PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

5/27/2020

Surat Ayah Mahasiswi Kepada Dosen Mesum.

Apero Fublic.- Kalian tentu tahu seorang ayah selalu bekerja keras untuk kebutuhan anak-anak mereka. Terutama untuk biayah kuliah anak-anak mereka. Sang ayah siang malam membanting tulang untuk biayah sang anak.

Agar anak mereka menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. Menjadi anak yang baik, berbati kepada orang tua. Mereka kirim anak-anak perempuannya ke kota untuk kuliah. Namun, kampus yang menjadi tempat para akademisi dan intelektual tinggi.

Ternyata di Perguruan Tinggi tempat yang tidak begitu aman bagi anak-anak gadis mereka. Karena di Perguruan Tinggi ada penyusup-penyusup dari jelmaan siluman buaya buntung yang menjelma menjadi seorang dosen di sebuah kampus.


Teruntuk Dosen Mesum
Di kampus mana pun berada.

Dosen mesum jelmaan buaya buntung yang tidak terhormat. Banyak rumor dan berita-berita yang aku dengar. Kalian bermarkas di mana, mengapa kalian tidak habis-habis. Kalian selalu ada di sepanjang zaman. Bersarang di kampus-kampus yang terhormat.

Dosen mesum, apakah kamu tidak berpikir kalau anak perempuan kamu diperlakukan orang seperti itu. Apakah kamu tidak takut dosa, atau kamu sudah tidak bertuhan lagi. Walau kamu tidak bertuahan setidaknya kamu menghormati kaum wanita yang lemah. Lalu, apa gunanya kau belajar begitu lama puluhan tahun lamanya.

Kepada dosen mesum dimana saja berada. Aku, ayah mahasiswi yang kau perlakukan tidak senono itu, sangat sedih dan sakit hati. Aku bekerja siang dan malam untuk membiayai anakku kuliah. Aku membesarkan mereka dari kecil sampai mereka kuliah. Betapa pedih dan sakit rasanya hatiku. Coba kau pikir, bagaimana apabila kau diposisiku. Oh, dosen mesum jelmaan siluman buaya buntung.

Kepada Perguruan Tinggi dan para dosen-dosen. Kami menitip anak untuk di didik agar berakhlak baik. Untuk masa depannya, dan untuk masa depan bangsa kita. Tapi mengapa kau dosen mesum berbuat demikian.

Sekarang kami ayah-ayah mahasiswi bertambah khawatir. Sejak ada disertasi seorang dosen yang menghalalkan berzinah. Ada juga kampus yang melarang memakai cadar karena alasan radikal. Aku sangat khawatir dengan anakku. Nanti jadi gundik atau istri muda kalian. Aku juga khawatir, paling tidak tubuh anak-anak kami kalian gerayangi dengan nikmat.

Untuk kamu dosen mesum yang hobi ngeseks di mana saja berada. Mengapa kamu tidak jadi germo saja, biar kamu puas. Jangan jadi dosen tukang rusak anak orang. Semoga, para rektor dan menteri pendidikan ada tindakan untuk melindungi para anak-anak kami di kampus-kampus.

Demikialah surat saya ini pada dosen mesum. Apabila kata saya banyak yang salah. Mohon maaf itu memang disengaja. Apabila kamu tidak mau berubah. Semoga anak keturnanmu menjadi wanita-wanita pelacur semuanya.

Oleh. Ayah-Ayah Mahasiswi.
Editor. Joni Apero
Fotografer. Dadang Saputra.
Yogyakarta, 28 Mei 2020.
Terim kasih sudah mampir ke halam Surat Kita, kirimanku. Bagi Anda yang ingin mengirim karya sastra Surat Kita dapat dikirim ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic. Melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.

Sudah tahu belum apa itu Surat Kita. Surat Kita adalah karya sastra yang bertema surat. Dalam penulisannya seakan-akan kita mengirim sebuah surat. Alat dan tujuannya bersifat abstrak dan dipublikasikan melalui media. Tidak menyebut nama atau identitas objek yang baku. Surat Kita berfungsi untuk kritik sosial, mengasa kemampuan menulis, dan hiburan.

Sy. Apero Fublic.

Surat Kita: Rindu Sekolah Lagi.

