PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

6/11/2021

Hancurkan Masjid-Masjid Tua: Hindu Radikal Ingin Menghapus Jejak Sejarah Islam India.

APERO FUBLIC.- India adalah sebuah negera luas di Asia Selatan, yang berpenduduk lebih dari satu miliar jiwa dengan mayoritas beragama hindu. Sekarang India dibawah Pemerintahan Hindu Radikal yang di pimpin Perdana Menteri Narendra Modi dengan partainya Bharatiya Janata (PBJ). Kelompok aktivis hindu radikal, memiliki semboyan “Hindu untuk India, India Untuk Hindu.” Dengan demikian, komunitas diluar hindu bukan bagian dari India.

Radikalnya mereka, direalisasikan dengan cara membersihkan Masjid-Masjid tua di India. Sebab masjid bukan bagian dari hindu. Seperti Masjid Babri yang dikatan secara sepihak oleh aktivis Hindu, pada saat dibangun tepat di lokasi kuil tempat kelahiran Rama atau Sri Rama (Ramayana). Ramayana adalah tokoh mitologi atau dongeng orang hindu, yang mereka yakini sebagai cerita nyata (kesastraan purba).

Sehingga masa hindu beramai-ramai menghancurkan Masjid Babri (Babur). Masjid Babri dibongkar masa (1992) dan dijadikan kuil Hindu, kuil rama (Rama Temple). Selanjutnya yang dalam proses penghancuran adalah Masjid Gyanvapi. Walau pun masjid masih dipakai, usia sudah berabad-abad, dan umat Islam setempat menolak semua.

Masjid Gyanvapi juga dibangun semasa Kesultanan Mughal, India, di negara bagian Uttar Pradesh. Pengadilan mengikuti petisi kelompok hindu radikal. Masjid terletak di sebelah kuil Kasih Viswanat. Tinggal menunggu waktu untuk menghancurkan masjid Gyanvapi. Sebab hakimnya orang Hindu, penguasa Hindu Radikal, penuntut juga orang Hindu. Tentu, umat Islam akan kalah.

Berikut masjid yang sudah dibuldoser tanpa sandiwara hukum, adalah Masjid Gareeb Nawaz Al-Maroof. Masjid Gareeb Nawaz Al-Maroof sudah berusia seratus tahun. Dirobohkan oleh Pemerintah Daerah Barabanki, tanpa memberitahu pihak kaum muslimin setempat dan pengurus masjid. Pembongkaran dilakukan atas perintah hakim subdivisi, tokoh senior pemerintah daerah. Menurut pemerintah masjid tersebut adalah bangunan ilegal. Kaum muslimin yang menentang dan sejumlah muslim ditangkap.

Masjid sudah berusia satu abad itu, sudah terdaftar sebagai proverti waqaf. Terdaftar secara resmi dan tidak dibawah yuridiksi Pemerintah Daerah Setempat. Itu berarti ada kesengajaan dan kejahatan yang disertai sentimen anti Islam. Kalau kita cermati usia masjid lebih tua dari usia negara India itu sendiri. Bagaimana bangunan yang begitu lama dianggap ilegal. Padahal negara India sendiri belum berdiri sama sekali saat masjid sudah berdiri. Bukan hanya masjid tua, tapi nama kota bersejarah Allahabad yang dianggap berbau kebudayaan Islam juga di rubah menjadi nama yang berindikasi bahasa hindu, yaitu Prayagraj.

Mengapa mereka ingin menghancurkan masjid-masjid bersejarah di India dan mengubah nama-nama tempat identik Islam. Mereka ingin menghilangkan bukti-bukti arkeologis dan bukti sejarah keberadaan Islam di negara India. Ingin menghapus sejarah Islam dari India.

Seperti merampas dan menghancurkan masjid Babri yang sudah berdiri pada abad ke-16 M, dan masjid tua lainnya.  Kemudian Masjid Babri diganti dengan sebidang tanah dan dibangun masjid baru. Dengan demikian generasi mendatang baik itu yang beragama Islam atau Hindu akan menganggap Islam itu baru keberadaannya di India. Atau disebut sebagai pendatang baru di India.

Hindu Radikan dan dendam sejarah yang membara. Dimana India pernah dikuasai oleh Kesultanan Islam, diantara dinasti Mugal. Sehingga mereka berupaya untuk melenyapkan keberadaan Islam di India.

Demikianlah kalau umat Islam di negara-negara yang non muslim. Selalu mendapat perlakuan semena-mena. Hal-hal demikian tentu menjadi pelajaran bagi kita semua. Apa yang dapat kita lakukan dengan perlakuan-perlakuan orang-orang non muslim pada saudara-saudara kita.

Kalau kita mencermati, umat Islam  adalah umat yang paling tertindas dan dimusuhi di dunia. Islmophobia, penjajahan dan pembantaian, perampasan tanah oleh Israel di Palestina, pembantaian di bosnia, pembantaian di Rohingnya, aneksasi negara seperti di Timur Tengah, pembantaian di Selandia baru, dan baru-baru ini satu keluarga tewas ditabrak dengan mobil di London, Ontario-Kanada (7 Juni 2021).

Pelarangan membangun menara azan dan dilarang azan menggunakan pengeras suara di negara mereka. Melarang menggunakan hijab bagi kaum muslimah. Sedangkan di negara-negara mayoritas Islam, semua umat bebas menjalankan agama dan memakai simbol-simbol agama mereka.

Sementara itu, Lonceng-lonceng tempat ibadah agama lain berdentang dimana-mana di negara mayoritas Islam. Demikianlah, mereka ingin memadamkan cahaya Islam. Namun Islam tetap bersinar dan terus berkembang dimana pun di bumi ini. Seberapa kuat mereka melawan kebenaran Islam, kita lihat saja sejarah dunia yang terus berjalan. Kebohongan akan berakhir seiring waktu. Kejahatan hancur dengan kuasa Allah SWT.

