-->
Search
24 C
en
  • Penerbit MAF
  • Apero Book
  • JAF
  • LinkedIn
APERO FUBLIC
Terbitkan Artikel Anda
  • Apero Fublic
  • Popular
    • Politik
    • Ekonomi
    • Fotografi
    • Dunia Anak
    • Sosial & Masyarakat
  • Apero Fublic
  • Women
    • Women
    • Tokoh Wanita
    • Skil Wanita
    • Ibu dan Anak
    • Pendidikan & Kesehatan Wanita
  • Gatget
    • Video
  • World
  • Video
  • Featured
    • Penyakit Masyarakat
    • About
    • e-Galeri
    • Post Search
    • Daftar Kata
    • Peribahasa
    • Antologi Puisi INew
    • Antologi Puisi IINew
  • Find
    • Download Artikel
    • Download Feature
    • Andai-Andai
    • Post All
    • Flora Pangan
    • Fauna
    • Picture IndonesiaNew
    • Kamus Bahasa MusiNew
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Brand
    • Sport
    • Fashion
    • Fitness
    • Sunset-Sunrise
    • HijrahNew
    • NasihatNew
APERO FUBLIC
Search

Ruang Sponsor Apero Fublic

Ruang Sponsor Apero Fublic
Home Kisah Legenda Legenda: Sunan Kalijaga Atau Radem Mas Syahid
Kisah Legenda

Legenda: Sunan Kalijaga Atau Radem Mas Syahid

PT. Media Apero Fublic
PT. Media Apero Fublic
25 Dec, 2020 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Apero Fublic.- Menurut cerita, Sunan Kalijaga adalah putra seorang Adipati Tuban, Wilatikta. Sewaktu muda beliau bernama, Raden Syahid. Raden Syahid berperawakan tegap dan besar, juga cerdas. Waktu itu, Raden Syahid memiliki ahlak yang buruk, suka mabuk-mabukan dan berjudi. Karena sudah tidak dapat dinasihati lagi. Raden Syahid diusir oleh ayahnya dari Kadipaten.

Bukan sadar, tapi Raden Syahid tambah menjadi, sekarang dia bergabung dengan berandalan-berandalan di hutan Lodaya.  Kehidupan berandalan di hutan Lodaya selalu merampok orang-orang yang lewat. Merampas apa saja yang dimiliki orang-orang. Raden Syahid pemuda yang lihai, tangkas, dalam segala hal.

Sehingga diapun menjadi pemimpin para berandalan. Kelompok mereka semakin mengganas. Bukan satu dua orang, sekelompk orang mereka sudah berani menghadang. Kelompok berandalan pimpinan Raden Syahid semakin terkenal dan ditakuti orang.

Pada suatu hari, lewatlah orang tua di hutan Lodaya. Melihat itu, langsung saja Raden Syahid dan beberapa orang anak buahnya menghadang. Mereka begitu meremehkan orang tua itu. “Serahkan harta bendamu kalau kau mau selamat.” Kata Raden Syahid dengan ganas. “Bekal makan saja saya tidak membawa. Apalagi harta yang berharga. Tapi, apabila kalian ingin harta kekayaan, ambillah emas yang tergantung di atas itu.” Jawab orang tua itu, seraya menunjuk ke atas pohon enau.

Saat Raden Syahid dan anak buanya melihat ke atas pohon enau. Mereka terkejut, buah pohon enau berkilau seperti emas. Sehingga mereka berusaha naik dan mengambil emas yang tergantung di atas pohon enau. Tapi saat mereka sudah turun, buah enau berubah kembali seperti semulah. Melihat itu, Raden Syahid sangat marah pada orang tua itu. “Coba lihat ke atas, bukankah masih banyak emas bergantungan, ambillah lagi.” Ujar orang tua dengan tenang. Raden Syahid dan anak buahnya bergantian naik mengambil emas tergantung itu. Tapi saat mereka turun dan buah emas itu berubah kembali menjadi buah enau. Mereka akhirnya menjadi lelah sendiri karena naik turun pohon enau.

Menyadari keadaan itu, mulailah Raden Syahid menyadari kalau orang tua dihadapan mereka bukan orang sembarangan. “Ketahuilah wahai anak muda, kalau semua ini adalah petunjuk Allah, kalau harta benda dan kekayaan yang kau kejar tidak kekal seperti buah enau yang kau petik. Lebih-lebih apabila kelak kau dipanggil Allah. Hanyalah sehelai kain kafan yang kau kenakan.” Kata orang tua itu.

Semuanya mulai tertarik dengan orang tua misterius itu. Percakapan terus berlanjut sampai mereka dapat bertanya nama satu sama lain. Baru mereka ketahui kalau orang tua itu adalah, Sunan Bonang.

Raden Syahid dan anak buanyanya menjadi sadar dengan kesalahan mereka. Mereka menerima dakwa Sunan Bonang. Belajarlah Raden Syahid dan anak buanya pada Sunan Bonang.

Setelah dirasa cukup, Sunan Bonang kembali hendak pergi untuk berdakwah. Anak buah Raden Syahid ada yang pulang ke desa mereka dan hidup menjadi orang baik. Ada juga yang tetap mengikuti Raden Syahid.

Raden Syahid pernah bertapa cukup lama. Dia menunggu janji Sunan Boang untuk kembali. Tapi Alkisah Sunan Bonang lupa sehingga tapa Raden Syahid di pinggiran sungai menjadi sangat lama. Sampai tubuh diliputi rumput dan akar tumbuhan merambat. Sehingga, Raden Syahid kemudian dijuluki, Sunan Kalijaga.

******

Raden Mas Syahid atau Sunan Kalijaga adalah pemuda yang cerdas dan mudah belajar. Sehingga semua yang diajarkan Sunan Bonang dapat dia serap dengan cepat dan baik. Selain itu, dia juga banyak belajar dengan Sunan yang lain dan menimba ilmu sendiri.

Sehingga Sunan Kalijaga memiliki ilmu yang tinggi, terutama ilmu agama Islam. Maka diapun kemudian mendirikan sebuah pesantren. Menyebarkan agama Islam dan menjadi ulama yang terkenal. Oleh karena itulah, dia kemudian menjadi salah satu dari Walisongo penyebar Islam di Jawa.

Perkembangan Islam yang pesat di Jawa telah membuat komunitas Islam kuat. Kemudian terbentuklah sebuah Kesultanan Pertama Islam di Jawa Tengah, yaitu Kesultanan Demak. Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Fatah dari Palembang putra Prabu Brawijaya raja Majapahit.

Semasa Palembang dibawa kekuasaan Majapahit setelah mengalami kekosongan pemerintahan dan dikuasai bajak laut. Oleh karena itu, Para Walisongo ingin membuat sebuah masjid di pusat pemerintahan, Kesultanan Demak.

Setelah musyawara para walisongo, masing-masing mendapat tugas memberikan satu tiang sakaguru atau tiang penopang atap. Semua mencari masing-masing, mulai dari Sunan Boang, Sunan Ampel, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Sunan Muria, Sunan Gunungjati, Sunan Drajad, dan Sunan Gresik.

Pada hari yang ditentukan Sunan Kalijaga belum juga memberikan tiang yang menjadi tugasnya. Padahal masjid hari itu sudah mulai didirikan. Sunan Kalijaga juga tidak mungkin lagi mengambil dari hutan. Sunan Kalijaga melihat bekas potongan-potongan pendek sisa membuat tiang dan sisa kerangka lainnya.

Dari sisa kayu atau tatal itulah, Sunan Kalijaga terpikirkan sesuatu. Apabila sisa-sisa kayu disatukan akan berbentuk sebuah tiang. Sunan Kalijaga kemudian mengikat sisa-sisa kayu itu dengan tali dari rumput.

Dengan kesaktiannya tiang dari sisa kayu atau tatal itu menjadi kuat. Saat diuji para Sunan lainnya, tiang itu baik digunakan. Sehingga salah satu tiang masjid Demak terbuat dari tatal kayu atau kayu sisa yang berukuran kecil-kecil.

Setelah masjid selesai, para wali kebingungan menentukan arah kiblat. Maka Sunan Kalijaga kemudian membetulkannya. Dengan tangan dan kanan dan kirinya kemudian dia membetulkan letak mihrab masjid Agung Demak. Sampai sekarang mihrab Masjid Agung Demak agak miring yang menghadap ke Kiblat di Mekkah.

Dikisahkan juga, saat membuat tiang dengan potongan tatal kayu. Sunan Kalijaga menemukan Orong-orong yang mati terkena tatal sehingga badannya putus. Hal itu membuat Sunan Kalijaga bersedih, kemduian dia berdoa pada Allah dan menyambung tubuh orong-orong dengan kayu.

Dengan kehendak Allah orong-orong itu hidup kembali. Sunan Kalijaga semakin dihormati umat Islam, sehingga dia sering diminta ikut musyawara tentang permasalahan Kesultanan Demak.

Suatu hari, Sunan Kalijaga pergi untuk berdakwah. Tibalah dia di sebuah daerah terletak diantara Semarang dan Demak. Dia melihat seorang perempuan yang berlari kencang. Berdesirlah hati Sunan Kalijaga, bukan sebab wajah si Wanita.

Tapi yang tersembunyi dibawa perut perempuan itu, ternyata pusaka Kesultanan Demak. Sunan Kalijaga mengikuti dari belakang, saat itu juga muncul seorang Perwira pasukan demak yang mengejar wanita itu. Perwira itu bertanya, dan Sunan Kalijaga memberitahu arah wanita itu lari.

Wanita yang melarikan pusaka Kesultanan Demak adalah seorang pertapa bernama, Nyai Brintik. Dia mencuri saat sedang ada perjamuan di Istana. Pusaka berupa dua bilah keris, yaitu Keris Kyai Sangkelat dan Keris Kyai Pasupati. Keris akan Nyai Brintik bawa pulang menuju Gunung Brintik.

Sunan Kalijaga yang dari tadi mengikuti dari belakang, sampai juga di kaki Gunung Brintik. Kemudian dia melihat, Nyai Brintik dan Seorang laki-laki sedang berkelahi hebat. Ternyata dia perwira Demak yang bertanya tadi. Lama-kelamaan sang perwira mulai terdesak kalah. Sehingga Sunan Kalijaga datang untuk membantu.

“Kisanak, hendaklah mundur sebentar, biarkan aku melawan.” Kata Sunan Kalijaga. Laki-laki itu mundur.

“Kau juga cari mati, ada apa kau datang ke Gunung Brintik?. Apa kau juga menginginkan pusaka Kesultanan Demak. Setan alaspun tidak akan mampu mengambilnya dariku.” Kata Nyai Brintik dengan berapi-api, marah dan meremehkan.

“Nyai Brintik, sebenarnya belum masanya kau memiliki pusaka itu. Ada baiknya kau kembalikan terlebih dahulu. Sebab apabila kau melanggar kau sendiri yang akan menyesal.” Ujar Sunan Kalijaga dengan lemah lembut. “Kau ingin mengambil pusaka Demak dariku. Langkahi dahulu mayatku.” Kata Nyai Brintik. “Kalau demikian baiklah, akan aku coba. Tiba-tiba Nyai Brintik diserang oleh orang yang tidak dikenal. Sedangkan Sunan Kalijaga dan Perwira Demak duduk istirahat menyaksikan Nyai Brintik yang bertarung hebat.

Sesungguhnya Nyai Brintik hanya berkelahi dengan sebatang pohon yang diciptakan Sunan Kalijaga menjadi menyerupai manusia, yang sakti. Lama-kelamaan Nyai Brintik menjadi lelah karena berkelahi terus tanpa henti. Betapa hebat musuhnya dalam pikiran Nyai Brintik.

Sementara Perwira Demak merasa heran melihat Nyai Brintik seolah-olah bertarung dengan sebatang pohon, menendang, menusuk. Nyai Brintik akhirnya menyerah dan mengaku kalah. Dia begitu malu kalau ternyata dirinya dari tadi berkelahi dengan sebatang pohon. Tampak batang pohon rusak dan terluka. Kemudian dia menyerahkan pusaka Kesultanan Demak.

Senjata dikembalikan kepada Sultan Demak. Nyai Brintik kemudin diangkatnya menjadi muridnya. Sunan Klaijaga terus berdakwah dan demikianlah sedikit cerita tentang Sunan Kalijaga. Makam Sunan Kalijaga terletak di Desa Kadilangu, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Rewrite. Tim Apero Fublic
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 1 November 2020.
Sumber: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Cerita Rakyat Daerah Jawa Tengah. Jakarta, 1982.

Sy. Apero Fublic.

Via Kisah Legenda
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Older Posts
Newer Posts

You may like these posts

Post a Comment

PWI Sumatera Selatan

PWI Sumatera Selatan
Ayo, ikuti dan ramaikan.

Post Populer

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025

BULETIN APERO FUBLIC

BULETIN APERO FUBLIC

Translate

Search This Blog

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Subscribe
vimeo Subscribe
instagram Follow
rss Subscribe

Featured Post

Investor Bakal Garap Pabrik CPO di Tungkal Jaya Muba. Nilai Investasi Capai Rp240 Miliar

PT. Media Apero Fublic- Thursday, July 03, 2025 0
Investor Bakal Garap Pabrik CPO di Tungkal Jaya Muba. Nilai Investasi Capai Rp240 Miliar
APERO FUBLIC. PALEMBANG.— Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali dilirik investor yang bergerak dalam pengolahan minyak mentah kelapa sawit dan pabrik pengol…

Most Popular

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Legenda Putri Bulan. Kesetiaan Yang di Abadikan Menjadi Sungai Sake

Sunday, November 10, 2019
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Legenda Asal Mula Bukit Pendape. Musi Banyuasin.

