6/18/2019

Buku Kumpulan Kata Mutiara Islam


Apero Fublic.- Kitab Suci Al-Quran bukan hanya menjadi petunjuk dan sumber hukum bagi umat Islam. Juga wahyu dan firman Allah dalam menuntun jalan keselamatan manusia. Al-Quran juga menjadi pijakan dan inspirasi tiada batas. Ilmu pengetahuan dan sastra lahir dari kitab suci Al-Quran.

Salah satu buku kumpulan Kata Mutiara dan Hikmah ditulis oleh H.M. Komaruddin Chalil. Buku ini memuat kata-kata mutiara yang disandarkan pada ayat Al-Quran dan Hadis. Pada bagian sampul memuat gambar lengkung kubah yang dilatari dengan latar alam tenggelamnya matahari (sunset).  Kemudian memuat kata-kata:


“Se-untai kata yang terucap itu bisa menyejukkan hati, tetapi bisa juga menyakiti. Kata-kata yang indah dan penuh makna itu lebih disukai daripada kata-kata yang kasar dan kotor.”


Buku ini menjadi rintisan perkembangan kata-kata mutiara Islami. Dapat kita lihat sekarang, di internet banyak kata-kata atau kutipan hadis dan ayat suci Al-Quran, sebagai bentuk perkembangan sastra Islam moderen. Buku ini terdiri dari 99 halaman dan 99 kata mutiara, dengan sembilan topik beragam seperti Suami Istri Saleh dan Saleha, Kata Mutiara dan Hikmah, Tentang Anak Saleh dan Saleha.

Setiap kata mutiara selalu dikaitkan dengan Al-Quran atau Hadis. Apabila merujuk ayat Al-Quran selalu disertai dengan ayat dalam tulisan Arab. Buku diterbitkan oleh Pustaka Madani di Bandung tahun 2007. Pada kata pengantar penulis mengajak untuk hidup dalam keimanan dan meneladani Rasulullah SAW.

Buku ini adalah bentuk buku dakwa yang memberi motivasi dalam hidup, terutama agar hendaklah selalu berkata-kata yang bermanfaat.  Buku tidak memuat tentang biodata dari penulis. Hanya memberikan informasi tentang kegiatan dan pekerjaan, seperti sebagai

Kepala Departemen Pelatihan Manajemen Qolbu Daarut Tauhid. Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah. Buku-buku yang beliau tulis diantaranya, 15 Kiat Menjadi Pembicara yang Menggugah dan MengubahNopel Spiritual; Menguak Takdir Kehidupan, Penyejuk Qolbu-Mencapai Akhlak Mulia, dan Sense of Death.


Orang sukses adalah orang yang awalnya hanya punya impian, pikirannya kreatif mengeluarkan ide, dan keinginan sehingga mereka tiba pada sebuah waktu yang disebut dengan mimpi menjadi nyata.”


Berikut Kata-Kata Mutiara: Bagian pertama kata-kata mutiara khusu untuk suami dan istri yang Shale dan salehah.
Suami Istri Yang Saleh dan Salehah.

1

Suami atau pun Istri yang baik adalah penghibur dan pemberisenyum yang tulus bagi pasangannya yang tengah dirundung kesulitan ataupun kegelisahan.


Rasulullah saw bersabda; Kalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, Dan kalian tidak beriman sebelum saling menyayangi. (H.R. Muslim, at-Tirmizi, Abu Daud, Ibnu Maja, dan Ahmad).[1]


2

Suami yang mulia enggan menjadi beban istrinya. Ia senantiasa memuji dan membuat istrinya untuk terus menambah amal kebaikan.


Rasulullah SAW. Bersabda; Sesempurna-sempurna orang Mu’min dalam imannya ialah yang terbaik budi pekertinya. Dan sebaik-baiknya kamu ialah yang terbaik pergaulannya terhadap istrinya. (H.R. at-Tirmizi).[2]


3

Cara mencintai suami, Istri, atau pun anak adalah terutama dengan mengajarkan akhlak yang baik kepada mereka. Semuanya dimulai dengan menjadikan diri kita sebagai teladan akhlak yang baik.


Allah Swt. Berfirman; Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluarga mu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. at-Tahrim (66:6).[3]


4

Menyatukan dua manusia yang berbeda. Dalam pernikahan pasti sesekali. Menghadapi persoalan, tetapi bisa. Diminimalkan dengan saling menghargai dan memahami, bukan dengan saling. Berdebat dan sibuk. Membela diri. Rasulullah saw. Bersabda; Sesunggunya Allah menyukai kelembutan. Dalam segala urusan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).[4]
Bagian kedua dimulai dari kata-kata mutiara nomor satu:
Anak Saleh dan Salehah

1
Cinta yang berlebihan kepada makhluk dapat merusak hati, maka jadikan cinta kepada suami, istri, dan anak-anak sebagai sarana untuk semakin dekat kepada Allah SWT.

Allah Swt, berfirman: Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisih Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. al-Anfal (8):28)

2
Bakti anak kepada orang tuanya adalah sepanjang hayat. Apabilah mereka sudah meninggal maka mendoakan mereka itulah tanda bakti yang baik dari anak yang saleh dan salehah.

Allah Swt, berfirman: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, “Wahai tuhan-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku diwaktu kecil. (Q.S. al-Isra’ (17):24).[5]

4
Orang yang cinta dunia hanya menghargai orang karena pangkatnya, hartanya, atau popularitasnya, tetapi orang yang cinta akhirat menghargai setiap orang karena Allah semata.

Rasulullah saw, bersabda; Ada seseorang yang mengunjungi saudaranya yang tinggal di sebuah desa, lalu Allah mengutus seorang malaikat ke jalan yang dilewati orang itu. Malaikat itu berkata padanya; engkau hendak ke mana? Dia menjawab: Aku hendak mengunjungi saudaraku yang tinggal di desa ini.

Malaikat itu bertanya; Apakah engkau akan mengunjungi-nya disebabkan. oleh suatu kebaikan yang pernah dilakukan oleh saudaramu itu kepadamu?.

Dia menjawab; tidak, tetapi karena aku mencintainya karena Allah. Malaikat itu berkata kepadanya; sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang diutus-Nya kepadamu, (dengan membawa pesan) bahwasanya Allah mencintaimu, sebagaimana engkau mencintainya (karena Allah).” (H.R. Bukhri, Muslim, Ahmad).[6]


9
Janganlah engkau mengaku cinta kepada Allah Swt, tetapi mengabaikan bakti kepada kedua orang tuanmu. Janganlah engkau berbuat baik kepada sesamamu dengan mengabaikan berbuat baik kepada sanak keluargamu.

Rasulullah saw, bersabda; Jika berbuka salah seorang dari kamu, hendaknya ia berbuka dengan kurma, karena ia berkata, kalau tidak ada kurma maka air karena ia suci. Kemudian beliau melanjutkan: “sedekah pada orang miskin itu sedekah satu kali, dan kepada kaum keluarga berarti sedekah dua kali, mendapat pahala sedekah dan hubungan persaudaraan (silatuhrahmi).” (H.R. at-Tirmizi).

10
Hormatilah orangtua sahabatmu, niscaya mereka pun akan menghormati orangtuamu. Kalau pun mereka tidak melakukannya, setidaknya engkau sudah menjaga kedua orang tau mu dari cacian mereka.

Rasulullah saw, bersabda; Termasuk dosa besar ialah seseorang yang memakai kedua ayah bundanya. Sahabat bertanya: Ya Rasulullah, adakah orang memaki ayah bundanya?” Jawab Nabi SAW: Ya! Dia memaki ayah orang lain, maka dibalas dimaki ayahnya atau dia memaki ibu orang lain, lalu dibalas dimaki ibunya. (H.R. Bukhari dan Muslim).[7]
Bagian ketiga dimulai dari kata-kata mutiara Islami nomor tiga:
Pergaulan Saleh dan Saleha

3
Keberanian sejati bukan hanya dilihat dari berani menegur orang lain yang berbuat salah, tetapi juga berani mengakui jika dirinya khilaf melakukan kesalahan.

Rasulullah saw, bersabda; Sesungguhnya Allah jika menghendaki kebaikan terhadap hamba-Nya, maka menjadikan dosa-dosanya terbayang di ruang matanya, dan jika menghendaki binasa-nya, maka dilupakannya akan dosa-dosanya. Jangan kau melihat kecilnya dosa,
tetapi perhatikan kepada siapakah kau berbuat dosa itu. (Nasihat Rasulullah saw. Kepada Abu Daud).[8]

4
Orang yang bijak tidak suka. Membicarakan aib orang lain sebagai. Mana ia pun tidak ingin aib-nya. Dibicarakan oleh orang lain

Rasulullah saw, bersabda: Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia melainkan Allah akan menutupi aib orang itu pada hari kiamat.” (H.R. Muslim).[9]

6
Orang baik bukanlah orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, melainkan orang yang segerah memperbaiki dirinya setelah berbuat kesalahan.

Allah Swt. Berfirman; Kecuali orang yang bertaubat, beriman, dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun. (Q.S. Maryam (19); 60).[10

Rewrite: Tim Apero Fublic.
Editor. Desti. S.Sos.
Palembang, 14 Oktober 2018.
Sumber dan Hak Cipta: H.M. Komarudin Chalil. Kumpulan Kata Mutiara dan Hikma. Bandung: Pustaka Madani, 2007. Sumber foto. Ramadhani. Danau Singkarak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Indonesia.
Catatan: Yang mau belajar menulis: mari belajar bersama-sama: Bagi teman-teman yang ingin mengirim atau menyumbangkan karya tulis seperti puisi, pantun, cerpen, cerita pengalaman hidup seperti cerita cinta, catatan mantera, biografi diri sendiri, resep obat tradisional, quote, artikel, kata-kata mutiara dan sebagainya.

Kirim saja ke Apero Fublic. Dengan syarat karya kirimannya hasil tulisan sendiri, dan belum di publikasi di media lain. Seandainya sudah dipublikasikan diharapkan menyebut sumber. Jangan khawatir hak cipta akan ditulis sesuai nama pengirim.

Sertakan nama lengkap, tempat menulis, tanggal dan waktu penulisan, alamat penulis. Jumlah karya tulis tidak terbatas, bebas. Kirimkan lewat email: fublicapero@gmail.com. idline: Apero Fublic. Messenger. Apero fublic. Karya kiriman tanggung jawab sepenuhnya dari pengirim.

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Post a Comment