PT. Media Apero Fublic

PT. Media Apero Fublic merupakan perusahaan swasta yang bergerak pada bidang usaha Publikasi dan Informasi dengan bidang usaha utama Jurnalistik.

Buletin Apero Fublic

Buletin Apero Fublic adalah buletin yang mengetengahkan tentang muslimah, mulai dari aktivitas, karir, pendidikan, provesi, pendidikan dan lainnya.

Penerbit Buku

Ayo terbitkan buku kamu di penerbit PT. Media Apero Fublic. Menerbitkan Buku Komik, Novel, Dongeng, Umum, Ajar, Penelitian, Ensiklopedia, Buku Instansi, Puisi, Majalah, Koran, Buletin, Tabloid, Jurnal, dan hasil penelitian ilmiah.

Jurnal Apero Fublic

Jurnal Apero Fublic merupakan jurnal yang membahas tentang semua keilmuan Humaniora. Mulai dari budaya, sejarah, filsafat, filologi, arkeologi, antropologi, pisikologi, teologi, seni, kesusastraan, hukum, dan antropologi.

Majalah Kaghas

Majalah Kaghas, meneruskan tradisi tulis tradisional asli Sumatera Selatan.

Apero Fublic

Apero Fublic, merupakan merek dagang PT. Media Apero Fublic bidang Pers (Jurnalistik).

Apero Book

Apero Book merupakan toko buku yang menjual semua jenis buku (baca dan tulis) dan menyediakan semua jenis ATK.

Buletin

Buletin Apero Fublic merupakan buletin yang memuat ide-ide baru dan pemikiran baru yang asli dari penulis.

7/31/2021

Aktifitas Berjalan Ketat, Mari Kita Bersama Jalankan Prokes 5M dan 3T

Terus Maksimalkan Perhatian ke Pasien Isoman dan Isolasi Terpusat.

APERO FUBLIC.- SEKAYU. Angka kematian terpapar COVID-19 masih tinggi di sejumlah wilayah yang menerapkan PPKM Level IV. Kondisi ini diprediksi bakal membuat PPKM belum segera berakhir.  Data satgas covid19 menyebutkan hingga hari ini sebanyak 21 provinsi dan 45 kabupaten/kota di Indonesia sudah menerapkan PPKM Level IV terhitung sejak 26 Juli lalu hingga 2 Agustus mendatang.

"Andai memang di Muba PPKM Level IV akan diperpanjang tentu prinsipnya Muba siap. Aktifitas tetap berjalan dengan batasan ketat serta selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) COVID-19," ucap Dodi Reza dalam kesempatan Video Conference Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM Level IV, Sabtu (31/7/2021).

Kepala Daerah Inovatif ini melaporkan, sejak penerapan PPKM Level IV di Kabupaten Muba, disamping tetap memprioritaskan pembatasan kegiatan masyarakat dan memaksimalkan pencegahan serta penanganan COVID-19 dirinya  juga memaksimalkan perhatian ke pasien isolasi mandiri (isoman) di Muba.

Ia menambahkan, Pemkab Muba juga akan memaksimalkan tempat isolasi terpusat. "Dengan harapan angka pasien sembuh terpapar COVID-19 terus bergerak cepat," ulasnya.

Dodi menambahkan, sejauh ini Kabupaten Muba tidak menemukan kendala serius. "Terkait oksigen kita pastikan stok banyak dan RS Darurat COVID-19 tetap disiagakan," ucapnya.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan peran seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda dalam menekan angka terpapar COVID-19 sangat penting.

"Dalam kesempatan ini juga saya minta agar di setiap daerah yang masuk PPKM Level IV untuk memperkuat 3T yakni testing, tracing, dan treatment," sebutnya.

Pada rapat ini Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA turut didampingi Kepala Dinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS, Kepala BPBD Muba Joni Martohonan AP MSi dan Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 31 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

7/30/2021

Bupati Dodi Reza Antar Sirene Muba Raih Top Five Aplikasi Nasional.

Satu-satunya Aplikasi Pelayanan Publik di Sumatera Selatan Tembus Level Nasional.

