-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Kepemimpinan Opini Pemerintahan Pendidikan Mengenal era-Swak Indonesia
Kepemimpinan Opini Pemerintahan Pendidikan

Mengenal era-Swak Indonesia

era-Swak merupakan fenomena sosial di dalam suatu peradaban manusia dimana kehidupan bernegara di dalam kemunduran moral pemerintahan.
PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
02 Feb, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


APERO FUBLIC. OPINI.- Istilah era-Swak merupakan istilah untuk menyebut suatu masa dalam pemerintahan dan peradaban yang mengalami kemunduran moral aparatur pemerintah yang menyebabkan rusaknya tatanan kemanusiaan masyarakat di dalam negara tersebut.

Istilah swak diambilan dari singkatan swasta dan kepentingan. Swasta disini diartikan usaha sendiri atau keinginan pribadi. Sementara kepentingan merupakan usur dari kepentingan pribadi yang mewakili keserakahan dan kesewenangan. Dimana orang-orang tersebut baik dia seorang pemimpin, aparatur negara atau warga sipil mengakali administrasi untuk kepentingan dirinya, kelompoknya dan usaha-usahanya tanpa memperdulikan keadilan sosial.

era-Swak memang selalu muncul di dalam suatu pemerintahan dan peradaban suatu bangsa. Era-Swak muncul pada pertengahan masa peradaban, atau muncul diakhir sebuah rezim. Baik itu rezim monarki, otoritarianisme, demokrasi atau teokrasi.

era-Swak dapat dipahami dengan baik, karena fenomena sosial ini begitu tampak di dalam kehidupan sosial masyarakat. Berikut ini ciri-ciri era-Swak:

1.Para aparatur pemerintahan baik sipil atau non sipil tidak memiliki rasa tanggung jawab sebagai sebagai mustinya. Dimana mereka yang seharusnya menjadi penjaga atau pengayom tapi justru merekalah yang merusak kehidupan masyarakat.

2.Petugas hukum dari semua kalangan melakukan jual beli hukum, manipulasi, atau mempermainkan hukum dengan tujuan mendapat uang. Hukum menjadi lemah, dan tidak karu-karuan dan tidak memenuhi standar keadilan.

3.Orang kaya menggunakan uangnya untuk memperkaya diri sendiri dengan cara memanipulasi pajak, mengatur legalitas hukum dengan uang mereka, membeli hukum dan perundang-undangan.

4.Banyak hukum dan peraturan-peraturan yang didesain agar para aparatur negara dapat melakukan pungli, alasan meminta uang kepada masyarakat, dan desain-desain perundangan yang dilakukan para pejabat untuk kepentingan kelompok, perusahaan (oligarki), dan pejabat.

5.Orang-orang bodoh yang hanya pandai bicara menjadi pemimpin.

6.Penyakit sosial neofeodalisme menguat dan dianut sebagaian besar orang kaya dan aparatur negara semua kelas. Paham feodal yang menguasai kehidupan orang-orang kaya dan para aparatur negara. Istilah feodal untuk penyebutan orang feodal di zaman dahulu. Sementara untuk penyebutan zaman sekarang diistilahkan dengan neofeodalisme.

7.Semua hal-hal yang dilakukan tidak serius, yang dipikirkan bagaimana mendapatkan uang dan memperkaya diri sediri, kelompok atau keuntungan bagi dirinya. Istilah ini disebut dengan materialisme buta.

8.Para tokoh masyarakat mulai dari kaum cendekiawan sampai tokoh agama tidak lagi peduli dengan kehidupan masyarakat kecil, tidak peduli dengan keadilan, dan acuh ta acu dengan keadaan pemerintahan. Mereka lebih suka diam dan menikmati kehidupan mapan dengan bisnis Yayasan atau bisnis bidang agama.

9.Penyakit sosial dan penyakit masyarakat berkembang hebat sehingga kehidpan masyarakat menjadi kacau. Mulai dari meningkatnya kemiskinan, kerusakan moral, narkoba terus menggerogoti, dan seks bebas berkembang bebas.



10. Masyarakat menjadi apatis, tidak tahu harus mengadu ke mana atau siapa yang dapat dipercaya dalam hal apa pun. Karena standar uang menjadi penentu apa pun dalam masalah yang mereka hadapi.

