PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

4/02/2021

MUBA: Update Covid-19 Nihil Positif

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba, Jumat (2/4), mengkonfirmasi nihil penambahan kasus positif.

“Ya, tidak ada penambahan kasus positif per 2 April 2021,” ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba, Herryandi Sinulingga AP.

Diketahui, hingga 2 April 2021 ada sebanyak 1101 kasus diantaranya 1.025 kasus sembuh. Kemudian, 30 masih dirawat dan 46 kasus meninggal dunia.

Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba 2 April 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP, 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan, 0 kontak erat yang masih dipantau, 191 PDP 1 proses pengawasan,190 selesai pengawasan. (HS).

 

Editor. Desti, S.Sos.

Tatafoto. Dadang Saputra.

Palembang, 2 April 2021.

 

Sy. Apero Fublic

4/01/2021

PEMKAB MUBA Paparkan Program Strategis Pembangunan ke PEMPROV Sumatera Selatan.

APERO FUBLIC.- PALEMBANG. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wakil Bupati Beni Hernedi SIP terus masif berbenah memaksimalkan pembangunan infrastruktur yang secara merata dirasakan langsung oleh warga masyarakat Muba.

Di tahun 2021 ini, Pemkab Muba akan menuntaskan lima prioritas program strategis pembangunan. “Diantaranya, peningkatan akses jalan ke kecamatan mencapai 80 persen,” ungkap Wakil Bupati Muba Beni Hernedi SIP di sela paparan program strategis pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (1/4), di kantor pemprov.

Kemudian, persoalan penanganan jalan pada jalur horizontal dan vertikal untuk menangani jalan-jalan non status, dan peningkatan jalan lintas kabupaten. “Lalu, peningkatan jalan pendukung kawasan industri (rehab jalan antar desa), dan optimalisasi pengembangan infrastruktur lain (jaringan listrik, air bersih, penyehatan lingkungan pemukiman, dan peningkatan perbaikan),” urainya.

Dalam kesempatan tersebut, Beni Hernedi menuturkan pihaknya mengusulkan ke Pemprov Sumsel untuk peningkatan Jalan SP1- Jalan Negara-Beji Mulyo-Bero Jaya Timur (Kecamatan Tungkal Jaya), Ruas Jalan Sekayu-Talang Care- Bandar Jaya-Keluang (Kecamatan Sekayu dan Keluang). “Lalu, ruas Jalan Bangun Harja (SP 6)-Air Balui-Talang Panai (Kecamatan Plakat Tinggi dan Sanga Desa),” ulasnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, Pemprov Sumsel siap bersinergi dengan Pemkab Muba terkait upaya realisasi program strategis pembangunan di Muba. “Pemprov Sumsel siap dan akan maksimal bersinergi dalam upaya penuntasan program strategis pembangunan di Muba,” pungkasnya.

Dalam acara ini, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi didampingi Kepala Bappeda Drs Iskandar Syahrianto MH, Kepala Dinas PUPR Herman Mayori ST MT, Kepala Disdikbud Musni Wijaya SSos MSi, Plt Kepala Dinas Perkim, dan Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga AP diwakili Kabid Komunikasi Publik Yettria SKM M.Si. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 1 April 2021.

Sy. Apero Fublic

3/31/2021

MUSI BANYUASIN: Miliki Rumah Kemasan Pertama di Sumatera Selatan.

Ketua Dekranasda Musi Banyuasin Thia Yufada Hadir Langsung di Opening Rumah Kemasan.

Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin  terus berinovasi untuk kesejahteraan masyarakat Muba. Semua inovasi ini dikomandoi Bupati Dr. H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wabup Beni Hernedi S.IP. Inovasi kali ini tentang kemasan yang dilakukan Disdagperin bersinergi dengan Ketua Dekranasda Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza. Duet ini membuat terobosan dan inovasi baru dengan menghadirkan rumah kemasan. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas produksi  sehingga laku di pasaran.

Ketua Dekranasda Muba Hj Thia menyebut Kabupaten Muba adalah daerah pertama di Sumsel yang punya Rumah Kemasan. Rumah Kemasan Muba, imbuh Thia, adalah rumah kemasan bersama tempat berkumpulnya pelaku industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sebagai melting pot nya para pengusaha, wadah ini bagus untuk mempersiapkan diri menuju pasar nasional.

"Kita harus bangga punya rumah bersama ini. Sebab setahu saya ini yang pertama dikelola dan dibiayai langsung oleh pemerintah. Buat saya ini adalah Bukti bawah Pemkab Muba memprioritaskan pembinaan kepada IKM dan UMKM se Kabupaten Muba,"ungkapnya.

Kepala Disdagperin Muba Azizah, S.Sos, MT  mengatakan Rumah Kemasan ini  menjadi salah satu tempat untuk edukasi dan konsultasi bareng antar  pelaku usaha di Musi Banyuasin. Diterangkan Azizah hingga akhir tahun 2020, ada 40 ribu lebih IKM yang tercatat.  Jumlah ini  menyusut selama wabah  pandemi Covid19 yang tercatat hampir 8 ribu.

"Pendataan terkini yang kami lakukan ulang pada saat awal pandemi ada kurang lebih 2 ribuan yang masih aktif dan ada 122 sentra IKM. Kondisi ini yang mendorong kami mengembangkan Rumah Kemasan. Kita ingin meningkatkan produktivitas, kualitas dari pada produk-produk UMKM dan IKM,  memberikan layanan pembuatan kemasan  yang benar menurut peraturan. Karena di Peraturan Menteri Perdagangan dan Menteri Kesehatan sudah mengatur peesyaratan pelabelan produk,"ungkapnya.

Azizah juga minta dukungan dan arahan dari Ketua TP PKK Muba agar pelaku-pelaku usaha di Muba menjadi lebih  diperhatikan lagi.  Jika semua lancar,  lanjut Azizah,  pada gilirannya akan mampu memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Muba serta dapat mendukung tercapainya program Pemkab Muba  memulihkan ekonomi masyarakat  Kabupaten Muba.

 "Kita opening hari ini sekaligus menyeru kepada UMKM dan IKM  tidak usah ragu datang ke rumah kemasan ini. Tim kreatif juga disediakan.  Silahkan berkonsultasi, berdiskusi, berkreasi  membuat kemasan yang baik dan menarik. Semoga  rumah kemasan ini membawa produk-produk IKM lebih baik kedepannya,"pungkasnya. HS.

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 31 Maret 2021.

Sy. Apero Fublic.

3/30/2021

Mengenal Pohon Terap (Artocarpus Elasticus)

Apero Fublic.- Pohon terap adalah sejenis pohon yang tumbuh di hutan tropis di Asia Tenggara. Terutama di Indonesia, tumbuh di hutan-hutan Sumatera dan Kalimantan. Pohon yang memiliki nama latin artocarpus elasticus adalah pohon yang sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia pada zaman dahulu. Pada masa manusia yang belum mengenal tenunan di Asia Tenggara, maka kulit pohon terap menjadi pelindung tubuh.

Kulit pohon terap banyak sekali manfaatnya, seperti dijadikan dinding rumah atau pondok. Menjadi baju, celana, kain, tas, tali penggendong keranjang dan sejenisnya, tali jerat, ikat pinggang, ikat kepala, dan lainnya.

Sehingga pohon terap pada masanya menjadi tanaman yang berharga dan dibiarkan hidup atau dipelihara apabila tumbuh di sekitar pemukiman manusia. Sekarang, masyarakat yang masih memanfaatkan kulit pohon terap adalah masyarakat Baduy, di Jawa Barat. Mereka membuat sejenis tas cantik yang dinamakan tas koja.

Di Sumatera Selatan dimana terdapat peradaban purba yang hadir sejak 3000-4000 tahun sebelum masehi. Pengolahan pohon terap sudah di lakukan oleh masyarakatnya. Seperti dibuat pakaian yang dinamakan istilah pakaian lantung dan abuk. Pakaian lantung adalah jenis pakaian yang terbuat dari kulit pohon terap, terdiri dari baju, celana dan kain.

Sedangkan abuk berarti tali, dimana kulit pohon terap berpungsi seperti tali, contohnya tali jerat, ikat, tali penggendong jenis keranjang. Sekarang kata abuk ditengah masyarakat Melayu Sumatera Selatan hanya tinggal pemakaian untuk menggendong keranjang. Fungsi tali atau ikatan sudah digantikan tali plastik atau tali pohon akar.

Pohon terap dapat tumbuh mencapai kurang lebih dua puluh meter dari permukaan tanah. Lingkar pohon yang tumbuh subur dapat mencapai drum minyak pertamina. Dengar akar atau pangkal pohon yang sudah besar membentuk banir yang melebar dan tipis.

Ada dua jenis pohon terap yang dikenal penduduk, terap hitam dan terap putih. Daun pohon terdiri dari tulang daun yang besar, kemudian rusuk daun kiri dan kanan membentuk tulang daun kembali, yang tidak menyatu dengan daun utama. Sehingga tampak berupa celah diantaranya.

Oleh. Asdi Merka, S.Hum
Editor. Selita, S.Pd.
Tatagambar: Dadang Saputra.
Palembang, 31 Maret 2021.

Sy. Apero Fublic