Diakui Kemenpan-RB Inovasi Pelayanan Publik Terpuji 2021.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Ditengah pandemi COVID-19 saat ini, inisiasi inovasi Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA pada pelayanan kesehatan yakni aplikasi SIRENE Muba berhasil bertengger menjadi Top Five Aplikasi Nasional.

Ini diketahui berdasarkan pengumuman Nomor : B/1/PP/00.05/2021 tentang Inovasi Publik Terpuji, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD tahun 2021.

"Keberhasilan Sirene Muba menjadi Top Five telah melalui seleksi tim bersama ratusan peserta seluruh Indonesia oleh Tim penilai KIPP," ujar Kepala Daerah Inovatif tersebut.

Dikatakan, aplikasi SIRENE ini sesuai arah pembangunan yakni peningkatan sumber daya manusia, peningkatan mutu layanan serta bukti komitmen Pemkab Muba yang selalu hadir di tengah warganya. 

"SIRENE Muba adalah layanan ambulans gratis dan kegawatdaruratan medik pra rumah sakit 24 jam berbasis aplikasi android. Implementasinya,  saat masyarakat memencet tombol gawat darurat atau emergency button pada aplikasi Sirene Muba maka petugas akan merespon dan mengirimkan bantuan medis yang dibutuhkan," urainya.

Untuk memperluas jangkauan, SIRENE Muba juga melayani homecare atau panggilan darurat medis di rumah. Untuk langkah ini Pemkab Muba menyediakan  bus rujukan pasien rawat jalan. "Tak hanya lewat aplikasi berbasis android, Pemkab Muba melalui Finkes Muba membuka  layanan telepon GSM," terang Dodi.

Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, mengatakan bahwa inovasi adalah kunci transformasi terutama di lingkungan birokrasi yang mana inovasi adalah energi untuk menciptakan sebuah perubahan dan inovasi adalah modal untuk memenangkan persaingan terlebih lagi pada kondisi saat ini (pandemi Covid-19) dimana inovasi menjadi sangat penting karena semua warga ingin menjadi yang terunggul di berbagai bidang.

"Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan pemerintah sebenarnya telah mengalami berbagai peningkatan namun belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat oleh karena itu dalam rangka mencapai visi reformasi birokrasi diperlukan percepatan dan upaya luar biasa menciptakan perubahan kepada tradisi pola dan cara baru untuk menciptakan perubahan tersebut," ujarnya.

Lanjutnya, mendorong agar birokrasi pelayanan publik untuk terus berinovasi Kementerian PAN-RB melalui Deputi Bidang Pelayanan Publik sejak tahun 2014 terus menerus melaksanakan kegiatan yang bertajuk kompetisi inovasi pelayanan publik yang merupakan salah satu upaya untuk mendorong birokrasi terus melakukan sebuah inovasi-inovasi sekecil apapun.

"KIPP bertujuan untuk membiasakan budaya di kalangan birokrasi, menjaring inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh instansi pemerintah, memberikan apresiasi bagi penyelenggara, memberikan pelayanan serta memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme dalam pemberian sekala publik," ungkapnya.

Ia menyarankan akan lebih baik jika dibangun studi banding atau studi tiru dimana negara Indonesia mempunyai kabupaten kota kecamatan yang cukup besar dengan berbagai instansi yang melekat, supaya percepatan membangun pelayanan publik yang berstandar bisa diwujudkan.

"Saya telah meminta kepada bidang layanan publik agar penilaian dilakukan secara obyektif dan akuntabel, oleh karena itu tidak ada pihak manapun yang bisa mempengaruhi tim penilai yang terdiri dari tim evaluasi atau tim independen, oleh karena itu kepada beliau-beliau saya mengucapkan terima kasih sekali," ucapnya.

Ketua Tim Evaluasi KIPP 2021, Prof Dr IB Wyasa Putra SH yang juga Wakil Rektor Universitas Udayana menyampaikan nilai sebuah inovasi terletak pada impek atau capaian yang dihasilkan, manfaat perubahan-perubahan yang dihasilkan menjadi lebih baik dan perbaikan nyata yang mampu dihasilkan dalam kehidupan masyarakat.

