5/14/2021

Mengenal Bunga Tapak Bintang (Catharanthus Roseus)

Apero Fublic.- Flora. Bunga Tapak Bintang memiliki nama ilmiah catharanthus roseu, dari keluarga apocynaceae, dari genus catharanthus dari divisi magnoliophyta. Bunga tapak bintang juga dikenal dengan nama bunga tapak darah.

Nama tapak bintang diberikan oleh masyarakat Sungai Keruh, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Kata tapak diambil dari bentuk bunga yang seperti jejak kaki, dan badan bunganya yang memiliki lima pecahan menyerupai bintang. Dengan demikian dinamakan dengan, tapak bintang.

Bunga tapak bintang terkenal di dunia dengan berbagai nama. Seperti, rose periwinkle, di Belanda soldaten bloem, di Cina chang chun hua, di Vietnam hoa hai dang, dan di  Malaysia dikenal dengan mawar pantai. Tanaman yang berasal dari Madagaskar yang lalu menyebar ke daerah tropika, juga memiliki nama diberbagai daerah Indonesia. Di Sulawesi dinamakan sindapor, di Jawa tapak darah, kembang tembaga di Sunda.

Tapak bintang adalah tumbuhan yang dijadikan tanaman hias dan tanaman obat. Dapat tumbuh diketinggian sampai 800 meter di atas permukaan laut. Perbanyak tanaman ini dengan benih, dan batangnya (stek). Menanam dengan batang, yaitu dengan memotong batang kemudian langsung ditancapkan pada tanah yang gembur dan cukup air. Secara tradisional tapak bintang digunakan untuk obat malaria, antikencing manis, dan pelancar haid.

Tinggi bunga tapak bintang dari atas permukaan tanah antara tiga puluh sampai satu meter, tergantung dari kondisi kesuburan tanah. Tapak bintang batangnya lurus, meninggi seiring pucuk. Daun menempel teratur pada batangnya. Saat bercabang bentuk dahan juga sama dengan batangnya.

Bunganya muncul pada ujung-ujung batangnya. Bentuk daun panjang, membulat di ujung dan pangkal daun. Tulang daun induk ditengah-tengah daun. Lalu tulang rusuk daun muncul kekiri dan kanan daun dengan arah melengkung kedepan seperti tulang ikan.

Bunga muncul dari sisi daun, dengan beberapa kuncup bunga. Kuncup memiliki gagang lembut sepanjang satu sampai dua senti meter. Saat masih kuncup tampak seperti pemukul beduk. Lalu bunga mekar beberapa hari kemudian. Warna bunga merah muda atau pink. Ada lima pecahan dari struktur bunga yang seperti baling-baling lima atau bintang. Bagian tengah bunga ada lobang kecil yang menyatu dengan gagang bunga. Di dalam gagang bulat itulah terdapat mahkota bunga.

Hati-hati mengolah tapak bintang untuk ramuan tradisonal, sebab akan menyebabkan keracunan. Tapak bintang berguna untuk mengobati penyakit leukemia. Tanda keracunan seperti muntah, lemas, berhalusinasi, koma dan demam. Jadi waktu menggunakan secara tradisional agar jangan berlebihan, secukupnya.

Tapak bintang dapat mencegah sel kanker leukemia dan jenis kanker lainnya. Untuk obat diabetes melitus atau kencing manis. Menurut masyarakat luas, rebus daun tapak (kira-kira 15 gram) bintang lalu dinginkan dan minum dua kali sehari secara teratur. Dapat mengobati tekanan darah tinggi, dan menghentikan pendarahan. Untuk ibu hamil tidak dianjurkan. Namun saran pengobatan ini belum ada lisensi legal. Jadi diharapkan berhati-hati dan konsultasi pada ahlinya.

Jadi mulai sekarang jangan lagi meremehkan bunga tapak bintang. Atau kita hanya menganggap sebagai tanaman hias, tapi kita tahu kalau tapak bintang juga termasuk tanaman obat. Saat ini, sudah diolah menjadi obat kanker yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Oleh. Arip Muhtiar, S.Hum.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 15 Mei 2021.

Sy. Apero Fublic.

0 komentar:

Post a Comment