Apero Fublic.-
Sejak pandemi virus corona membuat banyak aktivitas sosial yang diliburkan pemerintah. Dari tempat keramaian non formal dan tempat keramaian formal. Seperti aktivitas sekolah dan kuliah.

Semua anak-anak rindu bangku sekolah. Sudah berbulan-bulan mereka tidak masuk sekolah. Rindu suasana kelas dan bermain dengan teman-teman. Belajar melalui internet membuat mereka tidak produktif dan malas di rumah. Mereka rindu, sekolah dan rindu bermain.

Teruntuk Teman-Teman Sekolah.

Kepada Teman-Teman Sekolahku. Apa kabar kalian semua. Aku harap kalian baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah. Aku tahu, kalau kalian rindu dengan sekolah. Juga rindu dengan teman-teman semua.

Sekarang sejak pandemi virus corona kita libur begitu panjang. Sampai kita bosan berada di rumah saja. Namun semua itu demi kebaikan kita juga. Virus corona memisahkan kita untuk sementara. Bukan memisahkan selamanya, teman. Agar kita dapat sekolah lagi, maka kita harus sehat.

Jangan lupa belajar dan tetap produktif di rumah. Nanti kita bertemu lagi setelah keadaan baik-baik saja. Kita akan bermain kembali di sekolah sperti dulu.

Kita berharap virus corona cepat berlalu. Sehingga keadaan negara kita normal lagi seperti semula. Semuanya dalam kesulitan, bukan hanya kita saja. Semuanya dalam perpisahan bukan kita saja.

Mari, kita berjanji apabila virus corona hilang dan kita dapat bersekolah lagi. Agar kita sekolah dengan baik. Patuh pada guru, dan tidak nakal lagi. Belajar sungguh-sungguh dan raji belajar.

Buat teman-teman sekolahku. Semoga kalian sehat semua dan kita dapat kesekolah lagi bersama-sama. Aku rindu sekolah.

Dariku untuk kamu teman-temanku.

Oleh. Arini Putri
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Sekayu, 28 Mei 2020.
Terimkasih sudah mampir ke halam Surat Kita. Bagi kamu yang ingin mengirim karya sastra Surat Kita dapat dikirim ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic. Melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.

Sy. Apero Fublic.

Teruntuk Anakku Yang Kuliah di Kota.

Apero Fublic.- Dosen mesum menjadi rahasia umum di kampus-kampus. Mereka bergerak rapi dan senyap. Tidak ada bukti dan tidak ada tanda. Semua terjadi dengan rapi di bungkus rapi alasan belajar dan urusan kuliah. Korban dosen mesum sungguh tidak berdaya. Mereka di janjikan hal-hal mudah dan mendapat nilai baik. Rayuan maut dosen mesum atau ancaman yang jitu. Membuat para korban tidak berdaya sedikit pun.

Memang jelmaan siluman buaya buntung sungguh luar biasa saat mereka beraksi. Kelompok buaya buntung tersebut sudah memiliki kemampuan alami hewani mereka sejak sebelum mereka menyamar jadi manusia dan menjadi dosen di Perguruan Tingg- Perguruan Tinggi. Kekuatan siluman dosen mesum sangat menghipnotis para mahasiswi yang polos dan lugu. Air liur mereka menetes saat melihat legitnya tubuh mahasiswi yang baru berumur dua puluhan tahun tersebut.

Rasa khawatir ibu-ibu mahasiswi telah meresahkan jiwa mereka. Sehingga mereka mengirim surat pada para mahasiswi yang telah menjadi korban dosen mesum. Ibu-ibu mahasiswi meminta mereka-mereka agar tidak diam saja. Para mahasiswi harus bersatu antar kampus dari ancaman dosen mesum atau jelmaan siluman buaya buntung itu.

 Kampung Halam.
Teruntuk Anakku Yang Kulia di Kota.
Maaf mengganggu aktifitas kuliahmu. Karena ibu khawatir, dan ingin tahu keadaan kamu.

Kepada anak-anak kami yang telah menjadi korban dosen mesum atau korban jelmaan siluman buaya buntung di mana saja berada. Apa kabar kamu nak? Bagaimana harga dirimu, apa sudah mereka renggut. Atau tubuhmu sudah mereka gerayangi. Oh, anak kami malang nian nasip ayah dan ibumu.