"Bagaimana dia menjawab, memecahkan masalah dengan cara lebih cepat dan lebih nyata yang dihadapi masyarakat, termasuk didalamnya hal pelayanan publik. Kemudian bagian paling penting dari inovasi adalah keberlanjutannya, komitmen memelihara, meningkatkan kualitas serta meningkatkan manfaat-manfaatnya," tandas Ketua Tim Evaluasi KIPP 2021.

Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS, mengatakan pada level penilaian final Muba berhasil menjadi aplikasi terpuji top 5.

"Secara umum seleksi dilakukan guna menentukan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2021 yang terdiri dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, Top S Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2021," kata dia.

Bukan tanpa beban, tambah Azmi, Muba sampai pada posisi teratas melampaui sejumlah inovasi yang berlaga. "Alhamdulillah, Muba jadi satu-satunya di Sumsel yang lolos ke final hingga jadi top 5 nasional," katanya bangga.

Dijelaskan proses penilaian berupa tahap presentasi dan wawancara pada tanggal 28 Juni - 16 Juli 2021 melalui aplikasi Zoom yang langsung dilakukan oleh Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin. Lalu Tahap Verifikasi dan Observasi Lapangan virtual pada tanggal 22-23 Juli 2021; dan Rapat pleno pada hari Selasa, 27 Juli 2021.

"Nah penilaian akhir ini dibuat dengan mempertimbangkan hasil seluruh tahapan. Dan, TPI KIPP 2021 kemudian menentukan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2021, yang diurutkan sesuai abjad perklasterinstansi dengan Keputusan Menteri PANRB Nomor 1024 Tahun 2021," pungkasnya. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 30 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic.

Bupati Dodi Reza Alex Salurkan Bantuan Beras PPKM Bagi 25.552 KPM

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mulai menyalurkan bantuan yang bersumber dari pusat, bantuan beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberikan kepada penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Secara simbolis Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin memberikan langsung bantuan beras PPKM kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bertempat di Halaman Kantor Bupati Muba, Jumat (30/7/2021).

Dikatakan Bupati Muba, Pemerintah Kabupaten Muba akan menyalurkan bantuan beras PPKM, yang diberikan kepada penerima bantuan PKH dan BST. Total penerima dari kelompok ini sebanyak 25.552 KPM.

"Bantuan beras yang disalurkan hari ini paling tidak bisa meringankan beban masyarakat, walaupun di kondisi terbatas tapi kita berupaya untuk memberikan bantuan. Dari tahun sebelumnya kita upayakan bukan hanya bantuan dari pusat yang diberikan, tapi Pemkab Muba akan ikut mendampingi memberikan bantuan tambahan berasal dari APBD Muba, tadinya digunakan untuk membangun Kabupaten Muba, tapi karena keadaan mendesak dan krisis maka kita berikan bansos, perlindungan sosial kepada masyarakat di masa pandemi ini," ucap Dodi.

Menurut Dodi, pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun ini, membawa banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya PPKM, yang diikuti dampak sosial ekonomi yang timbul dan dirasakan masyarakat. Akibatnya, tak sedikit masyarakat di Kabupaten Muba yang merasakan semakin sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari, dimasa pandemi yang serba terbatas ini.

“Saya menyampaikan empati yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terdampak adanya kebijakan pemerintah. Pemerintah baik pusat maupun daerah, sangat menyadari bahwa beban masyarakat ini harus diringankan sebisa mungkin,” ucapnya.

Lanjut Dodi,"program dari Kementerian Sosial ini pasti tidak akan cukup untuk semua warga yang terdampak PPKM ini, maka nanti akan kita dampingi bantuan beras dari Pemkab Muba, selain itu juga bantuan program kesehatan berupa tambahan fasilitas kesehatan temasuk untuk membantu pasien-pasien yang sedang isoman," ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muba, H Ibnu Saat Sos MSi melaporkan bahwa jumlah beras yang disalurkan sebanyak 255.520 kilogram, untuk dibagikan kepada KPM PKH 20.942 dan KPM BST 4.610, total sebanyak 25.552 KPM, sehingga masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram.

