PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

8/05/2023

Mengenal Pohon Serdang

Proses penganyaman atap dari daun serdang oleh masyarakat. (doc: internet/anoname).

APERO FUBLIC.- Pohon serdang merupakan tumbuhan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan masyarakat tradisional zaman dahulu sampai sekarang. Pohon serdang dinamakan dalam bahasa latin saribus rotundifolius. Pohon ini merupakan masi kerabat pohon palem-paleman atau areceae, berakar serabut. Kalau kita perhatikan pohon sedang hampir mirip pohon kelapa, sawit, salak, pinang, rumbiah, kurma, ibul, enau dan jenis rotan.

Tumbuhan tersebut tumbuh lurus tidak bercabang. Tidak memiliki dahan seperti pohon tapi merupakan pelepah lunak. Pelepah berpungsi sebagai tangkai daun sekaligus dahan. Ada pelepah yang berduri dan tidak seperti pohon kelapa. Pohon Serdang mencapai ketinggian antara 15 sampai 25 lebih. Batang pohon bulat berserat dan berkulit keras. Tumbuh di kawasan tropis Asia Tenggara terutama di Indonesia. Serdang dalam bahasa Filipina adalah Luyong dan anahaw.

Pondok tipologi Anjing Meraung beratap daun serdang. (doc: internet/anoname).

Pohon serdang pelepahnya berduri besar dikedua sisi pelepa. Pelepa sekaligus menjadi tangkai daun yang berbentuk telapak tangan terbuka posisi terbalik. Buah bulat sebesar genggaman tangan manusia dewasa. Tumbuh subur di tanah berair dangkar seperti celah beluran, benca, rawa-rawa, paya-paya dan kawasan renah. Berkembang biah dengan buah, lalu tersebar melalui aliran air ke hilir. Sehingga pohon serdang dapat dijumpai di kawasan arus air.

Pohon serdang dimanfaatkan daunnya untuk atap bangunan tempat tinggal. Seperti pondok, rumah, gudang, bilik padi dan lainnya. Atap dari daun serdang mampu bertahan antara lima sampai sepuluh tahun. Tergantung dari ketebalan pelasan atap. Pelas istilah penyebutan untuk satuan anyaman atap dari daun serdang atau daun rumbiah.

Tulang pelas atap terbuat dari bila bambu, dan penjalin terbuat dari rotan. Pada zaman sekarang tali penjalin sering digantikan dengan tali platik keras. Di Kolombia pohon serdang dijadikan tanaman hias. Pemanenan daun yang terlalu sering akan menyebabkan ukuran daun mengecil. Daun untuk atap dimabil daun tua yang berwarna hijau mengkilat agar tahan lama.


Pohon serdang atau saribus rotundifolius. (doc: wikipedia)

Pohon serdang masa lalu sengaja di tanah oleh masyarakat disekitar pemukiman mereka (ladang, rompok, dusun, talang). Merupakan tumbuhan berharga dan dilindungi. Selain daun, serdang juga dikonsumsi ubutnya. Umbut bagian muda pohon serdang yang terlatak antara pucuk dan batang pohon. Pengambilan umbut dilakukan penebangan, lalu mencencang bagian pelepa. Membuang bagian keras dan mengambil bagian lembut (umbut). Pohon yang diambil umbut biasanya pohon serdang yang sudah mencapai ketinggian tertentu. Sebab sudah sulit mengambil daun-daunya.

Pohon serdang sudah sangat dekat dengan kehidupan masyarakat masa lalu. Sehingga menjadi bagian dari perkembangan budaya masyarakat di pedalaman Sumatra, Kalimantan, Filipina dan lainnya. Sebuah kesultanan bernama Kesultanan Serdang didirikan tahun 1723 di kawasan berawa-rawa yang banyak terdapat pohon serdang.

Berawal dari konflik keluarga Kesultanan Deli. Seorang pangeran pergi mengungsi ke Kuala yang masuk perlindungan Kesultanan Aceh. Kuala merupakan nama daerah dalam bahasa Aceh. Sultan dari Kesultanan Serdang pertama adalah Tuanku Umar Djunjungan. Sekarang bekas wilayah Kesultanan Serdang berkembang menjadi dua kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Di Indonesia ada Kesultanan Serdang Bedagai dan telah menjadi kabupaten. Di Filipina ada kota yang bernama Mandaluyong yang juga mengambil nama pohon serdang. Luyong merupakan nama pohon serdang dalam bahasa Filipina. Masyarakat Mandaluyong menghubungkan sejarah mereka dengan Kerajaan Majapahit semasa Anka Widyaya dan Permaisuri Sasaban dari Kerajaan Sapa.

Kata Mandaluyong berasal dari dua kata Mandala dan luyong. Mandala merupakan daerah pertahan dalam kekuasaan sistem pemerintahan tradisional di Indonesia. Sedangkan Luyong berarti pohon serdang. Secara bahasa dapat diterjemahkan menjadi daerah yang terdapat banyak pohon serdang. Sama halnya dengan Kuala Serdang yang bermakna daerah yang ditumbuhi banyak pohon serdang. Kemudian menjadi daerah bernama Kesultanan Serdang.

Oleh: Joni Apero
Editor. Rama Saputra

Sy. Apero Fublic

8/03/2023

Penerbitan Majalah Kaghas Edisi Pertama Agustus 2023

APERO FUBLIC.-
Majalah Kaghas adalah majalah masyarakat Sumatera Selatan. Nama kaghas diambil dari media tulis tradisional masyarakat zaman dahulu di Sumatera Selatan dari kulit pohon kaghas atau karas. Kata kaghas merupakan dialeg masyarakat uluan pedalaman seperti Basma dan sekitarnya.

Sebelah hilir disebut dengan Karas meliputi wilayah Musi ilir dan tengah. Pohon kaghas sama halnya dengan pohon gaharu yang tumbuh liar di tengah hutan-hutan pedalaman. Kulit pohon ini selain digunakan untuk media tulis juga di gunakan untuk membuat tali (abok).

Kulit pohon kaghas diolah lalu di pulas (pilin) sesuai ukuran. Ukuran lebar dibuat untuk tali penggendong jenis keranjang dan galas. Kulit pohon karas dimanfaatkan untuk dinding pondok dan masa perkembangan peradaban dapat diolah menjadi pakaian seperti baju atau celana.


Aksara yang digunakan adalah aksara ulu atau aksara kaganga. Selain kulit pohon kaghas media tulis lain adalah bambu. Bambu berupa bila-bila bambu yang dinamakan gelumpai dan bambu bulat disebut bumbung bambu. Kemudian ada jenis tanduk dan rotan, kulit hewan dan batu.

Informasi yang ditulis adalah tentang politik masa lalu. Masalah batas marga, pengakatan seorang depati atau pesirah. Masalah agama misalnya pengajaran rukun Islam. Tentang sastra yang memuat cerita-cerita dan mantra. Masalah sosial masyarakat seperti warisan dan batas-batas tanah. Bentuk kaghas masa lalu berupa lembar memanjang, gulungan, lipatan, lembaran dan susunan bertumpuk. Sehingga digolongkan kelompok tulisan tradisonal yang menyerupai buku, majalah, tabloid atau buletin masa sekarang.

Majalah Kaghas yang diterbitkan oleh PT Media Apero Fublic merupakan ide pelanjutan tradisi tulis masyarakat masa lalu tersebut. Kolom yang dipakai adalah, Gelumpai, Kaghas, Rotan dan Tanduk. Sebagai cerminan dari media tulis masa lalu. Isu yang diangkat juga seputar Sumatera Selatan. Meliputi isu politik, sosial masyarakat, lingkungan hidup, sejarah, budaya, kesusastraan, pertanian, HAM, ekonomi dan lainnya.

Sistem penulisan bersifat informasi akan menggunakan disiplin tulis yang baik. Melalui tahapan, sumber masalah (sekunder dan primer), observasi, verifikasi, pengolahan data, rujukan (literasi, wawancara, dan dokumentasi). Selain itu, standar penulisan artikel bersifat jurnalistik berpedoman pada 5 W dan kaidah tulis yang diakui. Kemudian artikel-artikel umum yang berasal dari kontributor.

Majalah Kaghas terbit cetak, dengan durasi bulanan. Ukuran majalah umum lebar 21 cm dan tinggi 29 cm. Ketebalan tidak baku, menyesuaikan produksi. Untuk edisi pertama terdiri; caver, redaksi, daftar isi dan 38 halaman isi, satu halaman caver belakang. Untuk harga satuan majalah kaghas edisi pertama 75 ribu rupiah.

Majalah Kaghas masa lalu yang menggunakan media tulis kulit pohon kaghas. Hasil tulisan masyarakat masa lalu di Sumatera Selatan. Ada juga ilustrasi-ilustrasi dan motif-motif hiasan.

Pimpinan Umum: Joni Apero, S. Hum
PT. Media Apero Fublic

Sy. Apero Fublic 

7/30/2023

Momentum Tahun Baru Islam SD IT Bina Ilmi Lauching Kegiatan Bina Pribadi Islami (BPI)

APERO FUBLIC.- Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Bina Ilmi Palembang merupakan salah satu unit pendidikan dari Sekolah Islam Terpadu (SIT) Bina Ilmi Palembang, dan merupakan salah satu sekolah terpaforit di kota Palembang. Dalam rangka mewujudkan visi SD IT Bina Ilmi yaitu mewujudkan generasi yang Islami, eksploratif, kolaboratif, berwawasan lingkungan, dan cinta tanha air. Maka SD IT Bina Ilmi menggelar acara peringatan hari besar Islam, atau memeperingati tahun baru Islam 1445 Hijriah, pada hari senin tanggal 31 Juli 2023 atau 13 Muharram 1445 H, dengan tema tahun baru Islam adalah kesempatan baru, mari perbaiki diri untuk masa depan dengan kebaikan.

Rangakaian kegiatan adalah muhasabah diri yang di pimpin oleh penceramah ustadz Ahmad Rifa’i. S. Ag, beliau merupakan guru SD IT Bina Ilmi Palembang, serta shalawat bersama guru dan siswa/i kelas empat, lima dan enam, yang berjumlah sekitar kurang lebih 300 siswa. Sedangkan siswa/i kelas satu, dua dan tiga melaksanakan kegiatan manasik Haji, dengan jumlah sekitar kurang lebih 300 siswa, yang di pandu oleh penceramah ustadz Kms. M. Fahmi. S. Sos. Sekaligus beliau juga guru SD IT Bina Ilmi.

Dalam rangka perayaan tahun baru Islam, SD IT Bina Ilmi juga melauching kegiatan Bina Pribadi Islami (BPI) tahun pelajaran 2023/2024, kegiatan BPI ini adalah kegiatan yang dilaksanakan setiap pekan yaitu setiap hari rabu, seluruh siswa/I kelas empat, lima dan enam. Kegiatan BPI juga merupakan wujud implementasi dari kegiatan peringatan tahun baru Islam untuk memperbaiki diri yang di mulai dari diri sendiri untuk berbuat kebaikan.

Bunda Julie Andrianie. S. Pd, sebagai kepala Sekolah SD IT Bina Ilmi Palembang menyampaikan bahwa dalam suasana muharram tahun baru Islam, kita laksanakan dua kegiatan besar yaitu manasik Haji untuk kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan muhasabah diri untuk kelas empat, lima, dan enam, diharapkan dari kegiatan ini siswa/i kita, dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap momen kegiatan ini, dan menjadi stimulus bagi siswa/i untuk menambah wawasan pengetahun agama Islam.

Kemudian beliau melanjutkan terkait kegiatan Bina Pribadi Islami (BPI) siswa, ini adalah kegiatan yang akan membentuk karakter siswa/i kita, sesuai dengan visi sekolah adalah mewujudkan generasi yang Islami, dan mencetak generasi robbani sebagaimana konsep SIT Bina Ilmi, siswa cerdas, sholeh, berakhlak mulia, berkepribadian pemimpin, mandiri dan terampil. Dengan memantau perkembangan ketercapaian karakter siswa/i dalam setiap pekannya melalui indikator yang telah kita rancang dan tetapkan.

Oleh: Vixri Mubaroq.
Editor. Arip Muhtiar.
Tatafoto. Dadang Saputra.

Sy. Apero Fublic