Untuk semua mahasiswi-mahasiswi yang menjadi korban dosen mesum. Bagaimana kabarmu? Apakah kamu menikmati elusan dosen mesum kamu? Atau kau begitu bergairah dengan remasan pada payudaramu? Atau kau begitu bergairah saat tangan nakal dosen mesum merabahnya?.

Kepada mahasiswi, mengapa kau diam saja? Mengapa kau biarkan, mengapa kalian jadikan rahasia umum di kampus kamu. Mengapa kalian tidak berontak. Mengapa kampus kalian membisu dan membeku. Betapa pandai dosen mesum menutupi dan berakal-akalan untuk menjebak kamu. Otak dosen mesum begitu cerdik dan kotor. Telah banyak mahasiswi yang jadi korbannya. Dapat sekali, mau sekali lagi. lagi dan lagi.

Kepada mahasiswi korban dosen mesum. Tidakkah kau merasa kalau kau lebih berharga dari selembar kertas yang namanya ijazah. Mengapa kamu tidak kuat, dan belajar dengan baik. Agar kamu tidak dipermainkan oleh dosen mesum. Anakku, mahasiswi yang jadi korban dosen mesum. Jangan diam nak, jadilah wanita yang terhormat.

Kepada anakku, mahasiswi korban dosen mesum. Nak, lihat ayah kamu yang bekerja di kampung. Nak, tidakkah kau tahu bagaimana sakitnya melahirkan kamu. Nak, betapa sulitnya ibu dan ayahmu membesarkan kamu. Kami mengirim kamu berangkat kulia. Agar kamu menjadi wanita yang berbudi, wanita bermartabat, wanita yang terhormat. Bukan menjadi gundik atau tempat dosen mesum melampiaskan nafsunya.

Kepada anakku, mahasiswi yang kuliah. Hati-hati nak, sekarang sudah ada dosen menulis disertasi halal menzinahi anak gadis orang. Nak, jangan kulia di universitas itu. Ibu takut nanti kamu dizinahi oleh dosen-dosen di sana.

Anakku, mahasiswi yang kami kuliahkan. Hati-hati nak, dosen mesum ada di setiap kampus-kampus. Kamu jangan gadaikan tubuh kamu hanya untuk mendapat nilai A. Jangan kamu gadaikan tubuh kamu hanya untuk mudah bimbingan atau muda ACC. Anakku, hati-hati nak, dosen mesum itu bejat. Dia binatang bertopeng emas. Jangan kamu silau oleh tampilannya seperti seorang guru. Dia itu, siluman buaya yang menyamar jadi manusia lalu mengajar di Perguruan Tinggi.

Kepada mahasiswi semuanya, kalian sebaiknya bersatu lalu buat organisasi untuk melawan dosen mesum. Bilang pada pak rektor untuk membuat badan yang khusus mengurus tentang permasalahan dosen mesum. Atau kalian demo bapak mentri agar membuat badan penangganan dosen mesum. Atau pak rektor dan pak menteri sudah pada jadi mesum. Sebab disertasi menggauli anak gadis orang halal.

Teruntuk anakku mahasiswi hati-hati nak. Ingat ayah dan ibu yang membiayai kalian kulia. Ingat ibu melahirkan kamu bertaruh nyawa. Ingatlah, kulia untuk jadi manusia bukan jadi binatang.

Dari Ibu mahasiswi di kampung-kampung Indonesia.

Oleh. Ibu Mahasiwi.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Yogyakarta, 27 Mei 2020.
Terim kasih sudah mampir ke halam Surat Kita, kirimanku. Bagi Anda yang ingin mengirim karya sastra Surat Kita dapat dikirim ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic. Melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.

Surat Kita adalah karya sastra yang bertemakan surat. Seakan-akan kita mengirim surat pada suatu objek. Namun surat kita bersifat abstrak, tidak boleh menyebut objek dengan baku. Fungsi karya surat kita untuk media kritik sosial, hiburan, belajar menulis. Surat kita harus dikirim dan dipublikasikan melalui media-media.

Sy. Apero Fublic.

Kepada Anakku Yang Kuliah di Kota.

Apero Fublic.- Fenomena dosen mesum memang luar biasa sekarang. Sudah menjadi rahasia umum terutama di kampus-kampus. Dosen mesum bukan hanya dapat mengajarkan mata kuliah. Tapi mereka juga pandai mengajarkan gaya-gaya seks dan adegan forno. Seharusnya mereka yang sudah memiliki dua profesi tersebut mendapat gaji dobel dari pihak kampus dan pemerintah.