"Menjadi kebanggan tersendiri bagi warga Kabupaten Muba di konsisi pandemi COVID-19 ini mendapatkan bantuan. Nanti akan segera kami distribusikan sesuai prosedur secara by name by adress, yang akan ikut di awasi pihak kecamatan dan pemerintah desa setempat, secara merata akan dibagikan ke 15 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba," jelasnya. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 30 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

Sambangi Polres Muba, Dodi Reza Silaturahmi dan Perpanjang SIM.

APERO FUBLIC.- SEKAYU. Hari Jumat pagi selalu disempatkan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin untuk silaturahmi ke warga masyarakat Muba dan Perangkat Daerah serta Forkopimda. Nah, pada Jumat (30/7/2021) pagi kali ini Bupati Dodi Reza menyempatkan diri menyambangi Kapolres Muba di Sekayu.

Pantauan di lokasi, tampak Kepala Daerah Inovatif tersebut menyapa anggota Polres Muba bahkan menyempatkan diri untuk memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) miliknya.

"Jadi masa berlaku SIM saya itu mau habis. Hari ini selain silaturahmi dengan jajaran anggota Polres Muba saya juga perpanjang masa berlaku SIM," ucapnya. Dodi mengaku, ia melihat proses pelayanan administrasi Polres Muba untuk warga sangat berjalan baik dan menerapkan Protokol Kesehatan.

"Saya juga dalam kesempatan ini mengajak seluruh warga Muba untuk patuh dan mentaati aturan lalu lintas, seperti contoh untuk bisa mengemudikan Kenderaan wajib memiliki SIM. Saya meski Kepala Daerah tetap harus memiliki  SIM yang berlaku," dan patuh terhadap aturan yang ditetapkan dan saat berkendara mari kita bersama mematuhi rambu rambu lalu lintas dan berhati hati dalam berkendara" himbau Dodi Reza Alex.

Sementara Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIk mengucapkan, terima kasih atas kunjungan Bupati Muba sudah bersilaturahmi dan melakukan perpanjangan SIM.

"Kami siap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat serta siap bersinergi menjadi mitra pemerintah dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Muba," imbuhnya. Dikatakan, sesuai dengan fungsi dan tugas anggota, yaitu memberikan pengamanan dan mendukung kebijakan.

"Semoga melalui silaturahmi ini, dapat meningkatkan sinergitas antara kepolisian dengan komponen Pemerintah dalam membantu mewujudkan pembangunan yang maju dan sejahtera. Diharapkan terciptanya pemahaman dan menyatukan persepsi dalam rangka menjalankan tugas pokok dan pembangunan di daerah. Serta semoga kedepannya kami dapat terus memberikan yang terbaik dalam hal pelayanan kepada masyarakat," tutup Kapolres. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 30 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

Kebut Pembebasan Lahan untuk Jalan Tol Betung (Sp.Sekayu) – Tempino–Jambi.

APERO FUBLIC.- PALEMBANG. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama BPN Muba dan Hutama Karya terus mempercepat proses penyelesaian pembebasan lahan yang akan dilalui Jalan Tol Betung (Sp.Sekayu) – Tempino – Jambi.

Dalam kesempatan Rapat yang dipimpin Sekda Muba Drs Apriyadi MSi menegaskan akan melakukan perbaikan garis batas pembangunan jalan tol dengan tanah masyarakat.

"Ini akan dimusyawarahkan dengan pihak Hutama Karya, BPN dan PUPR Muba," ujar Apriyadi saat Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pengadaan Tanah Lokasi Jalan Tol Musi Banyuasin Jambi Raya (MUBAJAYA) di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Muba di Palembang, Jumat (30/7/2021.

Kemudian, juga akan mempercepat penyelesaian masalah teknis patok. "Sesuai arahan pak Bupati Dodi Reza juga nama jalan Tol nantinya akan diusulkan diberi nama Jalan Tol Musi Banyuasin Jambi Raya (MUBAJAYA)," ucapnya.