Oleh. Habibi Ali Lubis
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Medan, 9 Juni 2021.

Foto masjid pada artikel hanya sebagai ilustrasi saja.

Sy. Apero Fublic

6/10/2021

Pemkab Muba Terus Dorong Percepatan Pembangunan Jalan Tol Betung (SP. Sekayu)–Tempino.

Sekda Apriyadi Pimpin Rapat Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Pemkab Musi Banyuasin  menggelar Rapat Pra Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (TOL) penghubung Betung (SP. Sekayu) – Tempino – Jambi, Kamis (10/6/2021).

Rapat dihadiri Wakapolres Muba Kompol Irwan Andeta, Kajari Muba diwakili Kasi Datun, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH, Kakanwil Badan Pertanahan wilayah Sumsel diwakili Kepala Bidang Pengadaan Tanah Edison, Kepala Kantor BPN Muba Romanus, Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto, Kabag Tapem Setda Muba H Irwan Syazili SSos MSi, Camat Lais Demoon Eka Suza SSTP MSi, Camat Keluang Debi Heryanto SSTP MSi, Camat Babat Supat Rio Aditya SSTP , Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan SIP MSi, Camat Tungkal Jaya Dr Sugeng Riyadi, dan Camat Bayung Lencir Muhammad Imron SSos MSi, dan Para Kepala desa yang masuk dalam ruas rencana pembangunan jalan Tol Betung -Tempino.

Sekda Drs H Apriyadi MSi dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada Kanwil BPN Sumsel yang sudah bergerak cepat merespon keinginan dari Pemkab Muba untuk melakukan percepatan dalam proses tindak lanjut dari tahapan-tahapan pengadaan tanah tersebut.

"Saya atas nama pimpinan dan sekaligus selaku ketua tim secara umum kegiatan ini, saya mengucapkan terima kasih atas kerja kita semuanya pak camat, pak kades dan semua yang tergabung dalam tim ini, karena kalau tidak disupport oleh kita semua, saya yakin kita belum tentu hari ini bisa duduk sama-sama disini, menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam rangka menyiapkan lahan untuk jalan Tol ini," ungkap Apriyadi.

Apriyadi juga mengungkapkan. "Saya minta kepada semua kita yang hadir disini kita harus paham betul bahwa proyek Tol Betung (SP. Sekayu)–Tempino adalah program strategis nasional, dan kita diberikan amanah serta mandat untuk menyiapkan tanah, walaupun secara tim bahwa diketuaidi oleh pak Romanus, tapi ini tugas dan tanggung jawab kita bersama," tandasnya.

Kakanwil Badan Pertanahan wilayah Sumsel diwakili Kepala Bidang Pengadaan Tanah Edison menyampaikan pelaksanaan ini harus dilakukan dengan ketat dan tepat waktu, karena semua masyarakat di Musi Banyuasin sudah menginginkan sekali pembangunan ini terbangun.

Kepala Kantor BPN Muba Romanus memaparkan bahwa luas pengadaan tanah untuk pembangunan Tol sebesar 1.065 Ha, dan 1.474 bidang dari enam kecamatan dan 27 desa.

Ia menjelaskan Dasar hukum pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. 1. berdasarkan UU nomor 2 tahun 2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, 2. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2021 penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. 3 . Perpres nomor 71 tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.

Dikatakannya, untuk efektifitas dan efisiensi dengan pertimbangan luasan dan panjang lokasi yang akan dibebaskan serta mempermudah koordinasi dengan pemilik lahan, tim pelaksana lapangan akan menyiapkan base camp di 4 titik lokasi yaitu kecamatan Tungkal Jaya, Desa Gajah Mati, Kecamatan Keluang, dan Kecamatan Bayung Lencir.

Terkait penyiapan pelaksanaan bulan Juni ini, inventarisasi dan identifikasi. Pengumuman, verifikasi peta dan daftar nominatif akan dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2021. Pengadaan penilai pertanahan dilakukan bulan Juli. Pembayaran ganti kerugian dan pelepasan hak, penitipan uang ganti kerugian ke pengadilan akan dilakukan selama 5 bulan dari bulan Agustus sampai dengan Desember tahun 2021.

"Kita pastikan petugas lapangan akan bekerja full time dan menjadikan tim work yang solid. Untuk itu, diminta dukungan dan support sepenuhnya dari pemerintah Kabupaten Muba, Kanwil BPN provinsi Sumsel, camat, Kades, Kementerian PUPR, dan pihak PT Hutama Karya," pungkasnya. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 10 Juni 2021.

Sy. Apero Fublic

Inisiasi Perda Pencegahan Perkawinan Anak Di Musi Banyuasin Dapat Apresiasi Menteri PPPA

Puspaga 'Rumah Cinta' Muba, Gerbang Terbentuknya Keluarga Sejahtera.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang juga dikenal sebagai Bintang Puspayoga mengapresiasi bakal  Peraturan Daerah (Perda)  Pencegahan Perkawinan Anak di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Menyusul rancangan ini Pemkab Muba menindaklankuti kerjasama dengan Pengadilan Agama Muba.   Penandatanganan MoU antara Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dengan Ketua Pengadilan Agama Sekayu Qorik Agustian SAg MAg,  berupa sinergi perlindungan perempuan dan anak dalam konteks Mencegah Perkawinan Anak. Kerjasama ini dilakukan  di sela acara Peresmian serta Pengukuhan Pengurus Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga Rumah Cinta) periode 2020 -2023,  di Opproom Pemkab Muba, Rabu (9/6/2021).

"Kami sangat apresiasi, Kabupaten Muba sudah melakukan komitmen bakal menerbitkan Perda Pencegahan Perkawinan Anak. Kami berharap perda ini tidak hanya menjadi dokumen, tapi  diimplementasikan  dalam menekan angka perkawinan anak," ujar Menteri PPPA.

