PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

7/16/2021

Kemana ISIS Dimasa Pandemi Covid-19 ?

APERO FUBLIC.- Islamic State Irak and Suriah atau yang biasa kita kenal dengan sebutan ISIS ini merupakan kelompok radikal bersenjata yang tumbuh dan berkembang di Irak akibat jajahan dari Amerika Serikat. ISIS terbentuk sebagai politik balas dendam terhadap Amerika Serikat yang pernah memberikan serangan bom besar-besaran kepada negara Irak, dan pada saat itu Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) hanya diam saja. Namun setelah mendapat respon dan desakan dari beberapa negara Islam Timur Tengah, Amerika Serikat melalui PBB dicegah dan tidak bisa melakukan serangan lagi kepada negara Irak.

Amerika Serikat yang mempunyai ambisi untuk menjadi negara adidaya tunggal, mencari strategi untuk menguasai negara Timur Tengah. Sejak sekutu utamanya Shah Pahlevi tumbang oleh revolusi Khomeini, Amerika Serikat kehilangan hegemoninya atas Iran. Sedangkan Irak dibawah Saddam Hussein mencapai zaman keemasannya. Konfrontasi Irak-Iran meruncing tatkala Saddam Husein membatalkan perjanjian Algiers pada tanggal 18 September 1980 dan menginvasi Iran pada tanggal 22 September 1980, hingga meletuslah perang Irak-Iran.

Permulaan perang, Amerika Serikat memposisikan dirinya sebagai negara netral. Tetapi sikap netral tersebut hanyalah formalitas diplomatik saja, faktanya Amerika Serikat lebih cenderung pro ke Irak. Tetapi pro-nya Amerika Serikat kepada Irak hanyalah demi kepentingannya sendiri. Hingga akhirnya, Irak dijajah oleh Amerika Serikat dengan tujuan untuk kepentingan geopolitik Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah, menguasai minyak Irak.

Sebab Amerika Serikat mempunyai cadangan minyak yang sangat kecil, hanya 0,3% dari cadangan minyak dunia, sedangkan kebutuhan konsumsi minyak Amerika Serikat mencapai 23%, serta menyingkirkan Saddam Husein dan meneguhkan pengaruh politiknya di wilayah Timur Tengah. Setelah Saddam Husein digulingkan dalam invasi Irak oleh Amerika Serikat, Islam Sunni, dihukum gantung, peranan kelompok Syiah dikembalikan oleh Amerika Serikat.

Adanya gesekan yang kuat antara aliran Islam Syiah yang cenderung revolusioner dengan aliran Islam Sunni yang cenderung moderat. Sekarang yang berkuasa penuh di Irak bukannya Saddam Hussein selaku Presiden, tetapi Haider Al-Abadi selaku Perdana Menteri dari Islam Syiah, yang juga agama mayoritas penduruk Irak. Sedangkan Islam Sunni yang pernah berkuasa di Irak (minoritas) semasa Saddam Hussein, sekarang hanya diberi kewenangan di parlemen Irak. Itulah strategi atau politik adu domba Amerika Serikat dan sekutunya di “Negara 1001 malam” itu.

Lama-kelamaan dendam ini membekas di hati generasi-generasi Irak selanjutnya, mengingat ada yang orang tua maupun keluarganya dianiaya, disiksa bahkan dibunuh oleh Amerika Serikat. Hingga akhirnya, muncullah ambisi untuk balas dendam dengan Amerika Serikat dengan diakomodir oleh sebuah organisasi yang bernama Al-Qaedah.

Al-Qaedah adalah suatu organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni yang salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi pengaruh luar terhadap kepentingan Islam. Melalui organisasi inilah mereka berlatih dan belajar tentang kemiliteran, seperti cara menembak, latihan berperang, dsb. Sampai akhirnya, mereka menjadi gerakan sparatisme.

ISIS digunakan sebagai bentuk pengalihan isu dari negara barat, terkhusus Amerika Serikat untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di daerah-daerah negara Timur Tengah. Irak, sebagaimana negara-negara Timur Tengah hingga saat ini merupakan pelaku utama produsen minyak dunia. Jurnal Oil and Gas memperkirakan Irak mempunyai cadangan minyak sebesar 115 miliar barel atau terbesar ketiga di dunia.

Ambisi Amerika Serikat untuk menguasai sumber minyak Irak ini dapat diketahui dari arsip yang dirilis oleh Arsip Nasional Inggris. Arsip itu menunjukkan pada tahun 1973, Amerika Serikat telah berencana menguasai sumber-sumber minyak di Arab Saudi, Kuwait, dan Abu Dhabi untuk menangkal minyak dunia Arab kepada Barat.

Dimasa kejayaan, ISIS yang memproklamirkan “kekhalifahan”, menguasai wilayah  luas di Suriah dan Irak. Pada Maret 2019, daerah kekuasaan mereka berhasil direbut kembali oleh Pasukan Demokratik Suriah (Syria Democratic Force/SDF) dan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat. Setelah itu, ISIS melakukan konsolidasi melalui jaringan rahasia dan terus meningkatkan kekuatan.

Sementara itu, di akhir tahun 2019 dunia dihebohkan dengan munculnya virus jenis baru yang mematikan, bernama Covid-19. Virus tersebut muncul pertama kali di Wuhan, Cina. Hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia, termasuk Irak. Sejumlah pihak khawatir masyarakat internasional mengabaikan perkembangan ISIS ini karena pikiran yang teralihkan oleh pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini. Namun, yang jadi pertanyaannya, apakah ISIS masih aktif ditengah pandemi Covid-19 ?.

