-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Puisi e-Antologi Puisi: Matahari Berkabut
Puisi

e-Antologi Puisi: Matahari Berkabut

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
12 Jan, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


APERO FUBLIC.- Berikut ini kumpulan puisi karya dari penyair tahun 80-an bernama Soni Farid Maulana. Di kutif dari antologi puisi Matahari Berkabut yang di terbitkan oleh penerbit Pustaka dari Bandung. Buku terbit di tahun 1989 atau 1410 hijriah.

Puisi ini jenis puisi yang sulit di ketahui maknanya. Sebagaimana ciri khas puisi-puisi zaman tersebut. Kritik sosila dan juga terdapat pada beberapa puisi. Sesuai dengan zaman sewaktu kehidupan penulisnya. Berikut ini sebelas buah puisi karya Soni Farid Maulana.

 


PENGEMBARA

 

Malam: Gurun tandus kesepian.
Dikekalkan gerimis dan desau angin.
Masihkah kau kenang ihwal kepergianku ke Selatan?
 
Sebelum hujan turun.
Sebelum bunga-bunga mekar di halaman.
Semuanya serba lengang disepuh cahaya bulan.
Selembut ciuman yang kau berikan: membuat iri
Sang ajal memandangku dengan mata merah!
 
Masihkah kau kenang cara minum teh.
Pagi hari? Seraya kupandang langit pekat.
Dan hitam. Aku mengenang kau dari jauh,
Dari sebuah kota.
 
Yang pengap oleh bau busuk dan bengisnya.
Harapan. Berkobar bagai bara api:
Membakar selembar daun – jasad tua ini, O,
Masihkah kau seperti semula memahami adaku:
Setelah bahasa, metode pakaian, real-estate.
Kendaraan juga kedudukan: meungubah
Gaya hidupmu. Pikiran dan perasaanmu?
 
1985.

 

 

ODE HARI KIAMAT


O lonceng-lonceng negeri langit
Dengan sayap yang luka.
Malaikat mendarat di kuntum mawar.
Menyeretku terbang ke daerah gelap hutan lambang.
Memperdengarkan nyanyian cemas binatang-binatang.
Yang menaungi rumah-rumah peribadatan.
Sepi dan sendiri. Bagai seorang janda tua.
Ditinggal pergi anak-anaknya.
Ditelan gairah malam metropolitan.
Rebah di sungai arak. Tersungkur di ranjang birahi.
Di mana keberadaan kalbunya berkilau sudah.
Oleh nafsu duniawi yang meluruhkan akal sehat.
Memberangus kebijakan dan kebijakan. Menyamakan.
Kebaikan dan keburukan sebagai hukum kehidupan.
O lonceng-lonceng negeri langit
Bumi yang sakit kepala sempoyongan ke masaq depan.
Beribu abad berdebur tanpa jemu – menampung luka bulan.
Hingga kalbuku mengaduh pedih menatap sinarnya.
Pucat gemetar menaungi bumi:
Nasib hitam yang sunyi dan sendiri!
 
1986-1987.



DARI DAERAH KEASINGAN


Lembaran daun gemerincing bagai lonceng Katedral
Menyentuh mulut kuburmu. Sunyi menimbunmu.
Pun kerikil dan tanah yang hitam oleh darah bulan


Aku cium dengan perasaan tergetar terakhir kali.
Sisa bau rumputan yang menempel pada bajumu. O,
Tanah lapang tempat kau bermain tinggal kenangan.
Ditumbuhi lalang beton baja. Dihuni ular berbisa.
Mengembalakan ketentraman ke pembantaian.


Masih nyaring dalam pendengaran: suara pedang.
Pun derap serdadu: menghardikmu.
Di bawah jembatan kehidupan tanpa bintang.

 

1986.

 

 

SURAT DUNIA MATI


Telah kau sebar isyarat ghaib.
Lewat seekor kucing mengeong di gelap malam.
Matanya begitu dingin, tajam memandangku.
Menggetarkan bulu kudukku. Dan aku.
Sepanjang jalan menghayati keasingan.
Mengalir sendirian di sungai deras waktu.

 

Sinar Alam Semesta berkobar.
Mempersaksikan pemberontakan tauhidku.
Pada selingkar ibadah jam kerja.
Mengkondisikan pikiran dan perasaanku.
Pada target produksi yang pasar.
Ya, kunyatakan pemberontakan tauhidku.
Agar kehidupan terjaga menghayatiNya.
Dalam siklus peradaban, mengalir.
Urat-urat darahku. O dunia!
 
1987.

 

 

GAMELAN MATI

 

Negeriku tempat matahari muncul dan terbenam.
Di mana kadal dan kerbau bermandikan lumpur sawah.
Ternoda darahku terpancong cangkul.
Dibanting traktor yang dendam. Gemuruh mesin pabrik.
Melindas alu dan lesung di gudangmu.
Membuat kau hilang jam kerja: sumber hidupmu. O,
Negeriku tempat matahari muncul dan terbenam.
Mencat hutan tropis. Hutan yang habis terbakar.
Kebuasan kota yang menggerogoti ampela kehidupan!
 
O sapi perahan bergoyang dengan dahsyat. Seirama.
Lecut peradaban. Seirama lecut jam kerja.
Menyeret gerobak kapitalisme. Hingga gedung-gedung.
Melindas pekuburan. Dengar,
Kota yang buas mencuri perawan di dasar malam.
Membuat bulan terluka dan pingsan di jalan raya.
Kini udara yang kau hirup tak kau kenal lagi aromanya.
Tak kau mengerti lagi jerit si miskin yang tetap tinggal.
Dipinggir sejarah. Dibakar matahari, ditampar hujan.
Dilumat kegelapan, berumah kesepian dan keasingan.
Metropolitan. Kelam dan dalam. O negeriku!
 
1986-1987.

 

 

GALAYA PUB, 1

 

Telah ia teguk segala minuman.
Yang ditawarkan pikiran hitam. Dari pusat kegelapan.
Ia dengar suara kubur.
Mendengung dalam pendengaran!
 
Akankah ia sedih atau gembira.
Saat mendapatkan dirinya sendiri:
Rebah dan tersungkur
Diatas meja peradaban?
 
1988.

 

GALAYA PUB, 2

 

Lihat, betapa kurang ajar asap ganja.
Menyusup kedalam otaknya.
Dalam mabuk – ia bagai hiu gila.
Membenturkan kepala kedinding batu.
 
Malam larut itulah pikiran kusut.
Dalam rawa kehidupan menjelma ular.
Mendesis dan menjalar.
Menawarkan khuldi yang biru!
 
1988.

 

 

BULAN KALIURANG

 

Maukah kau berumah dalam hatiku?
Setelah bergenggam tangan.
             Melengkapkan makna kelahiran. O,
     Betapa gemerincing lonceng cintamu. Betapa.
                        Bulam mencurahkan anggur kehidupan.
                                Pada gelas kita, hingga berdentingan.
                Sukmaku dan sukmamu.
                        Melambung, mengembara jauh sekali.
 
Rumput hijau berkilauan.
        Angin dan daun gugur memberikan warna.
                Di mana hidup begitu lembut.
                        Menyalakan sinar yang kekenal!
 
                                1989.

 


DI BAWAH HUJAN

 

-         Untuk Heni Hendrayani.
        Musim hujan dengan payung merah jambu.
Kita menyisir jalan setapak.
                Begitu licin
        Begitu senyap hutan lambang.
                        Dan angin semilir. O cintaku.
                Ambunglah harum lumpur agar segar roh kita.
        Akrab dengan maut dan ia bukan hantu buruk.
                        Yang kelam dan dalam. Luas bagai malam.
                                Tapi semata tangga cahaya.
 
Dan dengan tangan saling genggam.
        Kita ketuk gerbang langit yang baru.
                Di mana sekuntum hidup mekar sudah.
                Kau dan aku semerbak karenanya.
 
                                1989.

 

 

MALAM BRAGA

 

Aku akan pergi, itu pasti.
        Meninggalkan kabut dan cuaca yang kelam.
                Bersama malaikat berwajah segar.
        Bersama cina yang tumbuh ramah di dada.
 
Kuambung harum mawar.
        Yang semerbak dari kedalam kalbumu.
                Dalam keheningan Braga.
        Dalam kesendirianku. Aku kenangkan.
                        Semua itu.
        Meski aku harus pergi bersama malaikat.
Berwajah segar. Bersama cinta.
                Yang tumbuh ramah di dada.
 
                        1989.

 

 

LANGGAM BULAN

 

        Maut terbaring murung di sudut.
Tapi kegembiraan cerah bagai bulan, bagai.
                Jam berdentang.
        Malam datang dan pergi. O dalam wangian nafasmu.
Yang cempaka.
                Sukmaku menyebrang hutan lambang.
                        Menyebrang padang cahaya.
                                Kedalaman matamu.
 
Sungguh kau pelita kalbuku.
        Yang sinarnya kukenal, meski maut.
                Terbaring murung.
Memandangku di sudut.
 
1989.

 

Oleh. Soni Farid Maulana.
Rewrite. Apero Fublic.
Editor. Tim Redaksi
Sumber: Soni Farid Maulana. Matahari Berkabut. Bandung: Pustaka, 1989. (1410 H).

 

Sy. Apero Fublic

Via Puisi
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Investor Bakal Garap Pabrik CPO di Tungkal Jaya Muba. Nilai Investasi Capai Rp240 Miliar

PT. Media Apero Fublic- Thursday, July 03, 2025 0
Investor Bakal Garap Pabrik CPO di Tungkal Jaya Muba. Nilai Investasi Capai Rp240 Miliar
APERO FUBLIC. PALEMBANG.— Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali dilirik investor yang bergerak dalam pengolahan minyak mentah kelapa sawit dan pabrik pengol…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025230
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin M...
  • Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Pembukaan Festival Kuliner Kitek Nia Tahun 2025 dengan tema The Taste of Musi Banyuasin yang berlangsung di ...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • Mengenal Buah Raman
    APERO FUBLIC.- Buah raman atau dikenal juga dengan nama buah aman, dan gandario. Buah asli endemik Indonesia ini banyak tumbuh di pulau ...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Thursday, June 19, 2025
Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Thursday, June 26, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 230 Berita Daerah 408 Berita Internasional 20 Berita Nasional 310 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 12 Elektronik 21 FASHION 4 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 18 Mitos 15 Olah Raga 30 Opini 58 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 125 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us