TNI dan Keraton Yogyakarta Berkolaborasi dalam Memperkuat Kohesivitas Abdi Dalem Prajurit

PT. Media Apero Fublic

21 Dec, 2025 0 0

Jalesveva Jayamahe,

APERO FUBLIC I YOGYAKARTA.— TNI AL terus memperkuat pembinaan karakter dan mental keprajuritan melalui pendekatan budaya. Hal tersebut diwujudkan melalui kolaborasi antara TNI AL dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam kegiatan penguatan karakter keprajuritan yang dilaksanakan di Bangsal Kamandhungan Kidul Karaton Yogyakarta. Sabtu (20/12/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh TNI AL melalui Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial) bekerja sama dengan Pangkalan TNI AL (Lanal) Yogyakarta, dengan melibatkan Abdi Dalem Prajurit Sarageni Keraton Yogyakarta.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya penguatan kohesivitas, disiplin, dan karakter keprajuritan di lingkungan Kawedanan Kaprajuritan Keraton Yogyakarta, yang dilaksanakan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi keprajuritan Keraton.

Rangkaian kegiatan diawali dengan psikoedukasi penguatan kohesivitas kelompok yang mengangkat filosofi keprajuritan Keraton Yogyakarta, yaitu “Nyawiji, Greget, Sengguh, Ora Mingkuh”. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi dalam membangun kebersamaan, semangat juang, kepercayaan diri, serta keteguhan sikap Abdi Dalem Prajurit dalam menjalankan tugas dan pengabdian.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pendampingan psikologi lapangan serta latihan PBB Dasar Bersenjata dan Kolone Senapan yang dipimpin oleh Tim Kolone Senapan Lanal Yogyakarta, sebagai sarana penguatan disiplin, kekompakan, dan keselarasan gerak prajurit.

Kepala Dinas Psikologi Angkatan Laut (Kadispsial) Laksamana Pertama TNI Wisnu Agung Priambodo, menyampaikan bahwa penguatan karakter keprajuritan yang dilaksanakan bersama Keraton Yogyakarta selaras dengan jati diri Indonesia sebagai negara kepulauan dan bangsa maritim.

Menurutnya, pendekatan penguatan karakter melalui kebudayaan menjadi penting karena nilai-nilai keprajuritan tersebut telah lama hidup dan berkembang dalam sejarah Nusantara.