya senang dan bangga dengan kegiatan pameran ini karena produk unggulan Kab. Muba menjadi penunjang keberhasilan Pemkab Muba, dalam hal ini melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata dalam kegiatan pameran di Bandung sebagai stand terbaik pertama," ujarnya.

"Ini menjadi salah satu penanda bahwa materi pameran yang telah kita rencanakan bersama ini bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, dan hal tersebut menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Pemkab Musi Banyuasin," katanya lagi.

Sementara di tempat terpisah, Muhammad Fariz, SSTP, MM, Kadispopar Muba mengatakan, "Alhamdulillah, Muba meraih penghargaan stand terbaik pertama dalam gelaran pameran Bandung Explore Wisata Indonesia tahun 2021. Terima kasih diucapkan kepada Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, Bapak Sekda, dan Ibu Ketua PKK Muba Sang Inovator Gambo yang telah mengarahkan dan mendukung gelaran kegiatan ini, juga kepada seluruh jajaran Dispopar Muba yang ikut terlibat di dalamnya. Ini membuktikan bahwa Pemkab Muba mampu menampilkan materi dan promosi terbaiknya dalam pameran ini," ujar suami dari alumni Putri Sumsel 2010 ini.

Diketahui, pada pameran yang digelar selama tiga hari, sejak Jumat (12/3/2021) hingga Jum'at (14/3/2021), Kabupaten Musi Banyuasin dengan inovasi produk gambo dan keramahan tamahan kuyung kupek Muba berhasil menyisihkan stand peserta pameran lainnya yang menampilkan berbagai program dan produk unggulan daerahnya. Di akhir acara, pihak panitia menyerahkan secara langsung plakat penghargaannya serta mengucapkan terima kasih atas partisipasi kepada seluruh peserta. (HS)

Editor. Selita, S.Pd
Tatafoto. Dadang Saputra
Bandung, 15 Maret 2021.

Sy. Apero Fublic