Tuesday, October 15, 2019
Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Legenda Cinta Puyang Gadis. Sumatera Selatan

Saturday, March 21, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Asal Mulah Sungai Keruh dan Kutukan Puyang Dulu

Thursday, November 07, 2019
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Powered by Blogger
Apero Fublic

Website Archive

  • 2025230
  • 2024203
  • 2023142
  • 2022103
  • 2021365
  • 2020435
  • 2019281

MAJALAH KAGHAS

MAJALAH KAGHAS

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

JURNAL APERO FUBLIC. HUMANIORA

TABLOID APERO FUBLIC

TABLOID APERO FUBLIC

SELAK MAJO

SELAK MAJO
Karikatur

Labels

Andai-Andai APERO FUBLIC Apero Herbal Apero Popularity Arkeologi Artikel Berita Berita Daerah Berita Internasional Berita Nasional Biruisme Bola Brand Budaya Daerah Budaya Dunia Buku Populer Buletin AF Cerita Bersambung Cerita Kita Cerita Rakyat Cerpen Daratan Daratan dan Hutan Dongeng Dongeng Dunia Dunia Anak e-Biografi Tokoh Ekonomi Ekonomi Islam Elektronik Energi FASHION Fauna Film Flora Fotografi Gatget Healthy & Fitness Himpunan Muslim Hukum Hukum Islam Ibu dan Anak Ilmu Kesastraan Info Desa Islam dan Budaya Islam dan Lingkungan Hidup Islam dan Masyarakat Islam dan Negara Islam dan Sosial Jurnal AF Jurnalisme Kita Kabar Buku Kampus Kata Mutiara Kepemimpinan Kesehatan Kesehatan dan Pendidikan Wanita kesenian Kisah Legenda Kriminal Kuliner Laporan Penelitian Majalah Kaghas Mask Mitos Musik Olah Raga Opini Otomotif Pantun Pariwisata PDF Pemerintahan Pendidikan Penyakit Masyarakat Pertanian dan Alam Politik Populer Bisnis Populer Iklan Populer Produk Populer Profesi PraLeader Problematika Seks Propaganda Public Figure Puisi Puisi Akrostik Pustakawan PWI PWI SumSel Sampah dan Limbah Sastra Kita Sastra Klasik Sastra Lisan Sastra Moderen SDA Sejarah Daerah Sejarah Islam Sejarah Kebudayaan Sejarah Umum Seniman Sepeda Listrik Sepeda Motor Skil Wanita Smart TV Sosial dan Masyarakat Sport Sudut Pandang Sumber Air Surat Kita Syarce Tablet Tabloid AF Teknologi Tokoh Wanita UKM-Bisnis Video Women World

Laman Khusus

  • Cahaya
  • Daftar Kata Istilah Baru
  • e-Galeri Apero Fublic
  • Mari Kita Hijrah
  • Nasihat dan Motivasi
  • Apero Quote
  • Pribahasa Indonesia
  • Picture Indonesia
  • Pangeran Ilalang I
  • Pangeran Ilalang II

Pages

  • Pecakapan Sunset Sunrise
  • Flora Pangan Indonesia
  • Fauna Indonesia
  • Dawnload PDF Gratis
  • Dawnload Feature Gratis (PDF)

Recent Posts

Popular Posts

  • Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah
    APERO FUBLIC. SUMATERA SELATAN.- Palembang – Bupati Muba H. M Toha, didampingi Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga dan Kepala Ba...
  • Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan
    Apero Fublic.- Pada masyarakat Melayu ada sistem adat tatacara memanggil seseorang. Orang yang tidak mengikuti adat peraturan dalam mem...
  • Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
    Apero Fublic.- Pantun Daerah dari Dataran Negeri Bukit Pendape ini adalah warisan pantun berbahasa Melayu. Hadir dari buah pemikiran ne...
  • Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal
    APERO FUBLIC. MUBA.- Setelah berhasil melakukan peralihan pengelolaan kelistrikan dari PT MEP ke PLN, Bupati Muba H M Toha bersama Wakil Bup...
  • PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H
    Suasana di Kantor PWI di Kota Palembang APERO FUBLIC. PALEMBANG.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel rangkaian menyambut Hari Raya I...
  • Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113
    APERO FUBLIC. SEKAYU.- Dalam rangka memperingati Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Musi Banyuasin M...
  • Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba
    APERO FUBLIC. MUSI BANYUASIN.- Pembukaan Festival Kuliner Kitek Nia Tahun 2025 dengan tema The Taste of Musi Banyuasin yang berlangsung di ...
  • Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK
    APERO FUBLIC. MUBA-JIRAK JAYA.- Untuk mengoptimalkan Program Kerja. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Musi Ba...
  • e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II
    Apero Fublic.- Ilalang atau juga sering di sebut alang-alang memiliki nama ilmiah  imperata cylindrica . Ilalang jenis rumput berdaun ...
  • Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.
    APERO FUBLIC.- Raden Kamandaka sebuah cerita rakyat dari dari daerah Banyumas, Jawa Tengah. Cerita Rakyat ini bercerita tentang Keraja...