Dalam kesempatan rapat tersebut juga turut dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH, Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto, Sub Koordinator Perencanaan Teknis Pembangunan JBH Irmairadlis ST (secara virtual), Pimpinan Hutama Karya Darius ST, PPK Jalan Tol Muba Jaya Indrawati ST, dan Kakanwil BPN Muba Romanus Nurwidarto. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 30 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

7/29/2021

Penghargaan KLA Tingkat Nindya, Muba Meraih Predikat Paling Tinggi di Provinsi Sumatera Selatan

Muba Kembali Dinobatkan Jadi Kabupaten Layak Anak. Raih Predikat Nindya, Muba Menuju Utama.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Kabupaten Musi Banyuasin, dibawah kepemimpinan Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyandang gelar Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2021 Tingkat Nindya. Penghargaan ini diterima Bupati Muba secara virtual di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (29/7/2021). Yang juga diterima oleh 275 provinsi, dan kabupaten kota seluruh Indonesia, dengan predikat dari yang tertinggi Utama, Nindya, Madya, dan Pratama.

Prestasi tingkat nasional yang diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia ini sudah tiga kali diraih Kabupaten Muba, dari tingkat Pratama tahun 2017, Madya di Tahun 2018 dan 2019, tahun 2020 penyampaian penghargaan KLA di tunda karena Pandemi Covid-19, dan ini tahun 2021 merupakan kali keempat Muba menerima predikat KLA Tingkat Nasional, yang meningkat di Predikat Nindya.

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dalam kesempatan ini mengatakan Pemerintah Kabupaten Muba akan terus mempertahankan bahkan berupaya meningkatkan predikat Muba yang dipercaya menyandang gelar Kabupaten Layak Anak Tingkat Nindya sejalan dengan kebijakan pemerintah ditengah Pandemi Covid-19.

"Menjadi kewajiban Negara dalam hal ini Pemerintah Daerah untuk memberikan perlindungan terhadap warga negara dan terkhusus anak-anak sebagai generasi muda masa depan, untuk itu tugas pendampingan serta pemberdayaan perempuan dan anak di Muba ini wajib terus ditindaklanjuti dan program ini menjadi komitmen Pemkab Muba, bersama seluruh stakeholder terkait termasuk peran serta orangtua dan tokoh pemuda,tokoh masyarakat, tokoh agama dan peran kita semua " ujarnya.

Bupati Dodi juga meminta, pihak terkait untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh stakeholder termasuk camat, kades dan lurah hingga RT, sampai ke pelosok desa dalam mengimplementasikan KLA di Kabupaten Muba.

"Selamat kepada Tim  Dinas PPPA Muba Dewi Kartika dan Seluruh OPD terkait atas penghargaan yang kita raih ini, pertahanan dan tingkatkan terus kinerja kedepan, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga Musi Banyuasin," imbuhnya.

Atas penghargaan KLA Tingkat Nindya tersebut Muba meraih predikat paling tinggi di Provinsi Sumatera Selatan, disamping, Muara Enim dan Muratara meraih Tingkat Madya, Musi Rawas, OKU Timur, Pali, Palembang, Lubuk Linggau, dan Banyuasin meraih Tingkat Pratama.

Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga mengucapkan selamat atas sumbangsih dan kerja nyata kepada kota kabupaten yang telah mendapat predikat KLA, dimana penerima penghargaan setiap tahunnya terus meningkat yang sebelumnya 247 dan di tahun 2021 ini meningkatkan menjadi 275 Kabupaten kota penerimaan penghargaan KLA.

"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi perempuan dan anak, dan dapat menjadi inspirasi bagi kabupaten kota menjadikan program pembangunan anak untuk mewujudkan anak terlindungi dan Indonesia maju," ucapnya. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 29 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

Kabupaten Musi Banyuasin Persiapan Rekrut CPNS dan PPPK Non Guru.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muba, menggelar Rapat Seleksi Administrasi Pengadaan CPNS dan PPPK Non Guru Pemerintah Kabupaten Muba, Kamis (29/7/2021) bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate.

Rapat dipimpin oleh Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi. Dalam arahannya pada kesempatan ini Sekda menyampaikan, agar setiap panitia yang terlibat untuk bisa bekerja secara maksimal sesuai dengan tugasnya masing-masing dan mempersiapkan seluruh peralatan dan pastikan semuanya dalam kondisi baik.

"Bekerjalah dengan objektif dan penuh tanggungjawab. Dalam proses pelaksanaannya nanti harus dapat berjalan secara tranparan dan objektif sesuai dengan pedoman dan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pemerintah," ungkapnya.

Apriyadi juga mengingatkan agar para pelamar tidak mudah percaya kepada oknum yang mengatasnamakan panitia. Untuk itu, terus update informasinya dengan melihat akun resmi pemerintah dan langsung menghubungi panitia yang bersangkutan, agar tidak salah langkah. Selanjutnya, dalam pelaksanaan tes semua panitia yang terlibat secara rutin harus melakukan koordinasi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan pada seleksi penerimaan CPNS dan PPPK Non Guru tahun 2021 ini.

"Terlebih lagi saat ini kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19.  Jadi ada banyak standar yang harus kita taati agar tidak menjadi cluster dalam penyebaran COVID-19,"ujarnya.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Muba Endang Dwi Hastuti SE MSi menyampaikan, ada sebanyak 1.218 pelamar CPNS, 460 pelamar PPPK Non Guru, Sedangkan PPPK Guru sebanyak 2.895 pelamar. Untuk pelaksanaan PPPK Guru dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Dari jumlah pelamar CPNS dan PPPK Non Guru terdapat beberapa dari para pelamar yang tidak memenuhi syarat dikarenakan, terdapat kesalahan pada surat lamaran, kesalahan pada surat pernyataan, kesalahan pada ijazah,  kesalahan pada transkrip nilai, kesalahan pada kualifikasi dan jenjang pendidikan, kesalahan pada KTP dan foto. "Untuk itu, kita ingatkan dalam proses pendaftaran harus dilakukan dengan hati-hati dan lebih teliti karena dalam pengecekan kita lakukan berulang kali, agar tidak ada yang dirugikan," ulasnya.

Adapun lokasi yang di rencanakan untuk pelaksanaan tes CPNS dan PPPK Non Guru di Gedung Dharma Wanita Kabupaten Muba. "Tentu dalam pelaksanaannya nanti kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terkait guna mensukseskan segala proses penyeleksian," pungkasnya. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Pelembang, 29 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

7/28/2021

Kemenkes RI Optimistis Musi Banyuasin Bisa Bebas Malaria

Pemkab Musi Banyuasin Targetkan Raih Sertifikat Eliminasi Malaria.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Saat ini Pemkab Muba  terus konsen dalam penanganan dan pencegahan wabah COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia. Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA juga punya target kinerja lain. Dodi menargetkan  penyakit menular berbahaya lainnya seperti Malaria bisa terhindar di Bumi Serasan Sekate.

"Untuk itu, saya sangat mengapresiasi kedatangan tim Kementerian Kesehatan RI dalam rangka uji petik penilaian eliminasi malaria di Kabupaten Musi Banyuasin. Semoga kegiatan ini  berjalan  lancar dan Muba mampu memberikan yang terbaik hingga meraih Sertifikat Eliminasi Malaria," Ungkap Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA saat audiensi dengan tim Kementerian Kesehatan RI, Rabu(28/7/2021).

Menurut Dodi, Indonesia sendiri merupakan negara  beriklim tropis yang memungkinkan adanya beberapa penyakit menular, salah satunya seperti Malaria. Setiap penyakit menular membutuhkan perubahan atau implementasi dari protokol kesehatan. Implementasi protokol kesehatan ini harus dilakukan oleh seluruh masyarakat.

Melalui kegiatan uji petik penilaian eliminasi malaria ini, sangat diharapkan bisa menjadi sarana evaluasi terhadap pelaksanaan program pemberantasan malaria di Kabupaten Muba. Bupati Dodi juga ingin masukan untuk makin meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pemberantasan malaria.

"Kami sebagai pimpinan di Kabupaten Muba, akan memberikan support melakukan koordinasi dan rapat bersama kepala perangkat daerah terkait untuk melakukan pencegahan malaria serta akan mengedukasikannya kepada masyarakat. Demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif serta bebas malaria. Kita juga berharap agar Muba bisa mendapatkan sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes RI," ujarnya.

Sub Koordinator Asesmen Eliminasi Kemenkes RI dr Desriana E Ginting mengatakan, bahwa sebelumnya Kabupaten Muba sudah menjalani penilaian secara virtual. Kini, akan dilakukan penilaian langsung ke lapangan selama 3 hari.