Ketika otoritas kesehatan dunia WHO (World Healthy Organization) di seluruh dunia tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19, kekacauan yang disebabkan oleh virus jenis baru ini tampaknya justru “menguntungkan” bagi ISIS. Diperkirakan ada lebih dari 10 ribu milisi ISIS yang kembali menyatukan kekuatan di perbatasan Irak dan Suriah. Bahkan ISIS Afghanistan mencoba merekrut anggota dengan propaganda menentang perjanjian damai antara Taliban dan Amerika Serikat. Bahkan di Eropa, ISIS merekrut simpatisan dengan menggunakan propaganda radikalisasi secara daring.

Para simpatisan dan milisi ISIS juga bergerak di negara-negara dekat zona konflik. Namun, kegiatan dan ancaman mereka di zona konflik agak menurun dalam jangka pendek. Pandemi Covid-19 juga berdampak pada menurunnya perekrutan dan keuangan ISIS. Seluruh bentuk kebijakan seperti pembatasan sosial dan penguncian wilayah akibat Covid-19 secara langsung berdampak menekan serangan terror di banyak negara.

Meski demikian, pola serangan acak yang dilakukan seorang milisi dan simpatisan ISIS masih menjadi ancaman. Propoganda ISIS secara daring juga tidak surut di tengah pandemi. ISIS juga mengeksploitasi dampak pandemi terhadap kondisi ekonomi dan politik di dunia.

Bertanya mengenai kemana ISIS dimasa pandemi Covid-19 ?.

Jelas secara organisasi atau kelompok,mereka masih ada. Namun, langkah-langkah untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, seperti lockdown dan pembatasan pergerakan, tampaknya mengurangi resiko serangan teroris dibanyak negara, khususnya gerakan radikalisme dari ISIS.

Dan seperti yang kita ketahui, pandemi Covid-19 ini melanda seluruh negara yang ada didunia tanpa terkecuali. Khususnya negara-negara barat, seperti Amerika Serikat yang masih sibuk mengurusi perekonomian negara akibat dampak pandemi Covid-19. Jadi, propaganda politik dengan menggunakan isu radikalisme untuk mengeksploitasi sumber daya alam yang ada di daerah-daerah negara Timur Tengah, baik itu gas, minyak, mineral, batubara, dsb sudah tidak gencar lagi digunakan, karena negara Amerika Serikat tengah sibuk memikirkan dan mencari cara untuk menstabilkan ketimpangan perekenomian negara, serta menurunkan angka kemiskinan dan jumlah kematian dari warga negaranya.

Oleh. Sheny Agustina.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 17 Juli 2021.
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Adab dan Humaniora, Prodi Politik Islam.

Sy. Apero Fublic

Dinas TPHP Musi Banyuasin: Turun ke Lapangan Cek Kesehatan Hewan Kurban.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Muba melakukan inspeksi mendadak (Sidak) disejumlah tempat penjualan hewan kurban. Sidak sendiri bertujuan untuk memastikan kesehatan hewan yang akan menjadi kurban saat Idul Adha.

"Kita sudah lakukan monitoring fan sidak hampir diseluruh tempat penjualan hewan kurban di Muba. Kita lakukan pemeriksaan dan umur hewan apakah sesuai aturan atau syarat sebagai hewan kurban," ujar Kepala Dinas TPHP Muba, Ir Thamrin, didampingi Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Muslimin, Jumat (6/7/2021).

Hasilnya, sambung Thamrin, kesehatan hewan baik itu sapi maupun kambing yang dijual untuk kurban dalam kondisi sehat. Hanya saja, pihaknya menemukan ada beberapa hewan yang belum cukup umur dan telah diminta untuk tidak dijual sebagai hewan kurban.

"Semuanya dalam kondisi sehat, tidak ada yang pilek, cacat atau lainnya. Ada yang belum cukup umur, tapi setelah kita periksa ternyata memang tidak dijual untuk hewan kurban. Sudah kita minta dipisahkan. Kita berterima kasih pada para pedagang hewan kurban yang sudah mentaati aturan dengan baik," jelas dia.

"Kita sangat antisipasi sekali mengenai penyakit hewan ini karena berhubungan erat di kesehatan manusia. Terutama penyakit jembrana yang sangat mematikan. Dahulu kita ada kasus itu, namun setelah ditangani dengan baik, sekarang Muba tidak ada lagi penyakit jembrana pada hewan," sambung dia.

Sementara, salah satu pedagang hewan kurban Wahyu, mengaku pihaknya terus memonitor kesehatan hewan, baik sapi atau kambing yang dijual untuk kurban. Bukan hanya itu, kebersihan kandang dan kualitas makanan juga menjadi konsentrasi pihaknya.

"Semuanya kita lakukan sesuai standar, mulai dari kebersihan kandang, makanan, hingga kesehatan," ucap dia.

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 16 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

Panitia Kurban Bayung Lencir Borong Kontainer Pelepah Pinang.

Kerajinan Khas  Desa Mendis.

APERO FUBLIC.- MUBA-Bayung Lencir. Pada hari Raya Idul Adha 1442 H atau  bertepatan Selasa, (20/7//2021) seperti biasa dilaksanakan  pemotongan hewan kurban di Kecamatan Bayung Lencir. Istimewanya, tahun ini pembagian hewan kurban  kepada masyarakat dilakukan secara door to door. Langkah ini ditempuh  untuk menghindari kerumunan, seiring  bertambahnya angka kasus positif di wilayah Kecamatan Bayung Lencir dan Muba secara umum.

Kekhasan lain pembagian daging kurban kali ini tak memakai  wadah kontainer  dari styrofoam putih ataupun kantong plastik melainkan  memakai wadah berbahan pelepah pinang warna coklat dan diikat dg bahan non plastik. Panitia kurban Kecamatan Bayung Lencir, Drs Saelan Ikhsan membenarkan bahwa pembungkus daging kurban tersebut memang menggunakan pelepah pinang.

"Ini terbuat dari pelepah pinang, produksi warga Mendis, Kecamatan Bayung Lencir, mereka punya mesin cetak kontainer seperti ini, ada juga yang berbentuk piring. Yah sudah beberapa minggu belakang kami borong  sebanyak data penerima daging kurban," kata dia.

Sementara Camat Bayung Lencir, M Imron S.Sos MSi mengatakan penggunaan pelepah pinang dan dedaunan untuk membungkus daging kurban selain karena instruksi Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, sekaligus untuk memasyarakatkan kerajinan pelepah pinang asli dari Bayung Lencir, asal Desa Mendis.

"Ya, harapan kita pengrajin bisa mempunyai pasar lebih luas untuk hasil kerajinannya, dan masyarakat lainnya menjadikan penggunaan hasil kerajinan pelepah pinang ini untuk membungkus makanan, secara tidak langsung mengurangi penggunaan plastik." Ungkapnya.

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA untuk mengurangi penggunaan plastik agar Kabupaten Muba lebih ramah lingkungan, sekaligus menghemat pengeluaran panitia kurban menginstruksikan agar menggunakan pelepah pinang dan dedaunan.

"Sekarang juga kerajinan tangan dari Muba sudah banyak pesanan dari luar provinsi, yang sebagian dimanfaatkan oleh restoran dan rumah makan,"

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 16 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

7/15/2021

Mengenal Syekh Yusuf Al-Makasari Al-Bantani: Ulama dan Pejuang.

APERO FUBLIC.- TOKOH. Islam sudah masuk ke Sulawesi jauh sebelum abad ke 17 Masehi. Kemudian berkembang dan raja yang masuk Islam pertama Raja Kerajaan Luwu bernama Pattiarase di tahun 1603 Masehi. Kemudian diikuti oleh Raja Kerajaan Tallo dan Kerajaan Gowa dalam tahun 1605 Masehi. Menurut catatan Lontarak shalat Jumat di Tallo dilaksanakan pada tahun 1607. Menandakan kerajaan telah menerima Islam secara resmi oleh kerajaan dan masyarakatnya. Dengan demikian kerajaan pun berganti menjadi kesultanan.

Pembawa Islam terkenal di Sulawesi tiga orang ulama dari Aceh, yaitu Datok ri Bandang atau Abdul Ma’mur, kemudian Datok Suleman dan Datok ri Tiro. Mereka berasal dari Minangkabau tapi berdiam di Aceh. Mereka diundang oleh Raja Gowa dan masyarakat Makassar untuk mengajarkan Islam.

Dalam waktu enam tahun semua raja-raja besar-kecil di Makassar diislamkan oleh ketiga ulama itu. Kemudian datang para pendahwah atau ulama-ulama dengan keahlian berbeda. Pesantren pertama di bangun di Bontoala. Perlahan ajaran Islam menjadi bagian dari adat istiadat (pangadakkang) yang di sebut sarak.

*****

Syekh Yusuf Al-Makasari adalah seorang ulama, seorang sufi sekaligus seorang pejuang. Beliau lahir di Makassar pada tahun 1626, semasa Kesultanan Gowa. Bernama lengkap Muhammad Yusuf, ibu beliau bernama Siti Aminah anak dari Gallarang MoncongloE. Sedangkan ayah beliau memiliki dua versi sebutan pertama dengan istilah “orang tua” atau Nabi Khaidir. Yang kedua nama disebut adalah bahwa beliau anak dari Sultan Alauddin, Sultan Gowa ke 14.

Mengapa demikian, kelahiran beliau dirahasiakan dari permaisuri. Sebab beliau seorang laki-laki tentu memiliki hak waris kesultanan dan akan membuat masalah internal politik. Syek Yusuf dibesarkan dalam lingkungan istanah. Dia belajar ilmu pengetahuan agama Islam dan bahasa Arab. Umur 18 tahun beliau pergi ke Banten dan Aceh untuk belajar. Kemudian dilanjutkan ke Mekkah dan Damaskus (Suriah).

Selama 15 tahun belajar di Timur Tengah, mendapat ijazah tarikat Taju al-Khalwati Hadiatullah dari gurunya Syekh Abu al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub al-Khalwati al-Quraisyi dalam Tarikat Khalwatiyah.

Tahun 1644 Syekh Yusuf meninggalkan tanah kelahirannya, dengan maksud pergi ke Mekkah. Dari Makasar dia pertama singgah di Kesultanan Banten. Sepulang dari Mekkah beliau kembali datang ke Banten, dan menikahi putri Sultan Ageng Tirtayasa. Dari pihak ibu putri tersebut masih bersaudara dengan Raja Goa Karaeng Bisei yang memerintah tahun 1674-1677 Masehi.

Kompeni Belanda dan Kesultanan Banten berperang, Syekh Yusuf tentu berpihak pada Banten. Sultan Ageng Tirtayasa dibantu Syekh Yusuf melawan Kompeni yang dibantu Sultan Haji, adik dan lawan politik Sultan Tirtayasa. Ketikah kekuatan Sultan Tirtayasa kalah, Syekh Yusuf memimpin perang gerilya dari hutan melawan Belanda dan orang-orang Sultan Haji. Syekh dalam perlawanan bersama Pangeran Purbaya, Pangeran Kidul, dan diikuti 5000 orang.

Syekh Yusuf berada di Banten selama 20 tahun, dan memegang jabatan sebagai Mufti (Hakim) Kesultanan Banten. Guru bagi sultan dan keluarganya, serta guru tarikat bagi penduduk. Suatu hari, putri syekh bernama Asma ditangkap oleh Van Happel. Kemudian dijadikan siasat jebakan untuk menangkap Syekh Yusuf. Beliau keluar dari persembunyiannya, benar saja beliau ditangkap, lalu dipenjarakan di Jakarta.

Pada 12 September 1684, Syekh Yusuf diasingkan ke Ceylon. Kemudian dipindahkan ke Cape Town pada 7 Juli 1694 bersama 49 orang pengikutnya. Kelompk Syekh Yusuf ditambah orang buangan lainnya membentuk kelompok Islam pertama di Afrika Selatan (Cafe Town). Disana mereka bermukim di sekitar Zandvliet di dekat Sungai Eerste. Syek Yusuf wafat (1699) dan dimakamkan di sekitar pertanian Zandvliet.

Pemindahan Syek Yusuf dari Ceylon (Srilanka) bukan tanpa alasan. Terjadinya perlawanan rakyat di Banten, di Sumatera Barat, dan oleh Sultan Gowa ke-19 bernama Sultan Abdul Jalil dia menggugat perjanjian Bongaya dan mengembalikan benteng Jumpandang. Belanda menyelidiki latar belakang dari peristiwa perlawanan rakyat tersebut.

Di Ceylon hubungan Syek Yusuf dengan Nusantara melalui jemaah haji yang singga di Ceylon saat pergi dan pulang. Kemudian dari sana surat dan informasi Syek dengan Sultan Banten-Sultan Gowa (Makassar) tejalin. Terjadinya surat menyurat tersebut tercium oleh Belanda dan sampai ke Batavia (Jakarta). Tentu saja ada penghianat yang membocorkan rahasia tersebut.

Di Makassar dikenal dengan kittak-na Tuan LeoEta atau Pesanan Tuanta. Di Banten dikenal dengan Ngelmu Aji Karang atau Tuan Seh. Dalam penelitian dan pemahaman Belanda Pesanan Tuanta dan Tuan seh adalah nama samaran dari Syek Yusuf atau istilah yang merujuk beliau. Kemudian dikhawatirkan dan adanya upaya pembebasan syek dari Ceylon oleh keluarga dan pengikut beliau. Selama 9 tahun di Ceylon beliau selalu dicurigai oleh Belanda sebagai penggerak perlawanan rakyat di Nusantara. Lelaki tua yang hanya bersenjata tasbih pengaruh dan wibawanya sangat besar.

Untuk itu, Belanda memindahkan Syek Yusuf ke Kaap atau Afrika Selatan. Pada 7 Juli 1693 Kompeni Belanda memindahkan Syek Yusuf ke Afrika Selatan. Waktu itu umur beliau sudah menginjak 68 tahun, dibawa dengan kapal layar bernama Voetboeg. Terdapat 49 orang yang dibawa ke Kaap, terdiri dari dua orang istri, 12 orang santri, 2 pembantu wanita, 14 orang sahabat beliau, putra-putri beliau, dan hamba-hamba beliau. Lama pelayaran 8 bulan, 23 hari dan tiba di Afrika Selatan pada 2 April 1694 Masehi.

Mereka di tempatkan di muara Eerste River, tana milik Dominus Petrus Kalden. Tempat tersebut sampai sekarang dinamakan Makassar Downs dan pantainya dinamakan Macassar Beach (pantai Makassar) dalam teluk, False Bay. Mereka baru menempati tempat tersebut pada 14 Juni 1694. Dalam dokumen Kompeni Hindia Timur bertanggal 30 Oktober 1699 hari Jumat disebutkan:

Dua istri Syek Yusuf Kare Kontu dan Kare Pane, nama pembantu wanita Mu’minah dan Naimah. Anak-anak Syek Yusuf Muhammad Rajab, Muhammad Hayyi, Muhammad Jaelani, Raden Boerne, Ramlan, Aisyah, Jahamath, Care Sangie, Sanda, Sitti, Sitti Romia, dan Siti Habibah.

Nama-nama lain yang mengikuti beliau diantaranya, Pia, Boeleengh, Care Nanangh, Abidah, Hamidah, Sari, Bibi Aisyah, Daeng Maniko, Qasim, Kentol Saip, Ragoena, Abu Bahar, Adullah Al-Rauf dan Abdullah al-Jaffar. Syek Yusuf di Afrika Selatan dihormati oleh Guburnur Willem. Colvin bercerita dalam buku The Romance of South Afrika halama 165 mengatakan bahwa penghormatan terhadap orang-orang Melayu di Cape Town berlangsung selama 200 tahun. Komunitas Melayu di Afrika Selatan disebut orang-orang barat dengan istilah Slammajer.

Di Kaap Syek Yusuf menyatukan komunitas orang buangan dari Nusantara dan membentuk komunitas Muslim. Beliau menetapkan pengajaran agama, dan berdakwa pada orang-orang di sana. Ciri orang slammajer dulu memakai kopiah berjumbai. Syekh Yusuf mengamalkan tarikat khalwatiyah dan menguasai tiga tarikat lainnya.

Syekh Muhammad Yusuf al-Makassari al-Bantani wafat di Afrika Selatan, pada 23 Mei 1699 M, di Desa Macassar, 40 kilometer dari Cape Town. Di ceritakan oleh I.D. Plessis dalam bukunya Kaapse Maleier tot die Afrikaanse Volkslied (1935), letak makam Syek di Faure, disekitar daerah pertanian Zandvliet yang pada awalnya milik pendeta bernama P. Kalden. Terletak diatas bukit pasir yang terlihat dari jalur Easter River. Bukit-bukit pasir disana tetap dinamakan dengan Makassar Downs.