Dirinya juga menyampaikan, di tengah pandemi COVID-19 ini terdata di tahun 2020 ada 64 ribu dispensasi perkawinan pada anak.

"Keadaan ini sangat miris dan harus jadi perhatian kita bersama. Perkawinan anak sangat berdampak  pada sektor kehidupan, ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan. Mubasudah ambil langkah cepat dengan meneken kerjasama. Kami sangat mendukung langkah ini,"sebut Bintang

Pada kesempatan yang sama Menteri PPPA Bintang Puspayoga juga meresmikan Puspaga Rumah Cinta di Kabupaten Muba. Peresmian  ditandai dengan penandatanganan pada papan nama Puspaga Rumah Cinta.

"Puspaga ini punya peranan penting dan perlu kita dorong. Keberadaan Puspaga ini mengedukasi masyarakat, bagaimana keluarga menjadi pendidik utama. Saya ucapkan selamat kepada pengurus yang telah di kukuhkan, saya yakin di tangan Bu Thia Yufada, peran Puspaga akan terimplementasi dengan baik, sudah terbukti beliau sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda mampu kerja nyata dalam pemberdayaan perempuan,"ucapnya.

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin bersyukur atas apresiasi yang diberikan pemerintah pusat melalui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga terhadap kebijakan komitmen bersama MoU dengan Pengadilan Agama tersebut.

"Kita tidak memungkiri jika kasus pernikahan pada anak di daerah masih saja terjadi. Bahkan, menjadi isu nasional. Maka dari itu dengan adanya komitmen bersama ini, diharapkan dapat menekan angka pernikahan dini,"harap Dodi.

Dodi juga mengatakan, dengan telah dikukuhkan pengurus Puspaga Rumah Cinta di Kabupaten Muba, diharapkan dapat mengedukasi warga agar jadi pelopor kesetaraan gender dan melakukan pendampingan terhadap keluarga, dengan melaksanakan kegiatan baik yang primer maupun tersier, sesuai rencana aksi program Puspaga.

"Kita semua berharap keberadan Puspaga Rumah Cinta, mampu memberikan pembelajaran serta sebagai konsultan  dalam membangun keluarga sejahtera di Kabupaten Muba,"pungkasnya. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 10 Juni 2021.

Sy. Apero Fublic

6/08/2021

Tokoh Dunia: Mengenal Said Nursi Ulama-Cendekiawan Muslim dari Turki (1876-1960).

APERO FUBLIC.- Said Nursi lahir di sebuah perkampung Qadha (Khaizan), Desa Nursi, terletak di daerah Bitlis, Anatolia Timur, semasa Daulah Utsmania (Republik Turki) pada tahun 1876 (1293 H). Nama Said, penambahan Nursi menunjukkan asal desa dimana dia dilahirkan, menjadi Said Nursi. Desa Nursi memiliki alam yang indah, bergunung-gunung, tertutup salju abadi.

Ayah beliau bernama Mirza dan ibunya bernama Nuriah. Ayahnya seorang sufi yang sangat ta’at, yang diteladani sebagai orang yang menjauhkan diri dari memakan sesuatu yang haram. Begitu juga dengan ibunda beliau juga sangat memegang nilai-nilai Islam dalam mendidik anak-anaknya.

Salah satunya, saat hendak menyusui anak-anaknya dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. Selalu berwudhu terlebih dahulu baru dia menyusui anak-anaknya. Ayah beliau dikaruniahi Allah tujuh orang anak, yaitu Diryah, Khanim, Abdullah, Said (Said Nursi), Muhammad, Abdul Majid, dan Marjan.

Said Nursi saat kecil sudah tampak kalau dia mencintai ilmu pengetahuan. Said kecil selalu mengikuti kajian-kajian yang untuk orang dewasa. Sejak kecil sudah pandai memelihara harga diri dan integritas. Tidak mau berbuat zalim dan sewenang-wenang, dan tidak suka pada tindakan sewenang-wenang.

Pendidikan pertama masuk madrasah (Kuttab) di Desa Thag, pimpinan Syaik Muhammad Afandi. Said juga belajar dengan kakaknya, Abdullah saat libur akhir pekan. Belajar kemudian pindah ke sebuah madrasah di Desa Birmis (1882). Tahun 1888 dia pindah ke sekolah Syaikh Amin Afandi di Bitlis. Disini hanya satu bulan, ditolak karena faktor usia yang masi terlalu muda.

Pinda ke sekolah di Mukus, kemudian kembali pergi lagi ke sekolah Bayazid di Agra. Di sini dia mulai belajar ilmu-ilmu dasar agama Islam. Sekolah terakhir Said dibawah bimbingan Syaikh Muhammad Jalali. Setiap hari dia membaca dua ratus halaman buku dan dapat memahami. Tiga bulan kemudian dia lulus dan mendapatkan ijazah dari Syaikh Muhammad Jalali.

Hal yang paling disenangi beliau adalah membaca buku dari berbagai disiplin ilmu. Selain itu, beliau juga dianugerahi hafalan yang sangat kuat. Sehingga beliau banyak menghafal buku-buku yang dia baca. Tidak heran kalau beliau menjadi sangat bijaksana dan berpandangan luas ke depan.

Pada tahun 1892 beliau berangkat ke Kota Mardin. Untuk mengisi pengajian di Masjid Raya Kota. Sudah menjadi kebiasaan penguasa yang selalu curiga dengan seorang ulama. Walikota Mardin waktu itu bernama, Nadir Bek. Dia termakan kabar burung dan isu-isu kerusuhan dan kejahatan dengan hadirnya Said Nursi. Sehingga Nadir Bek meminta agar Said Nursi untuk meninggalkan Kota Mardin. Dengan tangan diborgol Said Nursi digiring keluar kota, sampai ke Kota Bitlis kembali. Di Bitlis untuk beberapa waktu dia tinggal di rumah walikota Bitlis, Umar Pasya.

