2/13/2020

Rencong. Senjata Tradisional Masyarakat Aceh

Apero Fublic.- Rencong sebagai benda pusaka yang bernilai dalam masyarakat Aceh. Rencong senjata tradisional yang dipergunakan oleh seluruh masyarakat Aceh. Baik yang tinggal di daerah Aceh atau yang sudah merantau. Rencong adalah sahabat masyarakat Aceh. Ada tiga fungsi rencong dalam kehidupan masyarakat Aceh. Pertama, rencong sebagai senjata.

Baik untuk senjata mempertahankan diri atau senjata perang. Kedua, senjata rencong sebagai senjata adat atau senjata perhiasan dan perlengkapan budaya. Seperti saat menari (saudati dan ratoh) dan kegiatan kebudayaan lainnya. Ketiga, rencong sebagai alat perkakas pengganti pelobang suatu benda. Misalnya kalau zaman rumah orang aceh berdinding pelepah daun rumbia. Maka rencong digunakan untuk melobangi bagian tertentu.

Senjata tradisional rencong dianggap senjata yang khusus bagi masyarakat Aceh. Rencong tidak digunakan untuk alat memotong sesuatu layaknya seperti pisau atau benda tajam lainnya. Rencong baru digunakan apabila sudah sangat diperlukan. Pada dasarnya setiap orang Aceh memiliki sebilah rencong sebagai senjata pendamping hidup.

Sejak mereka berumur delapan belas tahun memiliki rencong. Walau rencong tidak dibawa bepergian kemana-kemana seperti zaman dahulu. Rencong menjadi simbol perlawanan masyarakat Aceh saat masa penjajahan. Rencong juga dianggap sebagai senjata sakti. Karena kentalnya budaya rencong  membuat Aceh dijuluki tanah rencong.

Pada awalnya rencong hanyalah senjata sederhana dengan bentuk sederhana. Kemudian masuk agama Islam sekitar abad ke delapan Masehi. Memberikan pengaruh terhadap perkembangan senjata tradisonal rencong. Masa perkembangan Islam rencong berevolusi menjadi senjata yang sempurnah, semasa Kesultanan Pasai. Rencong menjadi populer ketika digunakan sebagai senjata perang oleh Sultan Ali Mugayat Syah (1514-1528).

Pengaruh Islam yang sudah sangat kuat pada masyarakat Aceh. Membuat pengaruh khas pada rencong. Rencongpun kemudian didesain sesuai dengan kebudayaan Islam. Filosofis rencong diambil dari kalimat basmallah. Gagang rencong membentuk setengah hurup Ba. Bujuran gagang tempat genggaman peniruan hurup sin.

Bentuk lancip yang menurun kebawah pada pangkal besi dekat gagang merupakan bentuk hurup Mim. Lajur-lajur yang runcing dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya merupakan aksara Lam. Ujung-ujung yang runcing dengan datar sebelah atas mendatar dan bahagian bawah yang sedikit melekuk keatas merupakan aksara Ha. Rangkaian dari aksara Arab, Ba-Mim-Lam-dan Ha adalah wujud dari kata Basmallah.

Senjata tradisional rencong dikenal lima jenis. Rencong pertama adalah jenis rencong secara umum. Jenis rencong kedua Rencong Meupucok, Rencong Meocugek, Rencong meukuree, Rencong Pudoi. Pada masa lampau pembuatan rencong sangat indah. Ada rencong yang berhulu dan bergagang berlapis emas, berukir kalimat dua kalimat syahadat
Foto Rencong Meupucok koleksi Museum Negeri Aceh. 1981.
Foto Rencong Pudoi. Koleksi Museum Negeri Aceh. 1981.
Foto Rencong Meucugek. Koleksi Museum Negeri Aceh. 1981.


Pada gambar paling atas sepasang pengantin dengan busana tradisional Aceh. Saat itu pengantin laki-laki menyelipkan rencong di pinggangnya sebagai simbol adat dan penggunaan fungsi dari rencong.

Oleh. Joni Apero
Editor. Selita. S.Sos
Palembang, 13 Februari 2020.
Sumber. T. Syamsudin dan M. Nur Abbas. Seri Penerbitan Museum Negeri Aceh. Reuncong. Banda Aceh, 1981.


Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment