PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

2/24/2022

Bupati Beni Hernedi (Plt) Ajak Dukung Kuyung Eka di Laga One Pride

APERO FUBLIC.- SEKAYU. Usai unggul di laga perdana menggulung lawan asal Jawa Tengah, pertarung dari Camp Warrior MMA Palembang Eka Darmawansyah  yang akrab disapa Kuyung akan kembali unjuk kebolehan di One Pride MMA TV One.

Kala itu, diawal awal ronde putra asal Musi Banyuasin, Kuyung Eka terdesak dan nyaris dihajar terus oleh petarung MMA Jawa Tengah. Beruntung di pertengahan babak pertama uppercut kanan Eka berhasil membuat petarung Jawa Tengah tersebut jatuh.

Saat lawan mau bangkit langsung dikunci Kuyung Eka dengan teknik kuncian Rear Naked Choke (RNC) dari salah satu tehnik Brazilian jiu-jitsu ( BJJ) hingga membuat lawan tap menyerah langsung.

Kali ini Kuyung Eka kembali akan melakoni laga keduanya melawan petarung Lipin Sitourus dalam laga One Pride yang akan di tayangkan oleh TV One pada Sabtu (26/2/2022) mulai pukul 22.00 wib.

Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP mengajak warga masyarakat Muba turut mendoakan dan mensupport Kuyung Eka. "Kita doakan semoga Kuyung Eka dapat bertanding maksimal," ucapnya.

Pada laga tersebut juga akan bertarung Lamhot Tambunan melawan Hadi Purnomo dan Agus Setiabudi melawan Riyan Hamonangan.

“Iya mas doakan saya menang dilaga kedua ini,” ungkap Kuyung Eka.

Menurut Kuyung Eka, untuk laga kedua melawan Lipin ini dirinya sudah jauh jauh hari mempersiapkan diri.

Lawan sudah sering tampil di ajang MMA ini jadi tak ada kata lain, jangan lengah dan persiapan harus matang agar bisa memenangkan pertandingan, ” ujarnya.

Lipin sendiri merupakan petarung asal Sumatera Utara, Lipin Sitorus memiliki julukan The Pancer. Petarung berusia 27 tahun itu sudah mengoleksi tiga kemenangan dari enam pertandingan. Sisanya, tiga kali menelan kekalahan.

Lipin sendiri memiliki latar belakang bela diri gulat. Dia sudah terjun di One Pride MMA ketika mengawali debutnya melawan Pipit Priyatin di Fight Night 21. (HS)

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 24 Februari 2022.

Sy. Apero Fublic

MUSI BANYUASIN: Sekda Apriyadi Hadiri Pelantikan Pengurus PC Muslimat NU Kabupaten Muba

Pemkab Muba Siap Berkolaborasi Laksanakan Program Mandiri dan Pemberdayaan Sosial Bersama PC Muslimat NU.

APERO FUBLIC.- SEKAYU-MUBA. Kepengurusan Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) masa bakti 2020-2025, dilantik oleh Ketua PW Muslimat NU Provinsi Sumatera Selatan Dra Hj Failasufa pada Kamis (24/2/2022) bertempat di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate.

Pelantikan juga disaksikan oleh, Plt Bupati Muba diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba Yudi Herzandi SH MH, Kepala Perangkat Daerah terkait, Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Muba sekaligus Penasehat PC Muslimat NU Muba Susy Imelda Beni, Ketua DWP Kabupaten Muba Hj Asna Aini Apriyadi, Pimpinan Cabang NU Kabupaten Muba KH Muhammad Jazuli SI Kom, Ketua PC Muslimat NH Musi Banyuasin Hj Mutmainah SPd, serta muslimat NU lainnya se Kabupaten Muba.

Sekda Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi mengucapkan selamat kepada Pengurus Muslimat NU Kabupaten Muba yang sudah dilantik. Teruslah berbuat, bekerja, dan rapatkan barisan karena tantangan kehidupan kedepan sangatlah dinamis.