11.Korupsi disemua bidang dan terjadi disemua instansi negara, BUMN, dan Swasta.

12.Kekuatan uang jauh lebih besar dari kekuatan kemanusiaan.

13.Kesewenangan terjadi dimana-mana atau sikap sesuka hati penguasa. Miasalnya menguba hukum untuk kepentingan politik, untuk kepentingan bisnis orang tertentu.

Dari 12 ciri umum tersebut sudah ada dalam kehidupan negara Indonesia. Sehingga Indonesia memasuki yang dinamakan era-Swak. era-Swak memang selalu dilalui oleh sebuah peradaban atau masa pemerintahan. Dimana era-Swak merupakan jalan menuju kekacauan sosial atau kehancuran suatu rezim, suatu pemerintahan atau suatu peradaban.

Sebagai gambaran pada masa lalu, era-Swak terjadi di Kesultanan Aceh semasa kehidupan Sultan Iskandar Muda. Masa kecil sultan menyaksikan era-Swak terjadi di Kesultanan Aceh. Dimana kelompok bangsawan kaya, orang kaya dengan sesuaka hati hidup menindas, membunuh pemimpin atau membunuh orang untuk kepentingan mereka. Masa Sultan Iskandar Muda menjadi sultan Aceh dia mengakhiri era-Swak di kesultanan dan menuju kejayaan Kesultanan Aceh.

Sultan Iskandar Muda melakukan revolusi, merampas semua kekuatan, kekuasaan dan harta para orang kaya dan kaum bangsawan lalu meletakkan hukum sebagai azaz utama dalam kehidupan bernegara. Orang-orang kaya di jarah, benteng mereka dihancurkan dan hanya diizinkan membangun rumah sebagaimana masyarakat biasa.

era-Swak juga hadir di Kawasan dunia lain, misalnya di Rusia dan Eropa. Di Rusia-Cina dan Prancis terjadi era-Swak yang menjijikkan sehingga membentuk Gerakan rakyat yang menghancurkan monarki di tiga negara tersebut.

era-Swak di Indonesia terjadi tidak begitu kentara sebab peradaban bangsa Indonesia belum terbentuk. Masih merupakan embrio peradaban asli yang hidup terpisah. Misalnya terjadi di Aceh, terjadi di Pulau Jawa dimana era-Swak yang berlainan masa dan permasalahan.

Sepanjang Sejarah, era-Swak di Indonesia dimulai masa Kolonial Belanda yang dinamakan Hindia Belanda. Penindasan penjajah, monopoli dan perbudakan pertanian terselubung terjadi, yang menyebabkan masyarakat Hindia Belanda memasuki era-Swak yang nantinya memunculkan gerakan revolusi yang ingin mengakhiri penderitaan rakyat.

Orang feodal seperti kaum raja, bangsawan pribumi dan kaum penjajah hidup dalam kemewahan sementara masyarakat kebanyakan hidup dalam kemiskinan. Era-Swak kolonial masa Hindia Belanda melahirkan revolusi sosial yang berkelanjutan. Misalnya masuknya paham Komunis, bangkitnya gerakan pemuda yang menuju keruntuhan kekuasaan feodal pribumi dan keruntuhan Hindia Belanda.

era-Swak kemudian terjadi di akhir Pemerintahan Orde Baru. Dimana kehidupan negara ada ditangan militer dan Soeharto sebagai pemimpin otoritarianisme. Revolusi meletus tahun 1998 melawan kesewenangan rezim Orde Baru. Masa ini, negara dikendalikan oleh Soeharto dan sedikit elit militer dan orang kaya. Rakyat dibungkam dan hidup dalam kemiskinan. Hampir semua gubernur dan pejabat negara diisi oleh elit militer.

Setelah berlalunya zaman otoriter Orde Baru-Militerisme ABRI di dalam pemerintahan. Negara Indonesia memasuki zaman disebut zaman reformasi dimana kekuatan demokrasi lebih kuat. Harapan pada zaman ini hadir di dalam hati rakyat Indonesia.