Tahun 1984 dia pergi ke Kota Wan, atas undangan wali kota disana. Di sini beliau berjumpa dengan ulama-ulama yang menguasai ilmu pengetahuan umum diantanya ilmu geografi, kimiah dan lainnya. Oleh karena pengetahuannya masih kurang dibidang itu. Maka beliau mempelajarinya dan menguasainya. Walau sudah terkenal sebagai ulama besar, beliau tidak malu untuk belajar dan mengakui kekurangannya.

Di tahun 1907 beliau pergi ke Kota Istambul. Di sana dia tinggal di sebuah penginapan zaman dulu yang dikenal dengan Khan asy-Syakrizi, wilayah Fatih. Penginapan semacam ini terdapat di kota-kota atau diperlintasan perjalanan. Di Istambul beliau ingin mengusulkan pada Sultan Abdul Hamid agar di Anatolia Timur dibangun sekolah-sekolah yang mengajarkan disiplin ilmu-ilmu umum berdampingan dengan ilmu agama Islam, seperti matematika, kimiah, fisika, sejarah, kesehatan dan lainnya.

Said Nursi menjuluki Sultan Abdul Hamid sebagai sultan al-Mazhlun seorang waliyullah dan khalifah Kaum Muslimin. Berbanding terbalik dengan tuduhan orang-orang Barat dan kemalis. Namun, hal demikian tidak disambut baik oleh orang-orang dekat Sultan Abdul Hamid. Said Nursi dibawah ke dokter jiwa. Setelah selesai pemeriksaan dokter itu berkata; “jika ada sedikit saja kegilaan pada Said Nursi, maka tidak ada orang yang berakal sehat di muka bumi ini.”

Said Nursi kemudian dikirim ke Menteri Dalam Negeri, dan terjadi dialog. Hal dibicarakan bahwa sultan akan menaikan gajinya menjadi 30 lira, dan ada hadia khusus 80 lira. Menteri berkata kalau ilmu pengetahuan yang dia sebarkan dibahas oleh dewan para menteri. Said Nursi berkata kalau dia tidak membicarakan soal gaji dan uang.

“bila demikian, mengapa penyebaran ilmu pengetahuan mengalami keterlambatan, sedangkan masalah gaji tidak? mengapa kalian memprioritaskan kepentingan pribadiku daripada kepentingan umum?.” Jawaban beliau tersebut sangat bijak. Disini juga dapat dilihat kalau beliau adalah manusia jujur dan ikhlas, serta berjuang untuk kebaikan masyarakat banyak (Islam).

Mengutamakan Persaudaraan Islam dan Musyawarah.

Syaikh Said Nursi dalam pandangan persaudaraan dia mementingkan perdamaian dan persaudaraan. Hal demikian diungkapnya dalam pidatonyo di Salonika. Di hadapan para tokoh al-Ittihad Wa at-Taraqi (Persatuan dan Kemajuan).

Beliau menyuarakan dan menyerukan kebebasan dan prinsip musyawarah secara Islami. Hal demikian untuk menghindari pertumpahan dara dan perpecahan antar kelompok dalam Islam. Yang hakikatnya adalah satu dan bersaudara. Kebebasan juga berbeda dari liar, bebas dimana sesuatu masih mengikuti aturan dan beretika.

Saat meletusnya revolusi di wilayah timur Turki yang dipimpin oleh Syaikh Sa’id Chiran. Dia seorang pemimpin Thariqat Naqsyabandiah sekaligus pemimpin terkemuka Suku Kurdi. Revolusi adalah bentuk oposisi pada Mustafa Kemal yang bersifat memusuhi Islam. Sebelum revolusi meletus Syaikh Sa’id Chiran mengirim surat pada Said Nursi. Tetapi beliau menolaknya, dia pun terlibat dialog dengan seorang pemuka Kurdi. Salah satu kutipan jawaban beliau berikut ini, yang menjunjung tinggi persaudaraan Islam.

“Pasukan tentaranya itu adalah putra-putra negeri ini. Mereka adalah saudara-saudaramu dan saudara-saudaraku juga. Siapa membunuh siapa? Coba pikirkan dan pahamilah? Langkamu ini hanya akan membuat saudara membunuh saudaranya lagi.” Jawab Siad Nursi.

Ulama dan Panglima Perang

Said Nursi juga seorang pejuang dan mencintai tanah airnya. Turki Usmani terlibat perang Dunia I. Sementara Rusia berambisi untuk menguasai Anatolia atau wilayah Turki. Menyadari keadaan gawat demikian, beliau membentuk pasukan rakyat dari kalangan para murid-murid beliau. Mereka berlati perang dan membangun markas di Kota Wan. Pemberontak Armenia kala itu sangat takut dengan pasukan Said Nursi.

Perang dunia satu meletus, front utama di Kaukasus. Pada 16 Februari 1916, pasukan Rusia yang berjumlah tiga kali lipat dari pasukan kaum muslim berhasil menguasai Kota Ardarum. Said Nursi ikut menghadapi langsung tentara Rusia. Saat pasukan Rusia masuk ke Bitlis Said Nursi dan pasukan bertahan mati-matin. Namun karena kekuatan tidak seimbang, maka mereka kalah.

Beliau terluka dan akhirnya tertangkap dan menjadi tahanan perang di Qustarma, Timur Rusia. Di sini beliau hampir dihukum mati karena mempertahankan akidah Islamnya. Dimana manusia tidak boleh merendah dari manusia lain. Tersebutlah jenderal bernama Nikolay Nikolayev, dia paman Tsar Rusia dari pihak ibunya.