"Pesan kami kepada jajaran pegurus organisasi muslimat NU dan organisasi kewanitaan lainnya agar berkolaborasi untuk melaksanakan program mandiri dan pemberdayaan sosial, kita Pemkab Muba siap mendukung. Maksimalkan peran wanita yang punya kreatifitas sehingga menjadi nilai tambah bagi ekonomi keluarga,"ujarnya.

Apriyadi juga mengatakan bahwa organisasi muslimat NU merupakan organisasi kewanitaan yang terbesar di Indonesia bahkan di Asia. Solid, kekompakan dan berjiwa militan yang kuat itulah modal dalam organisasi muslimat NU ini, maka dari itu patut di apresiasi.

"Kami nilai para anggota muslimat NU berorganisasi dengan rasa kecintaan sepenuh hati, bisa dilihat mereka sejak diberi SK tahun 2020 dan baru di lantik sekarang namun sudah sejak lama mulai bekerja, pengabdian di setiap kegiatan rela dengan biaya sendiri tanpa mengharapkan bantuan, kami akui organisasi ini memang hebat, maka kami apresiasi dan tolong ditingkatkan. Kami Pemkab Muba semampu kami akan siap beri bantuan,"ucapnya.

Sementara itu Ketua PW Muslimat NU Provinsi Sumsel, Dra Hj Failasufah menyampaikan bahwa organisasi yang hebat haruslah dibuktikan dengam optimalisasi kerja, pengabdian dan pemberdayaan. Barulah organisasi muslimat NU di Kabupaten Muba bisa dikatakan  membanggakan.

"Kita tidak bisa bangga dengan organisasi karena jumlah anggota yang banyak, tapi ditunjukkan dengan aktifitas yang banyak. Tujuan utama organisasi muslimat NU ialah meningkatkan martabat dan kualitas perempuan di Indonesia. Lakukan pemberdayaan secara bergilir apa yang bisa kita lakukan, maka laukanlah. Sekecil apapun yang dilakukan oleh pengurus adalah sebuah pengabdian maka harus kita akui, dan mohon dari Pemerintah setempat agar tetap mendukung keberadaan organisasi muslimat NU ini,"bebernya. (HS)

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 24 Februari 2022.

Sy. Apero Fublic

2/22/2022

Kisah Asal Usul Simpai

APERO FUBLIC.- Di suatu masa di Pedatuan Bukit Pendape hiduplah sepasang suami istri yang jahat, bernama Sambunu dan istrinya Rampa. Mereka memiliki lima anak laki-laki dan satu anak perempuan. Demi harta mereka relah menjadi penghianat pedatuannya sendiri. Sehingga membuat bencana di Pedatuan dan bagi keduanya.

Ada segerombolan perampok asing yang memasuki tanah Sumatera melalui Sungai Musi. Lalu menguasai puluhan talang-talang penduduk. Semua kaum laki-laki dipaksa menjadi pasukannya. Sedangkan kaum wanita di perbudak untuk kepentingan mereka. Pemimpin perampok bernama Duruka. Dia ingin membangun Pedatuan sendiri. Dia mengangkat dua orang kepercayaannya Kamita dan Kamito menjadi hulubalang. Dia pun menggelari dirinya, Depati Puyang Duruka.

“Bagaimana caranya kita menaklukkan Pedatuan Bukit Pendape, Kamita.” Tanya Tanya Puyang Duruka.

“Kalau diamati, pedatuan itu kuat. Rakyatnya bersatu dan pandai ilmu kuntau. Kita harus memakai siasat, dan mencari orang yang mau diperalat.” Kata Kamita. Dia makan ayam bakar dengan sangat rakus. Setelah itu, Duruka memerintahkan Kamito untuk mengintai dan memata-matai pedatuan dengan menyamar menjadi pedagang.

*****

Sebuah perahu kajang penuh dagangan merapat ditepian pedatuan. Tiga pekerja dan seorang saudagar. Tampak ramah sekali, mereka mempersilahkan dua pasukan pedatuan mengecek dagangan mereka. Seorang bendahara pedatuan menetapkan pajak untuk barang mereka. Setelah membayar pedagang itu bebas berjualan di seluruh Pedatuan. Menyewa sebuah kamar di pasar, sehingga mereka mudah berdagang setiap hari.