Ada beberapa tahapan yang dinilai untuk mencapai eliminasi malaria. Penilaian tersebut mencakup self assesment atau penilaian sendiri tentang kesiapan kabupaten/kota untuk memenuhi 11 indikator dalam tools penilaian eliminasi malaria, dengan 3 indikator utama sebagai syarat mutlak, yaitu (1) Annual Parasite Incidence kurang dari 1 per 1000 penduduk, (2) Slide Positive Rate kurang dari 5 %, dan (3) tidak ada kasus indigenous. Tiga indikator tersebut harus dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut.  Kemudian dilanjutkan penilaian oleh tim assesment penilaian eliminasi malaria di pusat secara independen. Selanjutnya, dilakukan uji petik untuk memvalidasi dokumen assesment.

Untuk bisa menjadi kabupaten/kota bersertifikat Eliminasi Malaria. Maka dibutuhkan kerja sama yang baik dengan seluruh komponen. "Program eliminasi malaria ini dilakukan dalam rangka mewujudkan 2030 bebas malaria yang diharapkan perlunya dukungan pemerintah daerah dalam melakukan sosialisasi dan masyarakat sendiri untuk menjaga lingkungan yang sehat. Semoga Kabupaten Muba dapat menjadi salah kabupaten yang berhasil dan terbebas dari Malaria," tandasnya.

Turut hadir dalam audiensi, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr H Azmi Dariusmansyah MARS, Staf Substansi Malaria Kemenkes RI dr Minerva Theodora MKM, Staf Substansi Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Yahiddin Selian SKM M.Sc, Staf Substansi Malaria Muhammad Tri Fauzi SE, Dinas Kesehatan Prov. Sumsel  Didit Harianto SKM M. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 28 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic.

7/27/2021

Program Isoman Care Musi Banyuasin, Dodi Reza Sisir Warga Beri Bantuan.

Kerahkan OPD Hingga Camat di Seluruh Wilayah Musi Banyuasin.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Kepedulian dan perhatian Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA kepada warga terpapar COVID-19 terus bergulir. Melalui program Isoman care, Kepala Daerah Inovatif Indonesia tersebut mengerahkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyisir sejumlah warga terpapar dan terdampak COVID-19 yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).

Sebelumnya pula pada perayaan Idul Adha, aksi Bupati Dodi Reza mendatangi door to door mendatangi warga yang Isoman serta kaum dhuafa untuk memberikan daging hewan kurban serta obat-obatan.

Tak pelak aksi Dodi Reza tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan warganet di media sosial. Bahkan, Dodi Reza disebut satu-satunya Kepala Daerah di Sumsel yang tanggap memberi bantuan dan semangat kepada pasien covid-19 secara door to door.

"Jadi program Isoman care ini setiap warga yang Isoman dan terdampak COVID-19 di Muba didatangi langsung ke kediamannya untuk diberi bantuan kebutuhan pokok serta obat-obatan dan vitamin," ungkap Dodi Reza.

Menurutnya, bantuan dan support harus terus diberikan kepada pasien dan warga terdampak COVID-19, oleh sebab itu perhatian tidak boleh sedikit pun berkurang. "Jadi lewat Isoman care ini saya mengerahkan OPD hingga ke perangkat Kecamatan di seluruh Muba turut menyisir pasien Isoman dan warga terdampak COVID-19," tuturnya.

Sementara itu, pantauan di lapangan tampak sejumlah OPD dan Camat serta Forkopimcam turun ke lapangan menyerahkan bantuan giat Isoman care. Salah satunya, di Kecamatan Batanghari Leko. Terdata ada sebanyak 8 orang pasien Isoman (7 orang di Desa Tanah Abang, 1 orang di Desa Lubuk Bintialo.

Kunjungan langsung ke kediaman warga Isoman yakni Hermansah dan Dora, disampaikan bantuan Bupati Muba berupa sembako (beras premium 5 kg + paket lauk pauk) kepada seluruh warga Isoman (8 paket). Lalu disampaikan juga bantuan uang duka dari Bupati kepada Hermansah yang istrinya meninggal dunia 2 hari yang lalu karena terpapar covid-19.