Dosen mesum biasanya sangat tidak nyaman dengan wanita berpakaian syarih atau bercadar. Bahkan mereka dapat melarang pengguna cadar di Perguruan Tinggi mereka. Sebab mereka tidak dapat lagi melihat wajah cantik dan bibir imut serta seksi seorang mahasiswi.

Apabila kamu menemukan kampus melarang hijab dan cadar pada mahasiswi muslima. Kemungkinan Perguruan Tinggi tersebut sarang dosen mesum. Atau markas siluman buaya buntung yang menyamar jadi manusia lalu bekerja di Perguruan Tinggi tersebut. Oleh karena itu, seorang ibu mengirim surat kita kepa anaknya yang sedang kuliah. Agar hati-hati dalam kulia kerena khawatir dengan anak gadis yang mereka kirim untuk kuliah.


Kepada Anakku, yang kuliah di Perguruan Tiggi.
Apakah selangkangan kamu masih utuh nak?
Hati-hati nak, segitiga itu incaran dosen mesum!!!.

Anakku, kedatangan surat ini tentu akan mengganggu kativitas kuliah kamu nak. Tapi, luangkan sedikit untuk membaca curahan hati ibu. Jujur, ibu jadi khawatir akhir-akhir ini. Ibu bermimpi, siluman buaya buntung telah kembali ke dunia ini. Mereka menyamar jadi manusia, dan mengajar di Perguruan Tinggi. Hati-hati nak, nanti salah satu Pak dosenmu adalah salah satu dari kawanan siluman buaya buntung itu.

Engkau tahu nak, buaya adalah hewan buas. Mereka memakan semua hewan-hewan dan manusia. Begitu mengerikan bukan, coba kau perhatikan saja buaya. Apabila buaya saja sangat kejam dan mengerikan. Apalagi kalau dia adalah siluman. Maka bercampurlah, sifat binatang dan sifat siluman. Tampak lebut dan halus, tapi dia adalah predator.

Hati-hati nak, tutup aurat kamu. Jangan berdua di rungan tertutup. Ajak teman kamu untuk menemani. Hati-hati, siluman buaya yang menyamar menjadi dosen itu tampak sangat baik. Tapi itu hanya tipuan saja. Awas, paha kamu nak yang mulus itu. Awas buah dada kamu itu, nanti dia remas-remas. Hati-hati nak, bibir kamu nak. Usahakan pakai cadar di kampus. Biarlah dibilang kadrun dan di hina-hina. Karena bibir kamu yang merah dan mungil itu. Jadi incaran dosen mesum jelmaan siluman buaya buntung.

Ibu dengar berita, ada disertasi dosen yang menghalalkan hubungan dengan bukan istri. Kamu jangan terjebak nak, susa payah ibu melahirkan kamu, mempertaruhkan nyawa. Susah payah ibu bapak kamu kerja di desa membiayai kamu kuliah. Datang ke kota untuk kuliah tapi kamu jadi gundik dosen mesum. Jadi pemuas nafsu mereka, dan kau kehilangan harga diri. Kalau kamu tidak suci lagi, laki-laki baik-baik tidak akan mau memperistri kamu.

Kepada anakku yang kuliah di kota. Hati-hati nak, awas pahamu yang mulus itu. Nanti di rabah-rabah oleh mereka. Ibu takut sekali nak, dosen mesum mengintai kamu. Jaga kehormatan kamu, dan jaga nama baik keluarga.
Dariku, ibumu di Kampung Harapan Bangsa.

Oleh. Sugiem Giem Iyem.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Yogyakarta, 27 Mei 2020.
Buat semunya terima kasih sudah mampir ke halaman Surat Kita karyaku. Bagi kamu yang ingin mengirim kesastraan Surat Kita dapat mengirim ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic. Kirim melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra 54@gmail.com.

Surat Kita adalah kesastraan yang bertema mengirim surat. Surat Kita berfungsi untuk kritik sosial, hiburan, dan belajar menulis. Surat Kita harus dipublikasikan pada media-media agar dijangkau oleh banyak orang. Surat Kita bersifat abstrak tidak memberitahu identitas objek dan penulis (nama samaran). Namun penulis juga boleh kalau mau menulis nama sebagai karyanya.

Sy. Apero Fublic.