Dua dekade zaman Demokrasi berlalu sudah. Namun ternyata zaman reformasi dimana kehidupan sosial masyarakat lebih terbuka dan musyawarah di kedepankan. Kehidupan rakyat dan bernegara bukan semakin baik tapi perlahan semakin buruk. Kebebasan yang diberikan membuat aparatur negara lebih leluasa berbuat kesewenangan. Sementara pemimpin demokrasi yang hadir merupakan orang-orang bodoh dengan mengandalkan uang.

Era-Swak terus menjadi-jadi sampai hari ini dan seterusnya. Kekacauan sosial akan menjadi bom waktu pada waktunya. Kita tidak mengetahui apa yang akan dilakukan rakyat terhadap pemerintahan negara ini. Apakah revolusi rakyat sebagaimana revolusi kaum proletar di Rusia dan Cina. Apakah Revolusi otokrasi sebagaimana terjadi di Iran. Kita tunggu saja hal itu terjadi di Indonesia.

Kalau kita pantau di media sosial dimana kekecewaan rakyat pada polisi dan institusi hukum yang rakyat ungkapkan melalui media sosial, adanya penyerangan kapolsek di beberapa tempat oleh massa karena kecewa pada aparat yang menyeleweng, hal itu merupakan titik api revolusi yang menunggu angin menghembusnya.

era-Swak merupakan bukti nyata kegagalan pemerintah pada semua bidang terutama dalam memenuhi rasa keadilan (hukum-sosial) dan kesejahteraan rakyat. Indonesia sekarang ada pada zaman yang disebut dengan era-Swak.


Oleh: Joni Apero, S. Hum
Editor. Tim Redaksi

Sy. Apero Fublic

Via Kepemimpinan
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

Post Populer

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Gubernur Melki Laka Lena : Kunjungan SERUNI Kabinet Merah Putih Bermakna Istimewa Bagi NTT

PT. Media Apero Fublic- Tuesday, December 09, 2025 0
Gubernur Melki Laka Lena : Kunjungan SERUNI Kabinet Merah Putih Bermakna Istimewa Bagi NTT
APERO FUBLIC   I  KUPANG .-  Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri Kegiatan Bersama yang diselenggarakan oleh…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Syair Khadamuddin. Syair Sastra Melayu Klasik

Tuesday, June 25, 2019
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025944
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Aceh Aceh Besar Amerika Serikat Andai-Andai Angkat Besi APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Asahan Atambua Badan Pemerintah Bali Bandung Bangka Barat Bangkinang Banten Banyuasin Batu Bara Batusangkar Baubau Bawaslu Beladiri Belanda Belu Belum Bencana Bener Meriah Bengkayang Bengkulu Berita Berita Daerah Berita Daerah Berita Nasional Berita Internasional Berita Nasional Binjai Biruisme Bisnis BNN Bogor Bola BOLMONGUT BOLTARA Brand Brazil Budaya Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Bulungan Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Dairi Daratan Daratan dan Hutan Deli Serdang Desa Dongeng Dongeng Dunia DPR RI DPRD DRPD Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim HSS HST Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Indragiri Hulu Info Desa Iran Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial JABAR Jakarta Jambi JATENG Jatinangor Jembrana Jepang Jurnal AF Jurnalisme Kita Jurnalistik KABAR Kabar Buku Kabar Desa Kabupaten HST KALBAR KALSEL KALTARA KALTIM Kampar Kampus Kanada Karo Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Ketapang Kisah Legenda Kolaka Konawe Selatan Korupsi Kriminal Kubu Raya Kuliner Kupang Labuhan Bajo Labuhanbatu LABURA Lamandau Lampung Tengah Langkat Laporan Penelitian Lebak Lembata Lewoleba Lingkungan Hidup Lombok Lubuk Linggau Lubuk Pakam Lubuklinggau Mahasiswa Majalah Kaghas Malang Malaysia Mappi Marinir Mask Medan Mempawah Menembak Meranti Merauke Militer Mitos Morut MORUT Muaro Jambi MUBA Muratara MUSI Musi Rawas Musik NTT Ogan Ilir OKI OKU Selatan OKU Timur Olahraga Opini Otomotif Padang Padang Lawas Padang Panjang Pagaruyung Palangkaraya Palembang Panjat Tebing Pantun Papua Barat Daya Papua Selatan Parigi Moutong Pariwisata Partai PDF Pekanbaru Pemerintahan Pendape Pendidikan Penyakit Masyarakat Perkebunan Perpustakaan Pertanian Pertanian dan Alam Pesisir Selatan Pinrang Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi Prabumulih PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Purworejo Pustakawan PWI PWI Sumatera Selatan PWI Sumsel PWI SumSel Renang Riau Rote Ndao Samarinda Samosir Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Sekayu Senam Seniman Sepak Bola Sepeda Listrik Sepeda Motor Sibolga Silat Simalungun Singapura Skil Wanita Smart TV Solok Solok Kota Sorong Sosial dan Masyarakat Sosial Masyarakat Sport Sudut Pandang Sukabumi Sukamara SULSEL SULTENG SULTENGRA SUMBAR SUMBER Sumber Air Sumedang SUMSEL SUMUT Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Tanah Datar TANAH DATAR Tangerang TANJABAR Tanjung Selor Tapanuli Utara TAPANUSEL TAPUT Tebing Tinggi Teknologi Temanggung TNI TNI AD TNI AL TNI AU Tokoh Wanita Tradisi UKM-Bisnis UMKM Video Women World Yogyakarta