Para pengikut syekh Yusuf masih tinggal di sana sampai tahun 1704. Kemudian baru diatur pemulangan mereka ke Makassar. Kecuali yang sudah menikah tetap diizinkan tinggal di Kaap (Afrika Selatan). Komunitas yang tinggal tersebut kemudian menjadi awal dari komunitas Islam Melayu di Afrika Selatan sampai sekarang (2021).

Enam tahun kemudian setelah meninggalnya beliau, VOC membawa keranda jenazah beliau ke Makassar. Kemudian di makamkan di kampung halamannya, di Lakiung. Makam beliau baik yang di Afrika Selatan dan di Sulawesi selalu ramai dikunjungi orang berziarah.

Peninggalan beliau berupa 29 risalah yang dia tulis di Banten dan di Ceylon. Semasa beliau wafat banyak cerita tahayul yang tersebar di tengah masyarakat. Hal demikian disebarkan pihak Belanda untuk membodoh-bodohi umat Islam. Misalnya Syek Yusuf datang ke Afrika Selatan dengan terbang melayang di atas laut. Kemudian berbagai cerita tahayul yang dipercaya oleh kaum muslim awwam. Tersembunyi dari balik cerita tahayul adalah ilmu pengetahuan-ilmu agama Islam, dan perjuangan beliau.

Disusun: Tim Apero Fublic
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 2 Juli 2021.
Sumber: Abu Hamid. Syek Yusuf Makassar: Seorang Ulama, Sufi dan Pejuang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1994.

Sy. Apero Fublic

BKN Regional VII Sebut Urusan Kenaikan Pangkat ASN Musi Banyuasin Tercepat dan Terbaik.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Kenaikan Pangkat merupakan penghargaan yang diberikan Pemerintah kepada PNS atas kinerja yang telah dilaksanakan. Kenaikan pangkat terdiri 2 periode yaitu pada periode April dan periode Oktober. Tercatat dalam 2 (dua) periode tersebut Kabupaten Musi Banyuasin menjadi yang pertama dalam melakukan persetujuan teknis kenaikan pangkat.

"Tentu ini menjadi prestasi bagi kita di Kabupaten Muba, karena telah berulang kali menjadi yang pertama dalam melakukan persetujuan teknis kenaikan pangkat. Maka pertahankan prestasi dan percepatan ini,"ucap

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi, saat  Penyerahan Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat Periode Oktober 2021 ASN Kabupaten Musi Banyuasin di Ruang Rapat Serasan Sekate, Kamis (15/7/2021).

Lanjut Sekda, kinerja dari BKPSDM Muba ialah sebagai pemberi layanan internal bagi ASN di Muba. Hasil yang telah dicapai ini sebagai bukti bahwa pelayanan yang telah diberikan ini sudah sangat baik. Kemudian bagi beberapa yang berkas nya masih tidak lengkap, untuk dapat segera dilengkapi.

"Sementara, untuk yang sudah disetujui selamat ataspangkat dan gaji baru nya. Semoga semakin semangat dalam bekerja untuk meningkatkan dedikasi, loyalitas dan integritas moral serta ramah dengan masyarakat yang dilayani. Melaksanakan tindakan positif sesuai dengan tupoksi, melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian, dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat,"urainya.

Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian BKN Regional VII Palembang Prima Sepriza SH MM mengatakan, dalam kepengurusan penyelesaian kenaikan pangkat di Muba memang tidak diragukan lagi. Karena atas upaya yang telah dilakukan oleh Pemkab Muba khususnya dari pihak BKPSDM, Muba menjadi yang tercepat.

Adapun jumlah usulan kenaikan pangkat PNS untuk periode Oktober 2021 adalah sejumlah 752, sedangkan untuk golongan IV/c 5 usulan. Yang telah mendapatkan nota persetujuan teknis dari BKN, mulai dari golongan I/a sampai dengan III/d sebanyak 603, sedangkan Berkas Tidak Lengkap (BTL) sebanyak 29. Untuk golongan IV/a keatas yang telah disetujui sebanyak 112 dan terdapat 8 Berkas Tidak Lengkap (BTL).

"Dari hasil persetujuan ini telah mencapai 95%, maka dengan ini tugas kami sudah selesai dalam pengecekan berkas, kami dari pihak BKN Regional VII Palembang menilai ini sudah sangat baik dan hampir sempurna. Hal ini tentu berkat kerjasama dan koordinasi yang baik,"ungkapnya.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Muba Endang Dwi Hastuti SE MSi mengucapkan, terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, karena percepatan pencapaian ini merupakan kerja keras dan kerjasama yang baik antar kita semua.

"Alhamdulillah kerjasama yang telah terjalin ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan sesuai dengan apa yang diinginkan,"ujarnya.

Sebagai internal dalam pemberian layanan kepada ASN yang ada di Muba, berbagai upaya dalam memberikan yang terbaik telah dilakukan, termasuk juga dalam proses penyelesaian kenaikan pangkat PNS.

"Untuk dari beberapa PNS yang berkasnya masih kurang lengkap, kita harapkan untuk segera dilengkapi pada masing-masing OPD, Semoga sebelum bulan Oktober pencapaian hasil untuk yang sudah disetujui bisa mencapai 100%,"tandasnya. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 15 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

Sejarah Perpustakaan Islam Sebagai Sumber Ilmu.

APERO FUBLIC.- Perpustakaan dikatakan sebagai sumber ilmu karena perpustakaan tempat penyimpanan berbagai sumber ilmu yang biasanya berbentuk buku dapat digunakan oleh setiap kalangan tanpa pandang bulu. Ternyata ilmu pengetahuan pada masa terdahulu itu banyak ditemukan oleh ilmuan-ilmuan  Islam yang menjadikan awal mulanya perpusatkaan itu ada dan menjadi kebanggaan umat Islam di zaman itu dengan banyaknya pengumpulan buku-buku mengenai pengetahuan yang dituliskan oleh ilmuan Islam.