“Berapa kain songket ini.” Tanya seorang ibu-ibu yang ditemani suaminya untuk berbelanja.

“Mura sekali, Uwa.” Kata pedagang itu. “Saya akan memberikan cuma-cuma kalau kita mau saling membantu.

“Apa yang dapat kami bantu.” Ujar suami si wanita itu.

“Menjadi teman kami, seandainya kalian bersedia. Kami akan memberikan dagangan kami dan satu keranjang keping emas.” Kata pedagang itu. Kemudian dia memberikan puluhan kain songket secara cuma-cuma sebagai tanda serius. Sepasang suami istri itu bukan main senangnya. Setelah itu, bertambah sering mereka berkunjung ke tokoh saudagar asing itu. Karena sudah berteman mereka menjadi akrab dan diundanglah sepasang suami istri itu ke pedatuan perampok pimpinan Duruka.

*****

“Kalau kalian mau bekerja untukku, kalian akan Aku berikan satu keranjang emas. Kemudian akan Aku angkat menjadi Depati di pedatuan kalian nantinya.” Kata Perampok Duruka.

“Benarkah apa yang Puyang katakan.” Kata Sambunu. Mata istri Sambunu bersinar mendengar akan mendapat emas satu keranjang dan suaminya bisa menjadi Depati. Alangkah kayanya mereka nanti.

“Benar, Aku berjanji.” Kata Duruka. Sambunu bertanya apa yang harus dia perbuat. Duruka meminta dia membawa masuk pasukannya dengan diam-diam. Baik menyamar sebagai pedagang atau pekerja, atau pura-pura menjadi budak Sambunu. Rencananya, Sambunu diminta mengadakan pesta jamuan untuk warga Pendape. Undang untuk Depati, hulubalang, panglima dan datu-datu talang. Lalu makanan di racun agar mereka dapat dengan mudah mengalahkannya. Sambunu dan istrinya setuju, karena akan mendapat satu keranjang emas dan akan menjadi Depati.

Sebagai hadia pertama, ambillah satu keranjang perak, satu ikat kain songket dan satu ikat baju tenun.” Kata Kamita. Pulanglah Sambunu dan istrinya dengan penuh kegembiraan. Perahu mereka banyak memuat hadiah dan tiga orang pekerja. Mereka seakan menjadi saudagar kaya raya sekarang.

“Apa tidak rugi kita memberikan banyak harta pada orang bodoh itu.” Tanya Makito pada Duruka.

“Nanti kita rampas kembali apa yang kita berikan. Bahkan kita rampas apa yang dia miliki.” Kata Duruka sambil tetawa senang. Dia yakin akan dapat menaklukkan Pedatuan Bukit Pendape.

*****

Sambunu mengadakan pesta jamuan makan besar. Dia memotong lima kerbau, lima sapi, ratusan ayam. Kemudian mengundang Depati, Panglima Pedatuan, Jurai Tue, Hulubalang dan prajuritnya. Para Datu dan pasukannya dari talang-talang. Sebagaimana direncanakan kalau makanan sudah diracuni.

Hulubalang Ujum, dia bertugas mengamankan pedatuan dengan misi-misi rahasia. Dia merasa ada hal aneh. Mengamati banyaknya pelayan tidak dikenal. Adanya saudagar-saudagar baru di pedatuan. Hulubalang melaporkan pada Depati, tapi dia tidak menanggapi dengan serius. Hanya meminta berjaga-jaga saja. Hulubalang menyamar menjadi pengemis bersama beberapa anak buahnya. Sedangkan yang lain bersiap siaga di sekitar itu.

“Ini saudagar terkaya di muaro, Depati. Semua ini pedagang dan pelayan-pelayannya.” Kata Sambunu memperkenalkan pada Depati pada saudagar-saudagar.

“Selamat datang di Pendape, saya harap puyang-puyang senang berdagang di sini.” Kata Depati. Panglima, Jurai Tue, Para Datu yang lain juga menyambut dengan rama.

“Mari-mari, kita makan-makan Depati hari ini. Datu-datu semua, mari makan, jangan sungkan.” Kata Sambunu mempersilahkan tamu-tamu. Semua makan dengan lahap.

“Ahhhh. Uggghhhh.” Teriakan di mana-mana setelah mereka hampir selesai makan. Hanya Sambunu dan kelompok saudagar baru itu yang terus makan. Mereka hanya tersenyum puas dan terus makan. Tahulah kalau makanan telah diracuni. Depati ingat apa yang dikatakan Hulubalang Ujum.

“Ha. Ha. Ha. Ha. Depati, Aku akan menjadi penguasa baru di pedatuan ini.” Kata lelaki yang mengaku saudagar itu. Sambunu berdiri senang tapi dia terkejut saat Duruka berkata kalau dia yang akan berkuasa. Bukankah dia berjanji kalau dirinya yang akan menjadi depati baru.

“Kurang ajar kau Sambunu, ternyata kau penghianat buruk lagi keji.” Ujar Panglima Pedatuan, dia menusuk kerongkongannya dan muntah sehingga semua makanan keluar. Tapi dia langsung ditendang beberapa anak buah Duruka, hingga jatuh pingsan.

Duruka mencabut pedangnya dan ingin menyerang Depati. Sedangkan Makita dan Makito beserta pasukannya yang pura-pura menjadi pelayan mulai akan menyerang para datu dan pasukannya. Mereka tidak berdaya, dengan kondisi teracuni. Beberapa mencoba berdiri dan mencabut pibang. Tapi jatuh kembali dan memegangi dada mereka.

“Brakkkk.” Muncul dari dalam plavon rumah, puluhan prajurit Hulubalang Ujum.

“Heeaaa. Wusss. Wuusss.” Pedang Duruka beradu dengan pibang hulubalang Ujum. Panah banyak menancap di tubuh anak buah Duruka. Sambunu bersembunyi dan hampir terkena serangan panah. Puluhan pasukan hulubalang masuk dan melindungi depati dan para datu. Sebagian mengangkat dan membawa pergi mereka. Puluhan pasukan tidak dapat di selamatkan. Selama melarikan para pemimpin mereka. Hulubalang Ujum dan pasukannya terus menerus di kejar dan dikejar oleh anak buah Duruka. Untung berhasil bersembunyi di hutan dan mengobati mereka semua.

“Masyarakat sudah mengungsi, anak buah Duruka menjarah pedatuan dan membakar rumah-rumah. Mereka juga berlaku bejat pada wanita yang tertangkap.” Lapor seorang prajurit pada Depati dan Hulubalang. Semua bersedih dan marah sekali, terutama pada Sambunu dan istrinya.

“Penghianat itu, akan menerima hukuman berat.” Kata Depati.

*****

Duruka begitu gembira dia berhasil menduduki pedatuan. Dia sekarang menempati balai pedatuan dan membangun benteng. Hulubalang Ujum berhasil mengumpulkan pasukan pedatuan dan berkumpul di tempat rahasia. Depati mulai sembuh dan bersiap memimpin penyerangan. Sementara itu, Sambunu dan istrinya begitu kecewa karena dia hanya diperalat. Tidak ada yang akan mereka dapatkan. Bahkan pemberian Duruka dirampas kembali. Bukan hanya itu saja, harta mereka dan rumahnya diambil oleh Duruka juga.

“Kita harus lari, sebelum mereka membunuh kita.” Kata Sambunu pada istri dan anak-anaknya. Karena Duruka khawatir mereka akan membuka rahasia mereka. Penghianat tidak dapat dipercaya, pedatuannya sendiri dihianati apa lagi musuh. Kata Duruka. Tanpa sengaja Sambunu mendengar kata-kata itu. Mengetahui itu, larilah dia ke hutan bersama anak istrinya.

*****

Pelarian Sambunu dan istrinya berakhir saat dia tertangkap oleh pasukan pedatuan yang berjaga dan patroli. Dia kemudian dihadapkan ke Depati.