Panglima besar pasukan Rusia untuk fron Kaukasus. Karena tidak mau menghormat dia dianggap menghina Tsar Rusia dan diadili lalu diponis hukuman mati. Beberapa perwira Jerman dan Turki menyarankan agar beliau meminta maaf.

Namun beliau tidak mau dan menerima hukuman mati. Sesaat hukuman belum dilaksanakan, dia meminta izin untuk shalat. Setelah itu, Nikolay Nikolayev datang dan meminta maaf, hukuman kemudian dibatalkan. Nikolay menghormati akidah Said Nursi atau akidah Islam.

Pada saat terjadi revolusi proletar atau kaum komunis Rusia. Said Nursi dapat melarikan diri dari kam tahanan perang Rusia. Dia berjalan menuju Jerman dan kembali ke Turki melalui Warsawa dan Viena, lalu tiba di Istambul. Di Istambul beliau kemudian diangkat menjadi anggota organisasi Darus Hikma Al-Islamiyyah (13 Agustus 1918).

Menjadi Orang Buangan dan Keluar Masuk Penjarah.

Syaik Said Nursi hampir separuh hidupnya dihabiskan dalam penjara dan pembuangan. Dia selalu diawasi dan dimata-matai pihak pemerintah, baik semasa Daulah Usmaniah dan setelah berdirinya Republik Turki. Beliau bersama murid-muridnya selalu menggunakan komunikasi rahasia. Sebab selalu diawasi oleh pihak keamanan.

Salah satu tempat bersejarah dalam pembuangan beliau adalah di daerah Perlah yang kumu. Menuju kesana dia diantar oleh seorang tentara menggunakan perahu. Tiba di Perla pada musim dingin tahun 1926. Wilayah ini terletak di Asbarithah, wilayah barat Anatolia. Masa-masa itu, Turki dalam kegelapan dibawah kediktatoran sekulerisme ekstrim dibawah Kemal yang sangat memusuhi Islam.

Pembuangan tempat terpencil dan tenang itu dimaksudkan agar  dia larut dalam zikir dan ibadah saja. Jauh dari umat dan murid-muridnya. Namun Allah berkehendak lain, kelak dari desa kecil terpencil akan muncul pancaran cahaya Islam yang akan kembali menerangi Turki. Said Nursi kemudian selalu bertafakur dan merenung untuk memulai menyusun risalah an-Nur. Dia tinggal di desa tersebut selama delapan tahun setengah. Rumah tempat tinggalnya kemudian dikenal sebagai Madrasah Nuriyah Pertama.

Syaikh Said Nursi orang yang tidak memperhatikan masalah konsumsi. Dia diceritakan dalam kesehariannya hanya memakan semangkuk sop dan beberapa potong roti saja. Penduduk sesungguhnya hanya memberikan makanan yang sedikit itu secara ikhlas. Namun beliau tidak mau, dia selalu membayarnya.

Beliau selau memegang prinsip hidup; untuk tidak menerima atau mengambil sesuatu dari siapa pun secara cuma-cuma. Dia selalu hidup hemat dan sederhana dalam segala hal. Tabungannya selalu digunakan seperlunya. Sementara itu, intel pemerintah selalu memonitor tanpa jedah. Sehingga penduduk Perla menjauhi Syaik Said Nursi.

Pada musim panas, seperti biasa beliau pergi naik ke puncak gunung. Hanya itulah yang dapat dia lakukan selain dari ibadah dan tafakur di Perla. Saat diatas gunung, turun hujan lebat dan dia basah kuyup. Saat pulang tubuhnya yang basah, dan kotor. Sendal yang sederhana juga rusak di perjalanan pulang. Dia terpaksa menjinjing sendalnya yang rusak.

Di sebuah sumber air tampak kerumunan warga Perla. Hari itu, entah mengapa mereka melihat sosok Said Nursi begitu berbeda. Dia seakan memiliki karisma dan cahaya kewibawaan seorang ulama besar. Ada rasa iba dan kasihan yang menyentuh hati mereka, dan perasaan yang tidak dapat dijelaskan. Salah seorang penduduk menghampiri beliau, lalu meraih alas kakinya, dan mencucikannya. Dari kejadian itu, penduduk itu adalah yang pertama berkenalan dengan Said Nursi, namanya Sulaiman.

Sulaiman kemudian menjadi murid pertama beliau, lalu semakin banyak. Awalnya puluhan, ratusan dan kemudian menjadi ribuan. Risalah an-Nur mulai tersebar luas, melai merambah keluar Perla, dan masuk ke kota-kota. Kaum wanita juga tidak ketinggalan, mereka bersedia menggantikan pekerjaan suami mereka supaya suaminya dapat belajar risalah an-Nur.

Percetakan tidak lagi mencetak dengan hurup Arab, tapi sudah diganti dengan hurup latin. Sehingga cetakan dengan tulisan Arab tidak lagi beroperasi. Sehingga risalah an-Nur disalin dengan tulisan tangan. Lalu penyalinan berlanjut secara tersembunyi dan menyebar ke seluruh Turki. Pemerintah sekuler ekstrim bertindak cepat. Mereka mengawasi dan menggeledah rumah-rumah murid Syaikh Said Nursi. Mereka ada yang dipenjara dan diawasi, penjara adalah penjara Yusufiah bagi mereka. Tapi semuanya berlapang dada dan menerima dampak buruk dari pemerintah. Penulisan risalah an-Nur hanya menjadikan Al-Qur’an sebagai sumbernya. Risalah an-Nur selama 20 tahun tersebar secara rahasia. Madrasa Said Nursi kemudian dikenal dengan Madrasah an-Nur.

Pada tahun 1923 Pemerintah Sekuler  Turki melarang adzan dengan bahasa Arab, diganti dengan bahasa Turki. Di sebuah masjid kecil, Siad Nursi dan beberapa muridnya tetap mengumandangkan adzan dengan bahasa aslinya. Suatu hari, pihak berwajib menyerbu masjid Syaikh Nursi, menangkap Syaikh Nursi, Sulaiman, Abdullah Jawisy, Mustafa Jawisy. Kemudian dibawa ke Kota Igridir dengan berjalan di atas salju. Lalu dimasukkan kedalam penjara dan dilarang berbicara satu sama lain.

Tahun 1934 beliau dipindahkan ke Asbarithah. Di sini beliau menyusun beberapa bagian dari risalah an-Nur. Tahun 1935 militer kembali menyerbu ke tempat Syaikh Nursi. Hari itu juga polisi menggeledah rumah 120 murid beliau. Kemudian mereka ditangkap dan dalam pengawasan ketat mereka. Lalu dibawa ke ruma tahanan, Isky Syahr.

Setelah sebelas bulan di Isky Syahr, Syaik Nursi dipindahkan ke Kota Qasthumi dimusim semi tahun 1936. Di sini beliau menjalin komunikasi dengan para murid beliau melalui surat-surat. Kemudian adanya sistem penyalinan surat dan disebarkan ke murid-murid beliau. Sehingga kemudian muncul kumpulan surat-surat beliau (Mulhaq Qasthumi), bahkan ada murid beliau yang dapat menyalin seribu surat.

Proses penyalinan tulis tangan terus berkembang, sehingga ada sekitar 600 ribu eksemplar risalah an-Nur tersebar di seluruh Turki. Terciptalah pasukan gerilya di seluruh Turki yang menyebarkan risalah an-Nur secara rahasia.

Usaha untuk menjatuhkan Said Nursi terus berlanjut. Berkali-kali polisi menggerebek kediaman beliau. Yang ditemukan hanyalah tulisan dan makalah tentang syariat Islam, seperti tentang iman, akhlak, akhirat dan sejenisnya. Tanggal 31 Agustus 1943 beliau sakit, akibat keracunan yang dimasukkan polisi rahasia di dalam makanan beliau. Hal tersebut diketahui atas keterangan dokter resmi bahwa beliau telah diracuni polisi dan perlu perawatan.

Setelah sembuh, beliau kembali dikirim ke ruma tahanan di Dinzili. Beberapa saat kemudian kembali beliau dipindahkan ke penjara (1944), dia dipaksa menempati sebuah rumah di Amir Dag yang pintunya dijaga oleh seorang petugas. Petugas tidak boleh pergi kemana-mana agar mengawasi semua gerak-gerik beliau. Begitulah kehidupan beliau selalu di buang berpindah-pindah dan diawasi pihak berwajib setiap detik.

Pada tahun 1948 pengadilan Afiyun membentuk tim ahli yang bertugas meneliti Risalah an-Nur. Sidang pengadilan risalah an-Nur berlangsung selama delapan tahun. Hasil penelitian menyatakan kalau Risalah an-Nur tidak menyalahi Undang-Undang di Turki. Pada akhirnya pengadilan pengadilan mengelurkan keputusannya tertanggal 25/5/1956.

Dengan demikian risalah an-Nur dapat di cetak dan diterbitkan secara legal. Beliau berkata, bahwa semua itu merupakan kemenangan risalah an-Nur. Walau pemerintahan sekuler ekstrim Turki dapat menahan beliau di penjara atau rumah tahanan. Namun mereka tidak lagi dapat membungkan risalah an-Nur yang sudah tersebar di tengah masyarakat Turki.

Sikap Politik Said Nursi

Dalam pemilu beliau mendukung dan memilih Partai Demokrat pimpinan Adnan Menderes. Namun militer pendukung dan orang-orang sekulerisme ekstrim Turki melakukan kudeta. Menggulingkan pemerintahan Demokratis yang dipimpin Adnan Menderes. Puncaknya pada tanggal 17 Mei 1960 terjadi kudeta militer di Turki.

Adnan Menderes dan dua menterinya dibunuh oleh hukum Turki. Berikutnya, Syaikh Nursi wafat pada hari Rabu, pada 25 Ramadhan 1379 Hijriyah atau tanggal 23 Maret 1960). Sehingga masyarakat Turki berduka dengan ditinggalkan banyak pemimpin yang baik dan diantara putra terbaik bangsa mereka.

Setelah berkuasa pihak sekuler menunjukkan kembali kebencian mereka pada Islam. Mereka selalu tidak suka dan menampakkan bermusuhan pada setiap hal berbauh Islam. Terutama kelompok pelajar an-Nur yang didirikan Said Nursi. Pada 11 Juli 1960, walikota Urfah, bersama Panglima Militer Wilayah Timur terbang menuju Kota Qunia. Di sana tinggal saudara kandung Said Nursi, Ustazd Abdul Majid. Abdul Majid kemudian diundang ke kantor walikota, terjadilah percakapan diantara mereka.

“Kami akan memindahkan jenazah saudaramu, Said Nursi dari Urfah. Pemindahan ini akan dilaksanakan berdasarkan permintaanmu. Dengan demikian tandatangani saja surat ini.” Kata pihak pemerintah.

“Tapi aku tidak pernah memintanya.” Jawab Abdul Majid.

“Jangan banyak alasan, tandatangi saja surat ini.” Kata mereka memaksa Abdul Majid. Di sana hadir tiga Jendral, dua diantaranya Jendral Jamal Taurah, dan Jendral Rafiq Taulqa. Saat memindahkan jenazah Said Nursi, tampak jasad beliau masih utuh walau sudah dimakamkan selama lima bulan. Tentara yang melaksakan tugas tampak ketakutan, namun karena perintah mereka terpaksa melaksanakannya.

Peti jenazah diangkut pesawat menuju Afiyun. Dilanjutkan menuju Asbarithah diangkut dengan ambulan. Di mana jasad beliau dimakamkan disana sampai hari ini belum ada yang mengetahuinya.

Orang-orang sekuler ingin melenyapkan pengaruh Islam. Sebab makam Syaikh Said Nursi selalu dikunjungi ribuan orang muslim dari mana saja. Dikhawatirkan Islam akan membuat pengaruh dan mempengaruhi orang-orang. Kemudian akan menentang sekulerisme. Namun apakah mereka berhasil memadamkan cahaya Islam di Turki.

Apakah Said Nursi hilang dari hati umat Islam. Jawabnya tidak dan sekulerisme akan terkikis oleh Islam pada waktunya. Hal yang baik dari dirahasiakannya makam Said Nursi adalah tidak terjadinya kesyirikan dan tahayul pada makamnya.

Menteri urusan tanah jajahan Inggris, Gladystone di depan anggota parlemen dengan menggenggam AL-Qur’an berkata. “Selama Al-Qur’an ini berada di tangan kaum muslimin, kita pun tidak akan pernah mampu menguasai mereka. Dengan demikian, bagi kita tidak ada jalan lain kecuali melenyapkannya atau memutus hubungan kaum muslimin dengannya.” Berita tersebut dimuat surat kabar Inggris. Membaca itu, Said Nursi bergetar dan bertekad untuk mengabdikan seluruh hidupnya agar mujizat Al-Quran berkibar dan kaum muslimin terikat dengannya.

Foto Syaikh Said Nursi bersama keponakannya.

Foto Syaikh Said Nursi yang ditemukan pemerintah Jerman saat beliau berhasil melarikan diri dari kem tahanan perang di Rusia.

Foto ruma tempat tinggal Syaik Said Nursi di Perla. Di sini beliau menghabiskan waktu selama delapan tahun setengah hidupnya. Rumah ini sebagai tempat madrasah an-Nur pertama.

Foto Syaik Said Nursi sesat beliau tiba di daerah pembuangannya di Perla.

Oleh. Joni Apero
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 7 Juni 2021.
Sumber: Ihsan Kasim Salih. Said Nursi: Pemikir dan Sufi Besar Abad 20-Membebaskan Agama dari Dogmatisme dan Sekularisme. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003.

Sy. Apero Fublic

Jadwalkan Pembahasan Raperda Kabupaten Musi Banyuasin.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH didampingi Kabag Perekonomian Setda Muba Muhamad Aswin SSTP MM dan Kabag Hukum Roma Sari Purba SH, Menghadiri Rapat.

Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dalam rangka Penjadwalan Pembahasan Raperda Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (8/06/2021) di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Musi Banyuasin.

Rapat penjadwalan pembahasan Raperda ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Muba Sugondo, yang pada kesempatan ini menyampaikan bahwa pada hari Senin 21 Juni 2021 pukul 10.00 WIB akan ada agenda untuk penyampaian penjelasan Raperda  Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2021 oleh Bupati Musi Banyuasin. Dilanjutkan pukul 14.00 WIB Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Musi Banyuasin terhadap Raperda Kabupaten Musi  Banyuasin tahun 2021.

"Kemudian di hari Selasa 22 Juni 2021 pukul 10 pagi akan mendengarkan Tanggapan/Jawaban Bupati Musi Banyuasin terhadap pemandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Musi Banyuasin. Selasa 22 Juni 2021 pukul 2 siang sampai dengan hari Minggu 11 Juli 2021 akan dilakukan pembahasan oleh panitia-panitia khusus DPRD Kabupaten Musi Banyuasin dengan mitra kerja terhadap Raperda Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021," urainya.

Lanjut Sugondo, Senin 12 Juli 2021 pukul 09.00 WIB akan ada penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Musi Banyuasin terhadap Raperda Kabupaten Musi Banyuasin Tahun  2021. Senin siangnya akan ada tiga kegiatan, yang pertama Penyampaian hasil laporan Panitia-panitia Khusus DPRD Kabupaten Musi Banyuasin terhadap Raperda Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021, dilanjutkan dengan Pengambilan keputusan dan Penandatanganan Keputusan bersama DPRD dan Bupati Musi Banyuasin, kemudian Pendapat akhir Bupati Musi Banyuasin.

"Nantinya akan diusulkan untuk dibentuk 3 (tiga) panitia khusus yang masing-masing akan membahas tiga raperda yaitu: 1. Raperda tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Minyak dan Gas Bumi Menjadi Perseroan Terbatas Petro Muba, 2. Raperda tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Air Minum Menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Randik, 3. Raperda tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah PT. Musi Banyuasin Electric Power (Perseroda) atau Raperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin," bebernya.

Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba H Yudi Herzandi SH M mengatakan bahwa Pemkab Muba siap dan setuju dengan jadwal yang telah ditetapkan dan disampaikan oleh ketua DPRD Kabupaten Muba.

"Dari jadwal yang disampaikan Banmus ini, Kami tanggapi pada prinsipnya setuju dan sepakat dengan jadwal yang disampaikan oleh Badan Musyawarah. Mudah-mudahan dapat dilaksanakan dengan tepat waktu. Sehingga harapan dari program-program ini untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat dapat terealisasi dengan baik," tandasnya. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 8 Juni 2021.

Sy. Apero Fublic

Bupati Musi Banyuasin: Dodi Reza Support Penerimaan Bintara

Pemerintah Kabupaten-Polres Musi Banyuasin  Teken MoU Penerimaan Bintara Polri Secara Virtual.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Pemkab Musi Banyuasin bersama jajaran Polres Musi Banyuasin mengikuti kegiatan Penandatanganan Memoramdum of Understanding (MoU) Penerimaan Bintara Polri Bersumber dari Dana Hibah Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi

Sumatera Selatan Secara Virtual, Senin (7/6/2021) Bertempat di ruang Presisi Polres Muba.

Penandatanganan ini Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA hadir diwakili Sekretaris Daerah Drs H Apriyadi MSi., Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK beserta Jajaran, Kabag Hukum Setda Muba Romasari Purba SH, Sekretaris BKPSDM Rudianto, Sekretaris BPKAD Deny dan Perwakilan Kesbangpol  Khalidi SE.

Penandatanganan ini dilakukan oleh 15 kabupaten/kota se- Sumatera Selatan secara serentak di Polres masing masing secara virtual.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri MM dalam arahannya menyampaikan provinsi Sumatera Selatan merupakan kota yang mendapatkan keuntungan mendapat penambahan kuota putra daerah untuk menjadi bintara. "Nanti pada tahun 2022 kita akan menerima tambahan anggaran cukup besar karena kita menerima tambahan Polri cukup besar,"ungkapnya.

Menurutnya,  secara umum tidak hanya di Sumsel tapi di berbagai daerah lainnya semua mengalami hal yang sama yaitu devisit terhadap personil, susut (pensiun, meninggal dunia dan sebab-sebab lainnya). Sehingga tidak seimbang antara yang keluar dengan yang masuk.

"Jadi kita bisa menambah 250 orang cukup lumayan berartikan hampir dua kompi, cukup besar dan luar biasa. Tentu  kita tidak bicarakan masalah jumlah, tetapi yang kita harapkan masalah kualitas. Memang dalam konsep modern, orang itu setidaknya harus punya multifungsi, jadi satu orang bisa mengerjakan 5 pekerjaan," terangnya.

Terakhir, Ia pun berharap jumlah Polri di provinsi Sumsel akan terus bertambah kedepannya. "Polisi harus berkomunikasi dan bekerjasama dengan TNI, Pemda dan seterusnya. Jadi polisi tidak bisa bekerja sendiri ada hal-hal yang harus dikombinasikan, ada Satpam, Satpol-PP PP itu tenaga tenaga yang mampu.  Jadikan mereka bagian dari pelaksanaan tugas polisi. Selanjutnya Saya juga ucapkan terima kepada Bupati sudah hadir atas MoU ini. Ini anak-anak kita, anak-anak bangsa anak Sumatera Selatan jadikan mereka orang-orang bermanfaat  bagi Sumsel dan saya berharap memiliki identitas dan kemampuan berkompetensi yang luar biasa," tandasnya.

Terpisah, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Sekda Drs H Apriyadi MSi mengatakan Pemkab Muba sangat menyambut baik dengan penambahan kuota  yang dilakukan oleh Polda Sumsel untuk penerimaan Bintara Polri.

Penerimaan ini untuk meningkatkan keamanan dari Polri yang secara langsung meningkatkan kepercayaan masyarakat di Sumatera Selatan khususnya keamanan diwilayah kabupaten Muba.

"Pemkab Muba sangat mensupport, semoga nantinya lebih banyak lagi lahir putra-putri daerah dari Sumsel khususnya di Muba sendiri sehingga dapat mengabadikan diri dan menjaga di daerahnya masing-masing," pungkasnya. (HS).

Ediitor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 8 Juni 2021.

Sy. Apero Fublic

6/06/2021

SEKAYU: Bupati Dodi Reza Beri 1.203 Penyandang Disabilitas BST

Tiap Orang Mendapat  250 Ribu Rupiah, Diberikan Selama Lima Bulan.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Perhatian Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kepada penyandang disabilitas di Bumi Serasan Sekate terus dimaksimalkan. Pada kesempatan lima bulan ke depan, dipastikan sebanyak 1.203 penyandang disabilitas bakal menerima bantuan sosial Tunai (BST)

Bantuan sendiri merupakan wujud kepedulian Pemkab Muba dibawah kepemimpinan Bupati Dodi Reza kepada penyandang disabilitas dalam kondisi ekonomi yang semakin sulit akibat dampak pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Sosial Pemkab Muba, Drs Ahmad Nasuhi SH MM mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun juknis, surat keputusan (SK) serta dokumen lainya.

"Saat ini untuk pendataan atau data penyandang disabilitas yang bakal menerima bantuan tengah di padankan bersama pihak disdukcapil, hal ini perlu dilakukan agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran sesuai nama dan alamat,"ungkapnya.

Dikatakannya, penyaluran bantuan sendiri nantinya berupa uang tunai dimana setiap bulanya penerima bantuan akan disalurkan uang tunai sebasar Rp 250.000 dan akan diberikan selama 5 bulan mulai bulan Juli-November 2021.

"Untuk penyalurannya, melaui bank BRI, penerima akan dibuatkan buku tabungan rekening, sementara untuk mekanisme penyaluranya sendiri masih akan kordinasikan kembali ke pihak Bank BRI."terangnya.

Lanjutnya, bantuan yang disalurkan kepada penyandang disabilitas, pihaknya juga sudah membuat kriteria penyandang disabilitas yang berhak menerima. Adapun Kriteria penerima bantuan tersebut yakni penyandang disabilitas yang katagori masuk dalam kelurga miskin, Tuna Netra, Tuna Daksa, dan Tunagrahita.

"Jadi bantuan ini disalurkan bagi mereka yang memang benar-benar tidak bisa untuk mencari pengasilan kerena keterbatasanya. Untuk anggaran bantuan sendiri Sekitar 1,5 Miyar yang bersumber dari APBD. Mudah -Mudahan bantuan yang nantinya diterima saudara kita penyandang disabilitas bisa bermanfaat khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari -hari," tuturnya.

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA, mengaku Pemkab Muba akan mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 Miliar. "Bantuan tersebut akan diberikan selama lima bulan yakni Juli-November 2021," terangnya.

Kepala Daerah Inovatif ini berharap, bantuan yang diberikan khusus kepada penyandang disabilitas tersebut bisa mengurangi sedikit beban penyandang disabilitas di masa pandemi saat ini.

"Semoga nanti bantuan yang dialokasikan ini bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkasnya. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 6 Juni 2021.

Sy. Apero Fublic.