Kekayaan khazanah intelektual Islam klasik itu berasal dari dua sumber: pertama, bersumber dari terjemahan-terjemahan manuskrip kuno dari berbagai peradaban praislam beserta komentar-komentar yang diberikan oleh ilmuwan muslim; kedua, bersumber  dari karya-karya orisinal para ilmuwan Muslim itu sendiri dari berbagai  jenis tradisi keilmuan.  Pusat penting pertama yang khas menangani filsafat dan sains kealaman dan matematika adalah Bayt al-Hikmah, suatu perpustakaan yang di dalamnya juga terdapat observatorium; di bangun di Baghdad oleh Khalifah al-Ma’mun sekitar tahun 200 H/815M.

Kecemerlangan perpustakaan Islam, menurut Pedersen, terjadi pada kekhalifahan Fathimiyah di Kairo. Pada tahun 1005, Khalifah al-Hakim membangun Dar al-‘Ilm di Kairo. Kemudian Khalifah al-Hakim mendirikan sebuah akademi yang dilengkapi dengan perpustakaan di bawah tanah istana Fathimiyah. Buku-buku dari seluruh cabang ilmu yang ada pada zaman itu terkoleksi di perpustakaan Dar al-Ilm tersebut. Ketika Dinasti Fathimiyah mengangkat citra Mesir sebagai pusat peradaban Islam terkemuka di dunia, ada seorang penguasa keturunan Umayyah di Kordoba, al-Hakam, yang pada akhir abad ke-10 mendirikan perpustakaan besar.

Menurut Mehdi Nakosteen, terdapat tiga jenis perpustakaan pada abad-abad permulaan Islam: Umum, Semi Umum, dan Pribadi. Perpustakaan umum salah satunya seperti Bayt al-Hikmah, perpustakaan-perpustakaan semi pribadi yang berhasil didaftar adalah al-Nasirudinullah, al-Mu’tashim billah dan perpustakaan Khalifah-khalifah Fatimiyah. Sedangkan perpustakaan pribadi yang berhasil didata adalah perpustakaan yang dimiliki oleh al-Fath ibn Khaqan, Hunaya ibn Ishaq, dan masih banyak lagi. Ibnu Abbad tidak saja mengizinkan penggunaan secara bebas tetapi juga memberi 1000 dirham dan seperangkat pakaian kepada setiap cendikiawan untuk meningkatkan pengetahuan.

Betapa bangganya kita sebagai umat islam karena ilmuan Muslim terdahulu adalah orang yang berintelek tinggi dan sangat menghargai ilmu pengetahuan untuk melestarikan pengetahuan kepada para cerdikiawan yang ingin menambah ilmu, bahkan banyak juga diberikan beberapa dirham untuk memotivasi semangat mereka dalam menimbah ilmu saat berkunjung keperpustakaan dan sekarang kita harus melanjutkan semangat itu dengan menambah pengatahuan kita melalui buku-buku yang ada diperpustakaan dan menyebarkan ilmu yang kita miliki melalui pembuatan buku sehingga bisa dibaca oleh banyak orang bahkan saat kita telah tiada. Ilmu itu masih dapat digunakan oleh banyak orang karena buku yang telah kita buat tadi menjadi penyebaran ilmu yang abadi.

Oleh: Rahma Syarifa.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 15 Juli 2021
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora.

Sy. Apero Fublic

Dodi Reza Fasilitasi Obat dan Vitamin Gratis untuk Warga Musi Banyuasin yang Isoman.

APERO FUBLIC.- MUBA-SEKAYU. Meski fasilitas RS Darurat COVID-19 di RSUD Sekayu berkecukupan dan lengkap, namun Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA  tetap memperhatikan kebutuhan warga terpapar COVID-19 di Muba yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman).

"Kita fasilitasi obat dan vitamin gratis bagi warga Muba yang melaksanakan isoman," ungkap Kepala Daerah Inovatif tersebut.

Dikatakan, warga Muba yang melaksanakan isoman bukan karena RS Darurat COVID-19 di RSUD Sekayu tidak tertampung, namun pilihan untuk isoman tersebut karena hasil tracking oleh tenaga medis warga yang isoman bisa pulih dengan cepat.

"Mereka yang tidak memiliki penyakit  penyertaan bisa pulih lebih cepat dan disarankan untuk isoman dirumah. Nah, mereka yang isoman ini tetap diperhatikan tim medis RSUD Sekayu secara daring dan mendapatkan konsumsi obat dan vitamin rutin yang diberi secara gratis," terangnya.

Dodi menyebutkan, penanganan COVID-19 dari sisi hulu sangat penting dan harus maksimal. "Jadi meski isoman, warga tetap harus mendapatkan perhatian khusus dan intens," ujarnya.

Sementara itu, Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menerangkan obat dan vitamin bagi warga terpapar COVID-19 yang isoman difasilitasi penuh oleh Bupati Dodi Reza.

"Kesehatan mereka juga dipantau setiap hari melalui telepon dan daring," bebernya.

Azmi menambahkan, saat ini RS Darurat COVID-19 di RSUD Sekayu masih bisa menampung pasien terpapar COVID-19, tetapi mereka yang akan mendapatkan perawatan di RS Darurat adalah pasien yang harus mendapatkan penanganan khusus.

"Selalu patuhi prokes, dan hindari kerumunan. Kita komitmen selalu meminimalisir dan menekan angka penularan COVID-19 di Muba," tandasnya. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 15 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

7/13/2021

Pembangunan Jalan Aspal Karet Anggaran Pusat Terealisasi di Musi Banyuasin.