“Apa yang membuatmu menjadi penghianat, Sambunu. Harta atau kedudukan yang kau inginkan. Kau tahu tidak akan ada orang yang percaya pada penghianat. Kebanyakan penghianat setelah diperalat, akan dibunuh. Sekarang pedatuan kacau, talang-talang dibakar. Wanita banyak diperkosa dan orang tidak bersalah terbunuh. Semua itu, adalah karena perbuatanmu. Berapa banyak hartamu, tapi sekarang habis dirampas perampok itu lagi. Itulah, hasil perbuatan penghianat sepertimu. Menjadi penghianat berarti; membunuh dirimu dan membunuh negerimu. Sebab pemerintahan itu adalah rumah besar setiap orang. Kalau dia merusaknya, maka dia juga akan rusak rumahnya.” Ujar Depati.

“Ampun depati, Aku menyesal sekali. Aku siap menerima hukuman. Asal anak-anakku dilindungi.” Kata Sambunu dan istrinya. Sementara anak-anaknya dipisahkan dari mereka.

“Kau akan dihukum dengan berat Sambunuh. Supaya menjadi pelajaran untuk anak cucu kita.” Kemudian Depati mencabut pibang saktinya. Lalu membaca matera perubah rupa dan kutuk diri.

Setelah merontah-ronta dan mengeluarkan asap aneh. Tubuh Sambunu dan Rampa istrinya merasa panas dan gatal-gatal. Lama kelamaan tubuh membengkak dan keluar air. Berlarianlah Sambunu dan istrinya tidak tentu arah. Entah apa yang terjadi, tubuhnya mulai tumbuh buluh-buluh kuning. Semakin lama semakin lebat dan lebat. Rupa juga berubah menjadi seperti kera. Tapi berbulu warna kuning dan badannya lebih beasar dari kera, sedangkan suara aneh.

“Ceyyyyyy-ceyyyy.” Suara berulang-ulang. Kadang juga. “Cayyyyyyy-caayyyyy.” Juga berulang-ulang. Penduduk Pedatuan Bukit Pendape menamakan hewan itu dengan, simpai.

Namun mereka punya anak yang menurunkan sifat mereka. Sehingga setiap penghianat dikemudian hari adalah keturunan dari Sambunu dan Rampa istrinya. Sebagaimana kita ketahui, semasa penjajahan Belanda banyak sekali penghianat hanya ingin mendapatkan sedikit imbalan seperti Sambunu dan istrinya, tapi menghancurkan negerinya. Bahkan sampai sekarang dimana banyak penghianat negara, mereka tentulah keturunan Simpai.

*****

Depati mengatur setrategi, dengan cara mengepung Balai Pedatuan. Mereka tidak menyerang langsung. Pasukan tombak dan panah di siapkan, berjaga siang dan malam. Sehari, sebulan dan sampai tiga bulan akhirnya Duruka bersama anak buahnya menyerang keluar. Mereka tidak punya pilihan lain selain menyerang keluar. Kalau tidak mereka akan mati kelaparan, sebab padi di dalam bilik pedatuan habis.

“Heaaaa. Heeaaa.” Terdengar teriakan putus asah anak buah Duruka. Mereka menggunakan tameng untuk melindungi diri. Tapi pasukan pemanah mengurung dan terus menerus memanah. Satu demi satu anak buah Duruka tewas tertembus panah atau tertembus mata tombak. Di setiap sudut hutan telah dijaga ketat, membuat langkah mereka tidak dapat melarikan diri. Perahu dan rakit telah dihancurkan, penjaganya diserang.

“Sekarang Kau mau lari kemana, perampok busuk.” Kata Datu Pedatuan Pendape. Tinggal tersisa Duruka, Makita dan Makito. Datu maju menghadapi Duruka, dan Hulubalang Ujum menghadapi Makita, sedangkan Makito berhadapan dengan Datu Kemenangan dari Talang Rengas.