Selain itu juga terpantau di Kecamatan Sungai Keruh tampak para Kepala OPD, Camat dan Forkopimcam Sungai Keruh, Kecamatan Plakat Tinggi dan juga di Kecamatan Keluang turun ke lapangan memberikan bantuan kepada pasien Isoman dan warga terdampak COVID-19. (HS).

Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 28 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic

7/26/2021

MUSI BANYUASIN PPKM LEVEL IV: Semua Warga Harus Patuhi Prokes.

Aktifitas Dibatasi Sampai Jam 3 Sore, Pelaku UMKM Jam 8 Malam.

APERO FUBLIC.- MUSI BANYUASIN. Menindaklanjuti Instruksi Mendagri No 25 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 4 COVID-19  di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Koordinasi  PPKM Level IV, Senin (26/7/2021)  di Aula H Alex Noerdin.

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan, setahun lebih wabah COVID-19 melanda hampir seluruh penjuru dunia telah menjadi ujian bagi  semua. Ada banyak pembatasan sosial hingga penanganan yang sudah dilakukan. Mulai dari penerapan PSBB hingga kini penerapan PPKM.  

"Berbagai macam upaya telah dilakukan bahkan sudah tak terhitung lagi. Mulai dari pendanaan, penanganan hingga aksi lapangkan dalam menekan penyebaran kasus COVID-19," ungkapnya.

Lanjut Sekda, mulai hari ini Instruksi Kemendagri No 25 Tahun 2021 diberlakukan di Kabupaten Muba artinya ada banyak kesiapan yang harus dilakukan untuk memperketat pembatasan sosial. Untuk pasar-pasar tradisional dibatasi aktivitas terakhirnya  sampai 15.00 WIB atau pukul 3 sore. Sementara untuk pelaku UMKM sampai pukul 20.00 WIB. Semua rumah makan dianjurkan untuk take away, jika makan di tempat tidak boleh lebih dari 20 Menit.

"Semua aktivitas masyarakat dapat dilakukan namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan disiplin memakai masker," ujarnya.

Untuk Perkantoran yang Non Esensial WFH (Work From Home) 100%, jika ada keperluan cukup di panggil untuk ke kantor dan hanya ada Pejabat Utama dan Sekretaris yang berada di kantor. Sedangkan yang masuk dalam kategori esensial/kritikal seperti, Rumah Sakit, BPBD, Pol PP dan lainnya dapat berkerja di kantor atau Work From Office (WFO) sebanyak 25 % dan ada yang 100%. Karena instansi tersebut merupakan garda terdepan.

"Semoga yang menjadi garda terdepan ini dapat terus memaksimalkan segala kinerjanya dan senantiasa mendapatkan kesehatan. Kemudian yang non esensial mohon untuk pengertiannya manfaatkan WFH dengan sebaik mungkin, jangan ada yang melakukan aktivitas di luar. Jika ada yang ketahuan pergi keluar kota maka akan kami beri sanksi," tegasnya. 

Sementara, Wakapolres Muba Irwan Andeta SIK menyampaikan, masuknya Muba dalam penerapan PPKM Level IV diperlukan sinergitas dari semua pihak. Dengan terus mengedukasi masyarakat yang masih belum tertib dan belum disiplin dalam memakai masker.

"Ini menjadi tugas bersama bagi semua dalam melakukan penanganan penurunan kasus COVID-19. Namun aksi yang dilapangan berupa teguran kepada masyarakat dilakukan sesuai yang diinginkan oleh Bupati Muba yaitu, dengan mengedepankan sisi humanis," ucapnya.

Dari berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan juga untuk  percepatan vaksinasi dan Swab PCR bagi yang kontak erat dengan yang terpapar. Kemudian diharapkan juga posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan dapat berperan aktif, karena posko ini mempercepat deteksi penyebaran COVID-19.

"Semoga segala langkah dalam penanganan dan penerapan PPKM Level IV di Kabupaten Muba dapat berjalan dengan lancar dan mampu menurunkan kasus COVID-19," pungkasnya. (HS).

Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 26 Juli 2021.

Sy. Apero Fublic.