Bupati Dodi Reza Boyong Anggaran Pusat Bantu Petani Ditengah Pandemi.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Sebagai pilot project atau percontohan pembangunan infrastruktur inovasi jalan aspal karet yang di inisiasi Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, bertahap seluruh ruas jalan Kabupaten Muba mulai digarap pembangunannya menggunakan aspal karet.

Setelah Sungai Lilin dan Sekayu Muba, kini giliran Kecamatan Plakat Tinggi Muba mulai dari Jalan SP 11 hingga Trans B2 dibangun infrastruktur jalan aspal karet dengan panjang efektif 1,9 kilometer yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Nah, di sepanjang jalan 1,9 kilometer ini terserap sebanyak 4 ton karet lateks pekat yang membutuhkan 8 ton lateks kebun dari kebun petani karet rakyat Muba. Alhamdulillah setidaknya bisa meringankan sedikit beban petani karet di masa pandemi ini," ucap Kepala Daerah Inovatif tersebut saat Silaturahmi ke Kecamatan Plakat Tinggi Dalam Rangka Peninjauan Pembangunan Infrastruktur dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Desa Air Putih Ulu (C1) Kecamatan Plakat Tinggi Desa Air Putih Ulu (C1) Kecamatan Plakat Tinggi, Selasa (13/7/2021).

Dikatakan, karet tersebut berasal dari seluruh UPPB - UPPB yang dikumpulkan di workshop pabrik aspal karet Muba. "Kita menyerap 8 ton karet lateks kebun untuk menghasilkan 4 ton lateks terpravulkanisasi dihasilkan 58 ton aspal karet, setelah dicampur agregat menjadi 900 ton," terangnya.

Ketua Umum KADIN Sumsel ini menambahkan, tidak hanya di Plakat Tinggi namun juga di beberapa wilayah diantaranya Kecamatan Lais, Seratus Lapan, dan Talang Siku juga ruas jalannya dibangun jalan aspal karet. "InshaAllah makin banyak karet petani di Muba dan Sumsel yang bisa terserap pada pembangunan ini," tuturnya.

Lanjutnya, meski saat ini harga karet stabil namun serapan karet masih sangat rendah. "Dengan program pembangunan jalan aspal karet ini serapan karet Petani di Muba dan Sumel dapat maksimal, mereka bisa tertolong ditengah pandemi COVID-19 saat ini," ujarnya.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir SSTP MM menjelaskan harga serap karet lateks pekat saat ini sebesar Rp 19.000 - Rp 20.000 perkilogram. "Untuk menghasilkan 4 ton karet lateks terpravulkanisasi dibutuhkan sekitar 8 ton karet lateks kebun dengan kadar karet kering 60 persen yang berasal dari kebun petani karet dikumpulkan dari petani rakyat melalui UPPB -UPPB di sentra produksi karet lateks pekat Muba kemudian dibawa ke Workshop dan diolah di Pabrik Aspal Karet Muba," jelasnya.

Ali Amilin (57), Warga Plakat Tinggi mengucapkan Terima kasih kepada Bupati Dodi Reza yang telah membangun infrastruktur jalan di kawasan Plakat Tinggi. "Warga senang, petani riang dengan pembangunan jalan aspal karet ini. Kami ucapkan Terima kasih kepada bapak Bupati," tandasnya. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 14 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic.

Turun Langsung ke Jalan, Bupati DRA Ikut Petugas Patroli PPKM

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Mulai diberlakukannya PPKM darurat lokal di Kabupaten Musi Banyuasin, para petugas gabungan yang teridiri dari Polri, TNI, Polpp, BPBD dan Dinas Perhubungan mulai melakukan penyekatan diberbagai titik pusat kota di Kabupaten Muba, salah satunya jalan Tugu Bundaran di Kota Sekayu.

Usai mendatangi Rumah Sakit Darurat COVID-19 RSUD Sekayu, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin singgah dan turun langsung ke jalan untuk ikut meninjau dan membantu penertiban PPKM oleh para petugas, Senin (12/7/2021).

Dikatakan Bupati Dodi, kegiatan preventif seperti ini penting dilakuakan supaya mencegah jangan sampai ada kegiatan kerumunan, menghimbau warga agar tetap memakai masker dan juga menghimbau serta mengajak orang-orang yang belum di vaksin agar segera  melakukan vaksinasi.

"Seperti yang kita tahu, untuk di kota Sekayu salah satu titik penyekatan di Tugu Bundaran yang biasanya jadi pusat berkumpulnya masyarakat, untuk sekarang ini kita lakukan penyekatan dulu, jangan sampai ada kegiatan kerumunan karena daerah kita berada di jalan lintas, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19," ucapnya.

Bupati Dodi juga tak henti-hentinya mengingatkan para pengguna jalan untuk mengedepankan protokol kesehatan. "Jangan lupa selalu pakai masker dan jaga jarak selama berkendara", tukasnya.

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 14 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

Kabupaten Musi Banyuasin Terapkan PPKM Darurat Lokal.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar rapat evaluasi Satuan Tugas Covid-19 terkait peningkatan kasus positif Covid-19 di Bumi Serasan Sekate.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, yang diikuti FKPD dan kepala perangkat daerah Muba, di Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Muba, Senin (12/7/2021).

Berdasarkan laporan Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi terkait peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Muba, karena posisi Pemerintah pusat mengalami peningkatan, kemudian Pemerintah pusat juga memberlakukan PPKM skala mikro di Jawa dan Bali. Juga kenaikan dan lonjakan kasus ini berimbas kepada daerah penyangga termasuk Sumatera Selatan dan Kabupaten Muba.

