12/08/2019

Eki Karnando. Pengabdian Pada Masyarakat Tiada Akhir.

Apero Fublic.- Angin terus berhembus di petang ini. Senjah kalah memerah di upuk barat. Awan seperti hendak pamit sudah. Sebab malam telah menanti, sedangkan angin terus menghembus. Mentari berkata: pulanglah kupu-kupu esok bermain kembali. Namun, kupu-kupu harapan tetap tak ingin pulang. Kupu-kupu menjawab: disinilah tamanku, tempatku lahir, tempat kami bernaung dan tempat kami kembali. Siapa lagi yang akan berayun pada tangkai kehidupan ini, kalau bukan aku dan kita semua, si anak negeri.

Itulah selirik kata perumpamaan dari pemuda yang mencintai bangsanya. Tidak cukup puluhan lembar menjelaskan perumpamaan kata-kata itu. Tapi, aku jelaskan satu kata saja, malam. Malam yang gelap diibaratkan cobaan, kesusahan, yang akan ditemui oleh seorang pejuang. Tapi malam tetap optimis. Sebab semakin ke ujung cahaya siang kian mendekat. Berbicara tentang perjuangan anak negeri. Kali ini, Apero Fublic akan mengulas seorang anak muda yang gigih berjuang untuk kemajuan daerahnya. Dialah Eki Karnando, SE.

Eki Karnando adalah putra dari Bapak Kailani dan Ibu Nurjana. Keseharian Eki Karnando dipanggil Eki. Pemuda kelahiran 24 Februari 1994 di Desa Kertajaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Adalah pemuda yang memiliki sudut pandang jauh kedepan. Mengisi aktivitas masa muda dengan kegiatan-kegiatan positif. Jauh dari hal-hal negatif dan justru dia anti dengan pergaulan yang tidak baik. Begitulah cermin pemuda Melayu beragama Islam.

Eki Karnando memulai pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 6 Kota Sekayu. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Kecamatan Sungai Keruh. Setahun kemudian Dia masuk Sekolah Menenga Atas (SMA) Negeri I Plakat Tinggi. Sebelum menempuh pendidikan SMA. Eki mendapat cobaan dalam dunia pendidikan. Dia sempat menganggur sekolah satu tahun setelah tamat sekolah SMP.

Bukan karena malas belajar, namun hidup memang memiliki pasangan surut. Hal yang biasa bagi anak petani sederhana. Yaitu, masalah ekonomi keluarga. Sebab kalah itu terjadi transisi kepindahan keluarganya dari desa kelahirannya, Desa Kertajaya ke Desa Keramat Jaya. Seharusnya dia menyelesaikan pendidikan SMA ditahun 2013. Tapi karena hal tersebut dia terlambat satu tahun. Sehingga, pendidikan sekolah baru berakhir pada tahun 2014.

Hal demikian bukan alasan baginya untuk berhenti belajar. Apalagi membuat dirinya rendah diri. Justru dalam keterbatasan tersebut membuat semangat bertambah besar. Setelah selesai Sekolah Menenga Atas. Eki melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Kuliah di sebuah Perguruan Tinggi di Kota Sekayu. Yaitu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmania (STIER) Sekayu. Lulus dan mengikuti wisuda sarjana strata satu pada bulan Agustus 2019. Sehingga dia berhak menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE).

Sedangkan riwayat organisasi Eki Karnando sebagai ketua ranting PAC Desa Kramat Jaya. Kemudian menjadi anggota Bidang Pengembangan Arus Musi (ARSI). Eki Karnando juga aktif sebagai Relawan Tangguh Palang Merah Indonesia (PMI). Sekarang Eki Karnando SE, aktif dalam promosi dan pengembangan kawasan Wisata Hutan dan Alam Bukit Pendape di Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin. Karena di kawasan Bukit Pendape terdapat Hutan Lindung Musi Persada. Bukit Pendape juga memiliki keindahan panorama alam. Sehingga memiliki nilai jual pariwisata.

Eki Karnando sadar, program pemerintah tidak akan berjalan dengan baik. Kalau tidak melibatkan masyarakat, terkhusus masyarakat sekitar. Sebagai pemuda pantang berpangku tangan. Sehingga dia aktif menyuarakan promosi wisata tersebut. Tidak mudah mengajak masyarakat untuk membangun daerah dan mencintai lingkungan hidup.

Terlebih dahulu, masyarakat membutuhkan pendidikan dan pengayoman. Masyarakat adalah ujung tombak dalam kemajuan daerahnya dan tentu juga memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Sebab masyarakatlah yang ada disekitar hutan. Kerja keras tersebut diemban oleh pemuda-pemuda setempat, termasuk Eki Karnado.

Pemberdayaan lingkungan yang melibatkan masyarakat. Harus dimotori dengan ekonomi kreatif. Agarakan efektif dalam mengendalikan sosial masyarakat sekitar Hutan Lindung. Kalau masyarakat hidup tanpa pekerjaan maka mereka akan mengambil potensi hutan. Misalnya ilegal loging karena tekanan ekonomi.


Apabila potensi hutan dialihkan menjadi kawasan ekonomi pariwisata yang melibatkan rakyat. Maka rakyat akan menjadi penjaga dan pelindung hutan. Karena mereka juga mendapat manfaat. Hal demikianlah yang ungkapkan oleh Eki Karnando dan kawan-kawan.

Pemikiran yang kreatif dan berjangka pendek sekaligus berjangka panjang tersebut tanda pemikiran seorang pemimpin. Semoga suatu saat Eki Karnando SE, dipercaya rakyat menjadi salah satu pemimpin mereka. Baik itu pemimpin desa, wakil rakyat atau yang lebih tinggi lagi. Aammiinnnn ya robbal alaminn
Eki Karnando ketiga dari sebelah kiri baris kedua. Foto kenangan saat mengikuti sebuah kegiatan bersama dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Eki Karnando bersama rekan-rekan organisas Banteng Muda Indonesia (BMI). Foto kenangan saat mengikuti agenda organisasi di Kota Sekayu, Musi Banyuasin.
Eki Karnando dan rekan-rekan dalam kegiatan bakti sosial.
Eki Karnando bersama rekan-rekan organisasi ARSI MUBA. Suatu organisasi penggiat kebudayaan Melayu di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Oleh. Totong Mahipal.
Editor. Selita. S.Pd.
Palembang, 9 Desember 2019.

Catatan: Apero Fublic adalah perusahaan media massa berbasis online. Perusahaan media yang bergerak dalam bidang publikasi, seperti berita, kebudayaan, kesusastraan, dan kepopuleran dalam dunia kepemimpinan dan dunia bisnis.

Salah satu bentuk jasa yang ditawarkan Apero Fublic adalah jasa pengembangan karir. Karir kepemimpinan atau politik, karir profesi, dan populer bisnis. Layanan jasa tersebut dinamakan Apero Popularity. Berminat dapat menghubungi pada kontak kami. joni_apero@yahoo.com. Mesenger. aperofublic.

Sy. Apero Fublic.

0 komentar:

Post a Comment