“Ha. Ha. Ha. Ha.” Tawa Duruka membahana, dia meludah dan sesumbar kalau dia akan mengalahkan datu. “Bertarung satu lawan satu, Aku akan mengalahkan kalian semua. Kalau kalian laki-laki jangan main keroyok.” Kata Duruka sombong. Dia berkata kalau dia sudah sangat banyak berperang dan selalu menang. Datu diam saja, dia berkata agar Duruka segerah menyerangnya dan jangan hanya bicara saja.

“Heeeaaaa.” Trangg. Traang. Trang.” Tiga senjata beradu, dengan terikan membahana. Semua pasukan memperhatikan saja tidak ikut membantu. Karena itu pertarungan satu lawan satu. Pada awalnya Duruka mampu membuat Depati kewalahan dengan serangan membabi buta Duruka. Tapi berikutnya Duruka mulai habis tenaganya.

“Craasss.” Depati menyabet betis dan bahu Duruka. Tidak lama kemudian Hulubalang Ujum menusukkan pibang kidau di dada Makita. Makita roboh dan tewas seketika. Disusul dengan Datu Kemenangan dapat mengalahkan Makito. Tampak pibang kanan Datu Kemenangan menekan leher Makito dan Makito tidak dapat bergerak.

“Hari ini dalah hari terakhir kalian berbuat jahat di bumi ini. Kalian menumpahkan dara orang-orang, memperkosah wanita baik-baik, dan merampok di sana sini. Maka atas nama kebaikan dan penegakan hukum di Pedatuan Bukit Pendape, kalian dihukum mati. Depati Pedatuan kemudian memberi isyarat Datu Kemenangan untuk menghukum mati Duruka dan Makito. Pedatuan Bukit Pendape kembali aman dan tentram sepeti semula.


Oleh. Joni Apero.
Editor. Deni Sutra.
Palembang, 22 Februari 2022.

Sy. Apero Fublic

2/21/2022

Plt. Bupati Beni Lantik dan Sumpah Pejabat, Sekretaris DPRD Dimutasi Jadi Staf Ahli

APERO FUBLIC.- SEKAYU-MUBA. Pelaksana Tugas Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi melantik dan mengambil sumpah dan janji pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muba bertempat di Ruang Kerja Bupati Muba, Senin (21/2/2022).

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan hari ini merupakan tindak lanjut dari Persetujuan Menteri Dalam Negeri sesuai Nomor  821/202/SJ Tanggal 17 Januari 2022 dan Surat Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 821/0602/BKD.II/2022 Tanggal 28 Januari 2022. Berdasarkan nomor surat tersebut, Sekretaris Dewan (Sekwan) Drs H Tabrani Rizki dimutasi menjadi Staf Ahli bupati Bidang Pembangunan.

Plt Bupati Beni menyampaikan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan disetiap instansi pemerintah merupakan bagian kebutuhan organisasi dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan serta merupakan bagian dari pola karir PNS.

"Untuk pemenuhan kebutuhan organisasi agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik, rotasi, mutasi ataupun promosi suatu jabatan merupakan bagian dinamisasi, proses penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personil dalam organisasi birokrasi. Dengan demikian hendaknya hal ini dapat kita lihat dan kita tanggapi secara wajar sebagai tuntutan menjalankan tugas kedinasan,"ujarnya.

Ketua PMI Kabupaten Muba ini juga mengatakan, perlu disadari bahwa tugas pelayanan kepada masyarakat dan melaksanakan program pembangunan bukanlah pekerjaan mudah, apalagi kebutuhan dan kepentingan masyarakat sangat beragam dan kompleks.

"Segera pelajari dan pahami tupoksi serta lingkungan kerja masing-masing secara cepat dan akurat, sehingga proses adaptasi pegawai berjalan secara cepat pula. Juga tingkatkan motivasi dan semangat kerja, sehingga tugas-tugas yang telah dipercayakan dapat dilaksanakan dengan baik,"pungkas Beni.

Beni juga menyebutkan, restrukturisasi organisasi yang dilakukan hari ini adalah salah satu upaya pencapaian visi Kabupaten Muba, dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera, berbudaya dan menuju Muba Maju Berjaya di tahun 2022.

"Untuk mencapai visi ini membutuhkan kerja bersama dari seluruh OPD, untuk itu saya kembali menekankan pentingnya integrasi dari seluruh pimpinan, saya berharap setiap kebijakan dan inovasi yang diciptakan telah melalui pertimbangan bahwa inovasi tersebut dapat membawa manfaat tidak hanya untuk sebagian pihak melainkan untuk seluruh elemen di Pemkab Muba. Selamat bertugas, ditempat tugas yang baru untuk Muba Maju berjaya 2022,"ucapnya.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Asisten Perekonomian dan Pemmbangunan Setda Muba Drs Yusuf Amilin, Asisten Administrasi Umum Setda Muba Drs Syafarudin, Inspektur Kabupaten Muba Drs H RE Aidil Fitri dan Kepala BKPSDM Muba Endang Dwi Hastuti SE MSi. (HS)

Editor. Totong Mahipal.
Tatafoto. Arip Muhtiar, S.Hum.
Palembang, 21 Februari 2022.

Sy. Apero Fublic

2/20/2022

Putaran Liga MCF U-20 Berlanjut ke Grup B

Beni: MCF Bangun Industri Sepakbola Profesional.

APERO FUBLIC.- KELUANG. Pertandingan Grup A Liga Muba Corporate Forum (MCF) U-20 telah selesai dengan Kecamatan Bayung Lencir keluar sebagai juara grup.

Kini kompetisi yang ditujukan untuk menjaring talenta-talenta pemain muda di Bumi Serasan Sekate tersebut beranjak ke Grup B yang diisi Kecamatan Keluang, Sekayu, Lais, Babat Supat dan Kecamatan Lawang Wetan, dengan tuan rumah Kecamatan Keluang.

Pertandingannya dibuka secara langsung oleh Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP di Lapangan Bola Desa Tegal Mulyo Kecamatan Keluang, Senin (21/2/2022).

Beni mengatakan terselenggaranya Liga MCF, atas dukungan luar biasa dari MCF, dimana MCF sendiri beranggotakan semua perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Muba turut berpartisipasi membangun industri sepakbola profesional.

"Liga MCF ini salah satu contoh membangun sepakbola profesional. Dan akan terus bergulir dua tahun sekali seluruh kecamatan kita dorong untuk mengikuti. Ini sangat kita apresiasi karena tidak mungkin lahir sebuah bibit pesepakbola yang handal kalau tidak ada kompetisi, oleh karena itu melalui liga ini diharapkan dapat melahirkan bibit unggul pesepakbola," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua ASKAB PSSI Muba Ahmad Toyibir melaporkan pertandingan Grup B dilaksanakan dari tanggal 21-27 Februari, dan untuk masuk ke putaran final tim harus menjadi juara grup.

"Liga MCF ini adalah untuk menjaring pemain agar pada saatnya nanti di Liga 3 klub yang mewakili Muba didominasi anak asli dari Muba," bebernya.

Sementara Ketua Umum MCF Purwanto mengatakan melalui Muba Corporate Forum, yang beranggotakan dari seluruh perusahaan yang beroperasi di Muba ingin memberikan penghormatan kepada Pemkab Muba yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif.

"Tentu sebagai apresiasi kami, kami merasa terhormat ikut bersama bersinergi dalam mengembangkan dunia olahraga khususnya sepak bola. Sebagai Ketua MCF saya berharap sarana olahraga di Muba betul-betul dimanfaatkan, semoga dengan Liga MCF ini melahirkan bibit unggul pesepakbola sehingga dapat membawa Muba berprestasi di tingkat provinsi Nasional serta Internasional. Kepada para peserta selamat bertanding, selamat berolahraga dengan tetap mengedepankan jiwa sportifitas," pungkasnya.

Turut hadir Anggota DPRD Muba Sodingun Kadispopar Muba M Fariz SSTP MM, Kasat Pol PP Muba Erdian Syahri SSos MSi, Ketua KONI Muba H Agus Raflen ST MSi dan Camat Keluang Debby Heryanto SSTP MSi.

Editor. Rama Saputra
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 21 Februari 2022.

Sy. Apero Fublic