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series
    Goda Series e-Bike APERO FUBLIC.- Berbicara tentang e-Bike atau sepeda Listrik saat ini memang tidak ada habisnya. Kendaraan praktis tanp...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...
  • Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly
    Sepeda Motor Listrik Produksi U^Winfly APERO FUBLIC.- U^Winfly merupakan Perusahaan Industrial pada sektor bergerak industri kendaraan list...
  • Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G
    Oppo A3 Pro 5G selain tahan benturan kuat juga tahan siraman air APERO FUBLIC.- Pihak Oppo telah merilis ponsel pintar terbaru dari seri A...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...
  • Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan
    APERO FUBLIC  I  ARTIKEL .-    Manajemen sumber daya merupakan fondasi penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Pada era perub...
  • Mengurai Dampak Nyata Program Merdeka Belajar terhadap Ketimpangan Mutu Sekolah di Daerah Terpencil
    Foto Ilustrasi APERO FUBLIC  I  ARTIKEL .-  Sudah bukan rahasia lagi bahwa mutu pendidikan di Indonesia memiliki jurang pemisah yang sangat...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Mengenal Buah Petai
    Apero Fublic.- Petai adalah jenis buah-buahan sayur dan paling terkenal dijadikan ulam. Makan dengan ulam petai sangat menggoda dan men...
  • Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio
    APERO FUBLIC.- Bulan Ramadhan 1439 Hijriah telah berlalu, sekitar sebulan lalu. Aktivitas perkuliahan Aisyah dalam libur smester. Kampu...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020

Popular Post

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Mengenal Empat Varian Sepeda Listrik (e-Bike) Goda Series

Sunday, July 14, 2024
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sepeda Listrik (e-Bike) Produk Unggulan U^Winfly

Sunday, July 14, 2024
Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Smartphone Oppo Terbaru Tahan Terbanting: Oppo A3 Pro 5G

Monday, July 15, 2024
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Mengoptimalkan Peran Kepala Sekolah dan Guru dalam Manajemen Sumber Daya: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan

Monday, December 08, 2025
Mengurai Dampak Nyata Program Merdeka Belajar terhadap Ketimpangan Mutu Sekolah di Daerah Terpencil

Mengurai Dampak Nyata Program Merdeka Belajar terhadap Ketimpangan Mutu Sekolah di Daerah Terpencil

Monday, December 08, 2025
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Mengenal Buah Petai

Mengenal Buah Petai

Tuesday, June 23, 2020
Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Mata Cantik Aisyah Part III: Aisyah dan Geng Mio

Sunday, August 18, 2019

Populart Categoris

Andai-Andai 3 Artikel 41 Berita 937 Berita Daerah 1056 Berita Internasional 31 Berita Nasional 989 Brand 117 Budaya Daerah 30 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 27 Cerita Rakyat 12 Cerpen 10 Dongeng 67 Ekonomi 24 Elektronik 21 FASHION 12 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 7 Islam dan Masyarakat 3 Jurnalisme Kita 17 Kampus 121 Kesehatan 16 Kisah Legenda 10 Kuliner 21 Mitos 15 Opini 70 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 39 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 48 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 13 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 130 Tokoh Wanita 9 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 4
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us