Editor Post

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020
Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Mengenal Masjid Berkubah Tertua di Indonesia

Tuesday, April 21, 2020
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

BPD Lumpatan II Serahkan langsung proposal usulan ke anggota DPRD MUBA pada reses II.

Thursday, April 23, 2020
Mengenal Buah Pedare

Mengenal Buah Pedare

Monday, June 22, 2020
Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Dongeng si Kera dan si Bangau. Dari Sulawesi Utara

Saturday, January 18, 2020
Legenda Kisah Cinta  I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Legenda Kisah Cinta I Jayaprana dan Ni Layonsari dari Bali

Tuesday, January 14, 2020
Mengenal Buah Raman

Mengenal Buah Raman

Tuesday, June 23, 2020
Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Tradisi Ngobeng di Palembang: Simbol Kebersamaan dalam Setiap Suapan

Thursday, November 28, 2024
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019

Popular Post

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Tegaskan Komitmen Sinkronisasi Pembangunan Daerah

Sunday, June 15, 2025
Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Adat Peraturan dan Istilah Tujuh Keturunan

Thursday, August 01, 2019
Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Pantun Berbahasa Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Wednesday, April 22, 2020
Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Bupati Toha Tegaskan Komitmen Pelayanan Listrik di Muba Wajib Maksimal

Wednesday, April 16, 2025
PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

PWI Sumsel Potong Hewan Kurban Sapi Idul Adha 1446 H

Friday, June 06, 2025
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Muba, Gelar Upacara Sebagai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia ke-113

Thursday, June 19, 2025
Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Bupati Muba HM.Toha : Festival Kuliner Dukung Peningkatan Ekonomi Kerakyatan Muba

Thursday, June 26, 2025
Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Optimalkan Program Kerja, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sunday, June 15, 2025
e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

e-Antologi Puisi Pangeran Ilalang II

Sunday, June 23, 2019
Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Raden Kamandaka. Cerita Rakyat Dari Banyumas. Jawa Tengah.

Friday, January 17, 2020

Populart Categoris

Andai-Andai 1 Artikel 38 Berita 230 Berita Daerah 408 Berita Internasional 20 Berita Nasional 310 Brand 117 Budaya Daerah 29 Cerita Bersambung 20 Cerita Kita 22 Cerita Rakyat 12 Cerpen 9 Dongeng 66 Ekonomi 12 Elektronik 21 FASHION 4 Fauna 4 Flora 62 Healthy & Fitness 14 Ibu dan Anak 1 Islam dan Budaya 11 Islam dan Lingkungan Hidup 5 Islam dan Masyarakat 2 Jurnalisme Kita 16 Kampus 104 Kesehatan 5 Kisah Legenda 10 Kuliner 18 Mitos 15 Olah Raga 30 Opini 58 PDF 3 Pantun 6 Pariwisata 36 Penyakit Masyarakat 6 Problematika Seks 6 Puisi 47 Puisi Akrostik 5 Sampah dan Limbah 1 Sastra Kita 22 Sastra Klasik 53 Sastra Lisan 12 Sejarah Daerah 24 Sejarah Kebudayaan 28 Sepeda Listrik 15 Sport 2 Surat Kita 7 Tablet 20 Teknologi 125 Tokoh Wanita 6 UKM-Bisnis 12 Video 20 Women 4 World 3 e-Biografi Tokoh 23 kesenian 2
APERO FUBLIC

About Us

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan Publikasi dan Informasi yang bergerak dalam bidang Industri Kesusastraan. Apero Fublic merupakan bidang usaha utama bidang jurnalistik.

Contact us: fublicapero@gmail.com

Follow Us

© Copyright 2023. PT. Media Apero Fublic by Apero Fublic
  • Disclaimer
  • Tentang Apero Fublic
  • Advertisement
  • Contact Us