"Kami melihat bahwa trend meningkatnya kasus Covid-19 di Muba tidak lepas dari peningkatan yang signifikan Covid-19 di ibukota provinsi dan di kota-kota penyangga. Seperti yang diketahui bahwa penetapan kota yang wajib menerapkan PPKM di Sumatera Selatan adalah Palembang dan Lubuk Linggau. Muba berada di pertengahan antara kedua kota ini dan Palembang adalah sumber dari semua kegiatan di Sumsel sehingga dari mobilitas Palembang dan Linggau, Muba terkena imbas, seperti yang kita lihat dibeberapa hari peningkatan kasus positif Covid-19 di kabupaten kita cukup signifikan bahkan ada yang mencapai 50 orang dalam sehari, Alhamdulillah dua hari belakangan ini agak menurun," ungkap Apriyadi.

Lanjutnya menyikapi hal tersebut bahwa Pemkab Muba sudah melakukan berbagai upaya, diantaranya rapat koordinasi, dan terakhir rapat secara maraton di kecamatan-kecamatan yang memang harus di berikan edukasi, pengekatan, mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran termasuk kepala desa agar membantasi semua kegiatan-kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, dan PPKM Mikro di tingkat RT, RW, dan Dusun makala ada warganya terpapar Covid-19, kemudian mengikuti keputusan menteri dalam negeri yang terbaru.

"Alhamdulillah sudah dilakukan dibeberapa kecamatan misalnya Keluang dan Sekayu. Perlu kami laporkan juga sementara kondisi RSUD di Kabupaten Muba, karena posisi meningkatnya kasus sudah menambah ruang perawatan terhadap RSUD Sekayu, Bayung Lencir, dan RSUD Sungai Lilin," imbuhnya.

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, mengatakan lonjakan kasus Covid-19 di Muba saat ini merupakan yang tertinggi selama masa pandemi, untuk itu penanganannya harus berbeda dan diperketat lagi, dengan harapan lonjakan tersebut bisa melandai.

"Oleh karena itu kita minta kepada bapak ibu sekalian, kita sudah darurat, berlakukan PPKM darurat lokal, ini statement saya selaku kepala daerah," tegasnya.

Dikatakannya, mengenai seluruh ketentuan perkantoran dan aktifitas masyarakat harus mengikuti ketentuan yang ada, dan kegiatan keluar daerah diminimalisir.

"Kami minta yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kabupaten Muba, kita turun sama-sama, bantu ini semua kita siapkan ini supaya berjalan mikro darurat  lokal ini."

Kemudian soal keterisian tempat tidur (BOR) di RSUD, ia menuturkan mengambil kebijakan menambah tempat tidur dan RS darurat. Mengantisipasi ketersediaan itu OTG tidak perlu dirawat namun harus dipastikan obat-obatannya cukup dan diberi bantuan sosial bagi keluarga miskin yang terpapar, membuat layanan konsultasi melalui handphone. Selain itu penambahan tenaga kesehatan dan alat-alat kesehatan mengiringi penambahan BOR.

"Soal vaksinasi, sasaran pertama kita minta vaksin lebih banyak lagi, kita perlu penambahan vial, kalau vaksin sudah tersedia tinggal masyarakatnya kita ajak untuk mengikuti vaksin, buat terobosan untuk itu, gandeng perusahaan," ujarnya.

Mengenai Shalat Idul Adha yang jatuh pada tanggal 28 Juli mendatang, Bupati Dodi menghimbau dapat dilakukan dirumah masing-masing karena Muba masih masuk zona merah Covid-19, dan pembagian daging qurban dapat diantarkan kerumah penerima manfaat.

Menurut paparan Kepal Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS jumlah kasus terindikasi positif di Kabupaten Muba hingga saat ini berjumlah 1885 jiwa, 125 proses perawatan, 1664 sembuh, dan 96 meninggal. Dan jumlah positivity rate 16,57%, 5% lebih besar dari nasional.

"Untuk ketersediaan tempat tidur di RSUD Sekayu, Bayung Lencir dan RSUD Sungai Lilin tersedia 60-85%. Kemudian ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 di tiga RSUD tersebut total 265 tabung, setiap hari supplier mendistribusikan kebutuhan oksigen ke RSUD kita. Pada saat kita dinyatakan zona merah, memang terjadi peningkatan mulai tanggal 28 Juni, sampai 11 Juli, alhamdulillah kedepannya terjadi penurunan dari berbagai upaya yang kita lakukan," tandasnya.

Wakil Bupati Muba Beni Hernedi yang pada kesempatan itu mengikuti secara virtual, selaku Ketua PMI Muba, telah mengajak perusahaan-perusahaan di Muba untuk komitmen mengikuti vaksin gotong royong.

"Ada lima sampai enam perusahaan yang telah bersedia untuk vaksin gotong royong, kita turun bersama PMI akan tersambung ke penerima manfaat. Setidaknya kita akan menyediakan 11.000 vaksin, terutama untuk perusahaan yang karyawannya lebih banyak," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Dandim 0401 Muba Letkol Arh Fariz Kurniawan SST MT menyarankan agar sosialisasi vaksinasi kemasyakat lebih digalakkan lagi.

"Kita juga meminta konfirmasi ke komando atas untuk mendapatkan lebih banyak vaksin lagi. Selain itu kita sarankan untuk resepsi ditiadakan, untuk mencegah kerumunan yang berpotensi menimbulkan kluster penularan Covid-19," kata Fariz.

Turut hadir Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, Ketua DPRD Muba Sugondo, Kasi Pidum Kajari Muba Hendra, Ketua MUI Muba H Thamrin Nawawi, Kakankemenag, serta Para Kepala Perangkat Daerah terkait. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 14 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic.