PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

8/11/2023

Mengenal Tradisi Besale (Sumsel-Jambi).

APERO FUBLIC.- Tradisi basale merupakan tradisi primitif yang masih bertahan sampai masa modern. Basale merupakan suatu aktivitas ritual masyarakat Kubu dalam pengobatan. Ritual basale memasukkan unsur-unsur mistik dalam pelaksanaanya. Kemudian dipadukan dengan alat-alat ritual dan gerak tarian.

Dasar ritual ini, muncul sebab kepercayaan pada mahkluk halus atau roh yang dapat menyebabkan musibah atau memberi pengaruh dalam kehidupan. Ritual besale berhubungan langsung dengan sistem kepercayaan tersebut. Dimana mereka mempercayai jemalang atau arwah (arwah puyang) dapat menyebabkan pengaruh baik atau buruk pada kehidupan di alam dunia. Terutama membuat manusia menjadi sakit.

Merupakan kepercayaan masyarakat primitif yang dikenal dengan istilah animisme dan dinamisme. Menurut Sachs (1970) ritual dengan tarian saat peristiwa penting seperti sakit merupakan ciri budaya purba atau primitif. Masyarakat Kubu merupakan kelompok masyarakat yang terlambat dalam pengembangan budayanya. Dikarenakan mereka lama terisolasi atau menghindari kontak dengan masyarakat Sumatera Selatan dan Jambi pada masa lalu. Saat ini, mereka mulai mengikuti budaya saudara mereka yang telah lama mengembangkan budayanya. Kehidupan menjelajah hutan mulai ditinggalkan.

Kata Basale berasal dari kata sale yang bermakna suci atau bersih. Awalan be menjelaskan aktivitas yang sedang berlangsung. Sehingga kata besale dapat diartikan membersihkan atau menghilangkan kotoran atau masalah dari sesuatu agar bersih. Dalam hal pengobatan yang dibersihkan atau dihilangkan akibat jahat dari jemalang jahat (suban). Pelaksanaan ritual besale pada masyarakat Kubu merupakan ritual pengobatan purba dan upacara masyarakat tradisional. Ada sepuluh jenis ritual besale yang sering dilakukan masyarakat Kubu.

1.Besale Beringin Tujuh: Merupakan ritual pembacaam mantra berupa sastra suci (sale) yang terdiri dari tiga puluh nyanyian (dundai). Ritual besale ini bertujuan untuk mengobati penyakit berat seperti penyakit hilang ingatan, gila, busung perut dan penyakit berat lainnya.

2.Besale Beringin Tiga Pangkat: Ritual bermalim kecil untuk mengobati penyakit yang ringan seperti sakit perut, demam, pusing, dan lainnya. Juga mendundaikan tiga puluh mantra suci.

3.Besale Tujuh Sale: Ritual dengan menyanyikan (dundai) tujuh sale untuk menyembuhkan penyakit ringan.

4.Besale Suraian yang juga memcakan tiga puluh tiga sale (mantra suci) untuk mengobati penyakit gila, lupa ingatan dan dungu.

5.Besale Gelemat: Untuk mengobati sakit bagi wanita hamil dan wanita yang belum memiliki keturunan.

6.Besale Katu Are: Untuk menyembuhkan sakit setelah melahirkan.

7.Besale Bujuk: Ritual untuk mencari jodoh dan bernazar. Kata bujuk adalah nama ikan sejenis ikan ruan.

8.Besale Beringin Pucuk Meligai: Untuk upacara selamatan besar tamat menjadi malim kepala.

9.Besale Timbang Dundangan: Untuk upacara perkawinan.

10.Besale Jadi (Bermalim Datu) untuk mengusir dan menghindari wabah penyakit yang sedang berjangkit.

Memulai ritual besale selalu diawali dengan pembacaan mantera oleh pawang untuk memanggil jemalang (roh/arwah). Roh yang datang akan masuk ke dalam miniatur bangunan yang dinamakan balai, yaitu Balai Pangasuh, Balai Angkat, Balai Batajuk Bunge, dan Balai Korong Rasio. Untuk persembahan ada hidangan punjung puyang. Punjung Puyang terdiri dari satu ayam punjung yang dimasak utuh tanpa dipotong tapi diolah dengan baik.

Kemudian kacepan beras (kuning, hitam, putih), beras kuning (kunyit), padi arang, pisang, tiruan burung-burung atau tekuyung (siput) sebagai kendaraan jemalang atau roh puyang yang di panggil. Biasanya dibuat dari daun enau atau daun kelapa. Padi dimasak dendang (beti). Beti berarti pijaran dari benda panas misalnya api atau letupan akibat panas. Perlengkapan lain diantaranya kain putih, kain batok, lilin lebah sialang, bunga mayang pinang dan lain-lain.

Ritual besale merupakan tradisi asli masyarakat kubu atau masyarakat anak dalam di Sumatera Selatan dan Jambi. Di Sumatera Selatan terdapat pada masyarakat kubu di Desa Pulai Gading, Medak, Mangsang, Muara Bahar, Dabuk, Muara Merang, Karang Agung semua di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Di Jambi seperti masyarakat kubu di Sungai Bahar, Desa Nyogan-Muaro Jambi, Desa Sengkawang di Kabupaten Batanghari.

Ritual besale untuk ritual pengobatan dilakukan dengan durasi lama, kadang mencapai semalaman. Orang yang sakit berat diobati dalam ritual besale ikut menari di belakang pawang. Ada juga yang didudukkan dibawah balai yang digantung. Di Musi Banyuasin saat menari ada prosesi mandi mayang dimana ada sapuan sejenis daun tumbuhan. Saat pawang atau kepala adat menari sambil membaca mantra diiringi tabuhan gendang.

Suara riuh redah antara teriakan dan jeritan mirip tarian masyarakat primitif masa lalu. Kadang hampir seperti kesurupan. Dalam ritual besale sekarang (2023) masyarakat kubu sudah maju. Bahkan mereka sudah menjadi Muslim. Ritual besale antara masyarakat kubu Sumatera Selatan dan Jambi tidak jauh berbeda. Ritual besale merupakan dokumen hidup dari budaya asli dari nenek moyang (moneng) masyarakat di Sumatera Selatan.

Untuk pengobatan penyakit berat dan ringan dapat dilakukan bersamaan dalam ritual pengobatan penyakit berat. Pengobatan penyakit yang ringan diselah-selah waktu jeda ritual. Lama ritual selama empat putaran setelah semua balai diturunkan. Punjung yang di dalam balai-balai nantinya dibagikan pada orang sekitar. Saat penutupan pasien kembali dimandikan dengan air keramat (ancak keramat). Seorang deman (cenayang) akan mengeluarkan arwah puyang dari dalam tubuh pasien atau peserta pendukung ritual besale tadi.

Demikian sedikit informasi tentang tradisi besale pada masyarakat kubu atau masyarakat anak dalam. Tentu dalam informasi ini tidak begitu lengkap. Saran dan krtitik dibutuhkan dalam memperbaiki tulisan ini.

Oleh: Joni Apero
Editor. Alvin Aretunang, M. Hum

Daftar Baca:
Jurnal Arkeologi Siddhayatra Vol. 21 (2) November 2016.
Eddy Ramlan, dkk.
Studi Budaya Spiritual Masyarakat Kubu di Desa Bukit Lintang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996/1997. Foto Dock: Hutanhapan.id

Sy. Apero Fublic

8/10/2023

Yuk Kenali Hidden Gems Astetik di Gelumbang

APERO FUBLIC.-
Gelumbang merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Indonesia. Gelumbang memiliki berbagai macam destinasi wisata menarik yang menyuguhkan pemandangan alam hijau dan pedesaan.  Berikut ini adalah destinasi wisata yang tersembunyi di Gelumbang, yang wajib dikunjungi:


Pinang Banjar

Salah satu tempat hidden gems astetik yang wajib dikunjungi berada di Desa Pinang Banjar. Destinasi ini sempat viral dikarenakan tempat wisata ini memberikan suasana yang tenang dan nyaman. Pemandangan sungai Pinang Banjar serta pohon-pohon yang asri dan sejuk menjadi daya tarik tersendiri.

Gak cuman itu, pengunjung juga bisa menyewa jasa perahu untuk menyebrang sungai dan singgah di beberapa papan bambu dan terdapat ayunan pohon yang telah disediakan untuk bersantai. Pengunjung juga bisa menyewa tempat duduk, tikar, atau bahkan tenda jika hendak berkemah. Wisata Pinang Banjar ini recommended banget buat kamu yang mau berlibur bersama pasangan, atau berlibur bersama keluarga.

Wisata Kampoeng Malaka

Wisata ini terletak di Desa Kartamulia Gelumbang Muara Enim. Destinasi ini menyajikan pesona pedesaan yang sejuk serta aliran sungai dan berbagai macam wisata buatan seperti saung santai dan juga tedapat tempat makan yang menampilkan pemandangan sungai dan pedesaan. Pengungjung bisa menjelajah sungai dengan berswafoto.

Itulah dua tempat wisata yang wajib di kunjungi kalau kamu traveling ke Gelumbang. Tentu akan menjadi kenangan yang indah dan seru, buat kamu dan teman-teman, keluarga atau orang spesial. Ingat, jaga kebersihan lingkungan dan jangan buang sampah plastik ke sekitar apalagi ke dalam sungai.


Oleh: Rizki Nurhidayah.
Editor: Arip Muhtiar, S. Hum
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Fakultas Adab dan Humaniora. Jurusan Ilmu Perpustakaan.

Sy. Apero Fublic

8/09/2023

Kenakalan Siswa di Sekolah

APERO FUBLIC.-
Kenakalan siswa di sekolah merupakan penyimpangan yang tidak sesuai dengan norma sosial yang ada di sekolah. Kemudian kenakalan siswa juga sering dianggap sebagai masa pencarian identitas, mulai dari berusaha menjelaskan siapa dirinya, apa dan bagaimana peranannya di sekolah.

Kenakalan siswa di sekolah pasti terjadi disetiap sekolah, baik kenakalan yang bersifat biasa sampai luar biasa. Ada pun beberapa kenakalan yang sering terjadi disekolah antara lain: 1. merokok 2. berkelahi 3. bolos 4. Tawuran.

Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran di dalam diri mereka. Pada usia ini, seseorang masih dikatakan labil, emosi yang belum terkontrol dan mudah terpengaruh oleh pergaulan dan lingkungan di sekitar mereka. Selain itu, juga berbagai faktor yang memengaruhi aksi tersebut dapat terjadi yaitu salah satunya adalah faktor pergaulan atau teman sepermainan.

Guru sangat berperan penting dalam kelakuan siswa di sekolah, sehingga guru diminta untuk selalu melakukan pendekatan kepada siswa yang bermasalah dan memberi nasehat selama berada di lingkungan sekolah.

Kemudian perlu ada kerja sama dari pihak keluarga dan pihak sekolah. Guru juga mengambil peran penting terhadap kasus kenakalan siswa. Bimbingan dari guru sangat diperlukan bagi siswa agar terhindar dari hal-hal negatif.

Dengan melakukan pendekatan terhadap siswa siswi, memberikan teguran dan jika dirasa masih belum cukup, pihak sekolah harus segera menghubungi ahli untuk memberikan penanganan khusus.


Oleh: Wilianuari
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Fakultas Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan.

Sy. Apero Fublic